Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Tidak Punya Teman, Ada 6 Cara Orang Tua Ajak Sosialisasi

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi orang tua dan anak (pixabay.com)
Ilustrasi orang tua dan anak (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin Anda jarang melihat anak Anda main bersama-teman-temannya. Apalagi jika di sekolah atau di lingkungan rumah, anak seringkali terlihat sendirian. Hal ini tentu membuat Anda berpikir apa yang salah dengan anak Anda. Lalu, apa yang harus Anda lakukan agar anak memiliki teman?

Menjalin pertemanan merupakan salah satu hal penting di masa kanak-kanak sebab keterampilan sosial yang dimiliki akan bertahan sepanjang hidupnya. Pada usia prasekolah, anak-anak cenderung mulai berteman dengan satu atau beberapa orang.

Teman biasanya akan semakin banyak ketika anak mulai bersekolah. Namun, sebagian anak bisa kesulitan dalam mencari teman. Memiliki satu atau dua teman mungkin masih bisa membuat anak merasa senang. Akan tetapi, jika anak tidak memiliki teman sama sekali, hal ini dapat menjadi masalah untuk perkembangan anak. Mengambil langkah-langkah kecil dalam mendorong interaksi sosial anak tanpa memaksanya merupakan hal yang paling penting untuk dilakukan. Adapun langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak memiliki teman adalah berikut ini:

1. Mengundang anak-anak sebayanya ke rumah
Ini adalah langkah sederhana untuk membuat anak Anda memiliki teman. Undanglah satu atau dua anak seusianya yang sudah Anda kenal ke rumah. Sebelumnya, Anda juga dapat bertanya pada anak Anda, apakah ada anak di sekolahnya yang ingin ia undang. Jika anak yang diundang bersedia datang ke rumah Anda, maka biarkan mereka menghabiskan waktu bersama dengan bermain di rumah.

2. Memasukkannya ke dalam suatu kegiatan
Memasukkan anak ke dalam kegiatan les menggambar, bahasa inggris, berenang, atau lainnya dapat membuatnya bertemu anak-anak seusianya. Doronglah anak untuk berinteraksi dengan mereka. Selain itu, Anda juga dapat meminta anak-anak seusianya tersebut untuk menemani anak Anda dan tidak membiarkannya sendirian. Pastikan anak mengikuti kegiatan yang ia suka, namun berikanlah saran yang baik.

3. Mendorong kesamaan anak dengan teman sebayanya
Anak-anak senang mengikuti berbagai mode, seperti memiliki berbagai perlengkapan sekolah yang bertema Pokemon atau Hello Kitty. Izinkan anak Anda memilikinya juga agar bisa sama dengan teman sebayanya. Memiliki kesamaan dapat membantunya berkomunikasi dengan teman sebayanya sehingga dapat membentuk pertemanan.

4. Berbicara dengan guru
Jika anak tidak punya teman di sekolah, Anda dapat berbicara dengan guru mengenai kekhawatiran Anda. Anda dan guru dapat bekerjasama agar buah hati Anda memiliki teman. Selain itu, cari tahu juga apakah anak Anda mengalami hal buruk di sekolah, seperti halnya bullying. Jika iya, Anda dapat meminta guru untuk turun tangan mengatasi persoalan ini karena sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan menyenangkan untuk anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Pelajari berbagai referensi untuk mendorong anak berteman
Membaca buku atau menonton video tentang pertemanan anak dapat menjadi langkah yang baik untuk berbicara pada anak mengenai pertemanan. Selain itu, ketika berbicara Anda juga dapat mendorong anak membuka diri dan mengungkapkan apa yang dirasakannya.

6. Terlibat namun tidak mendominasi
Ketika Anda mencoba mendekatkan anak dengan teman barunya, Anda dapat menyarankan permainan yang dapat dilakukan. Namun, jangan terlalu mendominasi karena teman barunya akan merasa canggung dan anak Anda akan merasa tidak nyaman. Oleh sebab itu, ketika anak mulai membaur sebaiknya biarkan ia bermain sendiri dengan teman barunya.

7. Dapatkan bantuan ahli
Dalam kebanyakan kasus, malu atau sulit berteman di masa kecil merupakan hal yang normal. Namun, ini juga dapat mengindikasikan terjadinya suatu hal. Jika anak tidak melakukan kontak mata, menarik diri secara tidak wajar, ataupun tampak ketakutan untuk pergi ke sekolah atau taman bermain, cobalah untuk mendatangi psikolog atau psikiater agar mendapatkan bantuan yang tepat.

Selain pemalu atau pendiam, anak juga bisa tidak memiliki teman karena ia merupakan seorang trouble maker. Ketika anak dianggap nakal, ajaklah anak berbicara dan berikan pengertian padanya, seperti jika ia menjadi anak yang nakal maka tidak akan ada yang mau berteman dengannya.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

1 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

2 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu bus dalam acara Mudik Bareng PLN di Jakarta Selatan, 8 Juni 2018. Menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah, PLN menyediakan 100 bus gratis bagi 5.300 orang untuk mudik ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Tempo/Fakhri Hermansyah
Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

Program mudik gratis PLN digelar sejak Sabtu, 16 Maret 2024.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

2 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

3 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

4 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

5 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

Dalam lima bulan, Israel membunuh lebih banyak anak-anak di Gaza dibandingkan dengan total anak yang tewas karena konflik global 4 tahun terakhir


Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

5 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

Hingga kini motif satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan masih jadi teka teki. Polisi belum membuka ke publik.


Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

5 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

Polisi belum mau mengungkap kasus satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara.


Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

6 hari lalu

Diskusi bertema Establishing Contemporary Women's Beauty & Health Balance pada 8 Maret 2024 di SOGO, Plaza Senayan,Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

Perempuan bisa berkarya dan berdaya. Walau begitu, beberapa di antaranya membutuhkan support system saat menghadapi beragam tantangan.