Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Mencuri Hati Calon Mertua

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mertua. Shutterstock.com
Ilustrasi mertua. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bertemu dan diperkenalkan kepada orang tua pasangan adalah impian setiap orang yang sedang menjalin hubungan. Menyenangkan, tetapi juga menakutkan. Tentu kita berharap calon mertua akan menyukai kita. Bila ya, rasanya sudah seperti diberi restu untuk tetap bersama dan melanjutkan hubungan, bahkan hingga ke tahap selanjutnya, demikian dilansir Youqueen.

Masalahnya, itu bukan hal mudah karena pastinya setiap orang tua mengharapkan yang terbaik bagi anak. Bagaimana Anda mempersiapkan diri untuk salah satu pertemuan paling penting dalam hidup? Lebih penting lagi, bagaimana agar bisa membuat orang tuanya terkesan pada Anda?

1. Luangkan waktu untuk bertemu
Anda mungkin punya kesibukan tingkat tinggi. Tetapi, ketika akan dipertemukan dengan orangtua pasangan atau diminta untuk datang ke suatu acara keluarga di mana mereka mengharapkan Anda hadir, maka sebaiknya hadir. Jika tidak, mereka akan berpikir Anda menomorduakan mereka dan menganggap tidak penting.

2. Beri mereka kejutan
Saat akan menemui mereka, meski tidak meminta apapun, akan lebih baik jika Anda membawa buah tangan, seperti bunga, buah-buahan, atau apapun yang akan membuat mereka merasa Anda memberikan perhatikan. Atau, tanyakan pada pasangan apa yang menurutnya terbaik untuk bisa mendapatkan kesan baik dari orang tuanya sehingga Anda tahu apa yang baik dan yang tidak.

3. Jangan membosankan
Saat mengobrol dan mereka mengajukan pertanyaan, berikan jawaban yang kreatif. Jangan sampai membuat suasana jadi membosankan.

4. Tampilkan kepribadian yang kuat dan menyenangkan
Kemungkinan mereka akan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan pribadi. Alih-alih membuat mereka bosan dengan tanggal lahir, alamat, umur, dan lain-lain, Anda dapat berbicara tentang impian dan hal-hal yang Anda sukai.

5. Tunjukkan Anda tertarik pada hidup mereka
Jika khawatir berbicara terlalu banyak atau mengatakan hal yang salah, Anda dapat mengajukan pertanyaan pada mereka sekaligus untuk menunjukkan Anda tertarik pada apa yang mereka katakan dan untuk mengenal mereka lebih dekat.

6. Suarakan pendapat sendiri
Jangan biarkan pasangan selalu membantu menjawab pertanyaan. Biarkan mereka melihat diri Anda sebagai seorang yang memiliki pendapat dan pemikiran sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

7. Jangan mengkritik mereka
Anda mungkin tidak setuju dengan beberapa pendapat mereka, tetapi tidak perlu mendebat. Nyatakan secara baik-baik dan perlahan apa yang Anda yakini tanpa menyinggung perasaan mereka.

8. Jangan mengkritik pasangan di hadapan mereka
Mereka mungkin menggoda pasangan dan sedikit bercanda dengannya. Ketika itu terjadi, biarkan mereka menikmati saat-saat kebersamaan sebagai sebuah keluarga. Jangan terpancing ikut menggoda pasangan karena jika mengkritiknya, kemungkinan akan berpengaruh negatif pada Anda.

9. Tunjukkan pada mereka sejauh mana Anda mengenal pasangan
Ketika mereka merasa Anda merupakan yang terbaik bagi anak mereka, dan bahwa Anda mencintainya dengan sepenuh hati, mereka akan mulai mempercayai Anda. Pastikan Anda menunjukkan ini kepada mereka, tidak hanya pada pertemuan pertama saja, tetapi di setiap saat.

10. Mengakui mereka sebagai bagian dari hidup pasangan
Tak dapat dipungkiri, orang tua akan merasa kehilangan anak setelah anak menikah. Yakinkan mereka bahwa Anda akan menjadi satu keluarga besar dan mereka akan selalu menjadi bagian penting dalam hidup Anda dan pasangan.

