Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Obesitas Anak Dipengaruhi Jarak ke Gerai Makanan Cepat Saji

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut sebuah penelitian di Sekolah Kedokteran Universitas New York (NYU), akses anak-anak terhadap restoran cepat saji mempengaruhi peluang obesitas. Seperti dilaporkan dalam Journal Obesity, tim peneliti menemukan bahwa di antara anak-anak usia 5-18 tahun yang tinggal dalam setengah blok dari gerai makanan cepat saji, 20 persennya mengalami obesitas dan 38 persen kelebihan berat badan.

Demikian pula, di antara anak-anak yang tinggal dalam setengah blok dari swalayan penjaja makanan, 21 persen mengalami obesitas dan kelebihan berat badan 40 persen. Setiap anak sekolah yang tinggal setengah atau satu blok penuh lebih jauh dari sumber makanan yang tidak sehat, angka obesitas turun dari 1 persen menjadi lebih dari 4 persen, tergantung pada jenis gerai makanan.

Temuan tim berasal dari analisis catatan sekolah umum dari TK hingga sekolah menengah, yang mencakup pengukuran berkala tinggi dan berat badan anak-anak. Para peneliti menggunakan perangkat lunak pemetaan untuk membandingkan informasi itu dengan seberapa jauh setiap anak hidup dari penjual makanan cepat saji dan makanan sehat di gerai makanan cepat saji, swalayan, restoran tempat duduk, dan toko kelontong.

Menurut para peneliti, perbandingan studi yang dibuat spesifik untuk masing-masing tempat tinggal. Misalnya, anak-anak di bagian kecil Harlem dibandingkan hanya dengan anak-anak lain di bagian Harlem yang sama.

"Studi kami menunjukkan bahwa hidup sangat dekat dengan gerai makanan dengan banyak pilihan makanan cepat saji yang tidak sehat kemungkinan tidak baik untuk mengurangi risiko anak-anak kelebihan berat badan dan/atau obesitas," kata peneliti senior studi Brian Elbel, dilansir Science Daily.

Dia mengatakan hanya dengan membuka gerai makanan yang berjarak lebih jauh secara signifikan dapat mengurangi peluang anak-anak menjadi gemuk atau kelebihan berat badan. Elbel juga mengatakan studi terbaru timnya adalah analisis terbesar sampai saat ini mengenai obesitas di perkotaan pada anak-anak di Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, penurunan tingkat obesitas hanya beberapa poin persentase berpotensi menyelamatkan ribuan anak dari obesitas dan masalah kesehatan terkait, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kematian dini.

Para ahli memperkirakan bahwa sekitar satu dari lima anak usia sekolah di Amerika Serikat memiliki kelebihan lemak tubuh dan sekarang mengalami obesitas, yakni memiliki indeks massa tubuh pada atau di atas persentil 95 untuk anak-anak dan remaja pada usia dan jenis kelamin yang sama), tiga kali lipat tingkat sejak tahun 1970-an.

Adapun angka rekor kelebihan berat badan yaitu yang memiliki indeks massa tubuh pada atau di atas persentil 85 dan di bawah persentil 95 untuk anak-anak dan remaja dengan usia dan jenis kelamin yang sama, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Elbel, seorang profesor di Departemen Kesehatan Populasi di Sekolah kedokteran NYU, mengatakan temuan ini dapat mendukung kebijakan yang membatasi gerai makanan cepat saji untuk menjaga jarak minimum dari kompleks perumahan atau lingkungan dengan tingkat obesitas yang terus-menerus tinggi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

5 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

15 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

31 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

34 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.


11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

35 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bisa jadi satu cikal bakal berbagai penyakit diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke hingga kanker. Ini tips cegah obesitas.


Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

35 hari lalu

Ilustrasi minuman ringan (pixabay.com)
Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

Industri Minuman Ringan mengklaim pihaknya telah berupaya untuk menghasilkan produk-produk yang minim kalori dan gula ke masyarakat.


Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

35 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

Cegah Obesitas dengan cara menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif yang berkelanjutan dalam jangka panjang.


Dokter Minta Perbaiki Gaya Hidup untuk Atasi Sakit Maag

37 hari lalu

Ilustrasi maag. freepik.com
Dokter Minta Perbaiki Gaya Hidup untuk Atasi Sakit Maag

Dokter RSCM menjelaskan sakit maag bisa diatasi dengan memperbaiki gaya hidup dan menjaga berat badan.