INFO GAYA — Menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Segalanya harus dipikirkan dan dipersiapkan matang-matang untuk menunjang kesehatan serta tumbuh kembangnya, termasuk urusan memilih mainan anak bayi.
Bayi dan balita sering memasukkan benda apapun ke dalam mulut sebagai caranya untuk bereksplorasi. Masalahnya, banyak mainan yang bisa mudah dipreteli sehingga rentan membuat anak tersedak. Itu sebabnya Anda harus memilih mainan anak bayi yang benar-benar aman. Berikut tipsnya yang bisa Anda lakukan untuk memilih mainan untuk bayi dan yang aman:
1. Pilih mainan sesuai usia bayi
Baca Juga:
Jangan membeli mainan hanya karena Anda menganggapnya lucu dan menggemaskan. Pilihlah yang sesuai dengan usia si kecil. Anda bisa mengeceknya di kemasan mainan tersebut. Yang pasti, jangan memberi mainan yang berukuran ukuran kecil atau bisa dilepas pasang dengan mudah karena bayi Anda bisa saja mengira itu makanan dan memasukkannya ke dalam mulut.
2. Cek kualitasnya
Tidak semua mainan yang berkualitas harganya mahal. Anda sebagai orangtua yang harus pandai memilih mainan terbaik demi keamanan balita Anda.
Pastikan tidak ada pewarna mainan yang mengelupas, tidak ada sisi mainan yang tajam, tidak ada sisi mainan yang mudah ditekan dengan jari bayi yang kecil, tidak terdapat bagian dengan magnet yang mudah lepas, tidak ada bagian berupa tali, benang, atau kawat panjang yang lebih dari 18 sentimeter agar anak Anda tidak tercekik, mainan cukup kukuh sehingga tidak mudah rusak atau hancur, tidak ada baterai, kancing, dan benda-benda perintilan lain yang bisa mudah dibongkar pasang dengan tangan mungilnya.
3. Ukuran mainan harus besar
Baca Juga:
Pastikan Anda membeli mainan yang ukurannya lebih besar dari mulutnya untuk mencegah kemungkinan tersedak. Mainan untuk bayi yang ideal seharusnya berukuran 3 sentimeter pada lebarnya dan minimal 6 sentimeter pada panjangnya.
Perhatikan juga berat mainan yang Anda pilih. Mainan yang terlalu berat bisa saja meniban dan melukai tubuh balita Anda. Cari mainan bayi yang ringan, namun tetap kukuh.
4. Pastikan bahan mainan aman
Pastikan mainan untuk bayi Anda terbuat dari bahan yang mudah dicuci dan tidak beracun karena bayi suka memasukkan mainan ke dalam mulut. Hindari bahan kimia seperti merkuri, kadmium, arsenik, phthalate, timah, dan lainnya yang mungkin ada pada beberapa produk mainan bayi.
Produksi mainan edukasi telah menjadi bisnis yang sangat besar di seluruh dunia. Produsen mainan-mainan tersebut mengklaim bahwa produknya mampu merangsang atau menambah kecerdasan si anak. Namun tidak semua mainan edukatif itu baik, bahkan sebagian tidak mempunyai nilai edukasi sama sekali.
Berikut ini lima kriteria tentang mainan edukatif yang baik untuk anak-anak:
- Mainan yang sederhana
Mainan yang baik tidak harus mahal atau berteknologi tinggi. Mainan terbaik adalah yang bersifat sederhana dan bisa dimainkan dengan banyak cara.
- Mainan yang sesuai dengan individu anak
Belikanlah mainan yang sesuai dengan minat anak. Terkadang orang tua secara tidak sadar membelikan mainan yang mereka inginkan sewaktu mereka masih kecil, padahal anak-anak mereka memiliki keinginan yang berbeda.
- Mainan yang mengasah kreativitas
Kadang-kadang kita bisa memberikan mainan edukasi yang baik bahkan tanpa membeli atau menggunakan mainan sama sekali. Kita bisa menggunakan benda apa saja yang ada di rumah untuk menjadi mainan selama itu aman. Kotak korek api, gagang es krim, botol minuman kosong, semuanya bisa diubah menjadi bahan permainan yang menarik.
- Mainan yang mengasah imajinasi
Untuk mengasah imajinasi anak tidak diperlukan mainan yang mahal. Mainan yang sangat mirip dengan aslinya kadang-kadang bisa menghalangi imajinasi si anak. Dalam contoh kasus, sebuah sendok nasi bisa mengalahkan mobil remote control seharga ratusan ribu rupiah.
Nah, semua jenis mainan ini bisa Anda dapatkan di Ruparupa. (*)