11. Meminta nasihat mereka
Tidak ada yang akan membuat mereka merasa tersanjung daripada Anda meminta nasihat dari mereka. Biar bagaimanapun, mereka adalah orang tua yang lebih berpengalaman dan tahu lebih banyak mengenai kehidupan pernikahan. Mereka pasti akan senang untuk berbagi pengalaman dan merasa dihargai.

12. Tunjukkan Anda bisa menjadi pasangan yang baik bagi anak mereka
Jangan hanya duduk di meja menunggu makanan akan disajikan. Sebaliknya, segera turun tangan dan tawarkan bantuan. Anda dapat membantu menyiapkan makanan sambil mengobrol dengan ibunya atau bahkan menyiapkan peralatan makan di meja. Pastikan meminta izin atau bertanya terlebih dulu sebelum melakukan sesuatu.

13. Beri mereka perhatian
Mengingat hari ulang tahun mereka, ulang tahun pernikahan mereka, atau momen berharga lain. Kirimi bunga, ucapan selamat, hadiah, atau apapun yang membuat mereka merasa istimewa sehingga Anda dapat mulai mengembangkan ikatan yang kuat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

10 jam lalu

Pasangan paruh baya berjalan bergandengan di bawah pohon saat musim gugur di Sheffield Park Garden, Haywards Heath, Inggris, Senin 20 Oktober 2014. REUTERS/Luke MacGregor
Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.


Hal yang Perlu Disiapkan bila Ingin Menikahi Perempuan Anak Orang Kaya

1 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Hal yang Perlu Disiapkan bila Ingin Menikahi Perempuan Anak Orang Kaya

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperjuangan cinta, khususnya jika calon istri anak orang kaya. Berikut beberapa caranya.


Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

Seperti juga perempuan, laki-laki pun punya banyak alasan untuk memutus hubungan cinta. Berikut di antaranya.


6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

4 hari lalu

Ilustrasi Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), istri terhadap suami. shutterstock.com
6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

Sikap-sikap berikut menunjukkan perempuan tak bisa jadi istri yang baik, bahkan hanya menyusahkan suami dan mengganggu hubungan.


Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

5 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Shutterstock
Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

Berikut hal-hal yang bisa menjadi daya tarik seseorang lebih dari sekedar penampilan fisik dan akan membuat hubungan bertahan lebih lama.


Ide Kencan dengan Pasangan Introvert, Tenang dan Penuh Keakraban

6 hari lalu

Ilustrasi pasangan kencan. Foto: Unsplash.com/Nathan Dumlao
Ide Kencan dengan Pasangan Introvert, Tenang dan Penuh Keakraban

Tak seperti orang ekstrovert yang bisa kencan di mana pun, pasangan introvert lebih suka tempat yang tenang dan jauh dari keramaian. Berikut idenya.


10 Sinyal Pasangan Serius Membangun Hubungan

9 hari lalu

Ilustrasi pasangan (pixabay.com)
10 Sinyal Pasangan Serius Membangun Hubungan

Tak perlu menunggu hubungan berjalan lama, komitmen bisa muncul jika pasangan serius menjalin hidup bersama. Berikut tandanya.


Alasan Pria Mempertahankan Hubungan dengan Wanita yang Tak Dicintai

10 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Alasan Pria Mempertahankan Hubungan dengan Wanita yang Tak Dicintai

Kenapa laki-laki mempertahankan hubungan dengan perempuan yang bahkan tak disukainya? Berikut beberapa alasannya.


Ciri Istri Narsisis, Sombong dan Egois serta Bikin Suami Terlihat Lemah

15 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
Ciri Istri Narsisis, Sombong dan Egois serta Bikin Suami Terlihat Lemah

Saat memutuskan menikah Anda mungkin tak sadar pasangan seorang narsisis hingga akhirnya merasa tersiksa sendiri. Berikut beberapa tanda istri narsis.


Siklus KDRT Berulang tapi Enggan Berpisah atau Tinggalkan Pasangan, Psikolog Sebut Alasannya

16 hari lalu

Ilustrasi KDRT/Canva Premium
Siklus KDRT Berulang tapi Enggan Berpisah atau Tinggalkan Pasangan, Psikolog Sebut Alasannya

Psikolog mengatakan kebingungan sering menjadi salah satu karakter khas korban yang akhirnya membuat terperangkap dalam siklus KDRT.