TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan skuter listrik sedang menjadi tren di ibukota. Selain murah, pengalaman menaikinya memang sangat menyenangkan. Tak heran, banyak orang berebut untuk menyewa skuter listrik yang disediakan di berbagai tempat.
Sayangnya, nasib kurang beruntung harus menimpa salah satu pengendara skuter elektrik, Ammar N.T. Ia tewas setelah ditabrak oleh pengendara mobil di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Ahad dini hari, 10 November 2019, sekitar pukul 02.00.
Tentu, kejadian seperti ini menjadi pelajaran agar lebih berhati-hati dalam berkendara. Agar tetap aman, situs CNet dan Safety.com membagikan beberapa tips yang bisa diterapkan saat mengendarai skuter elektrik.
Selalu menggunakan pengaman
Saat berkendara dengan skuter elektrik, sangat disarankan untuk selalu menggunakan pengaman seperti helm dan jaket. Tujuannya adalah melindungi dari cedera dan kejadian buruk yang mungkin menimpa, misalnya saja bila jatuh dari skuter, kepala akan terhindar dari benturan dan badan tidak akan lecet.
Memperhatikan lalu lintas
Menggunakan skuter listrik di jalan raya bukan berarti bebas dari aturan. Anda tetap wajib memperhatikan lalu lintas agar tetap aman. Saat lampu merah, sebaiknya berhenti. Pilih juga jalur yang aman, seperti di kiri jalan, agar terhindar dari kendaraan yang melaju cepat seperti mobil dan motor.
Tidak menggunakan telepon genggam saat berkendara
Dikarenakan maraknya penggunaan skuter elektrik yang diiringi dengan perkembangan dunia digital, banyak orang mengunggah aktivitasnya saat mengendarai skuter. Padahal hal ini sangat tidak disarankan karena membahayakan pengendara dan orang sekitar sebab dengan bermain gawai sambil berkendara, konsentrasi akan terpecah dan bisa menyebabkan kecelakaan.
Anak-anak harus diawasi orang tua
Skuter listrik memang mudah digunakan oleh siapa saja. Namun, jika anak menggunakannya, selalu awasi kemana ia pergi. Ini berguna agar orang tua tahu kondisi anak. Hal-hal yang tidak diinginkan seperti anak tersesat hingga cedera pun bisa diantisipasi.