Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Mitos dan Fakta soal Vitiligo, Berkaitan Juga dengan Autoimun

image-gnews
Ilustrasi wanita memegang kulitnya. Pixabay.com
Ilustrasi wanita memegang kulitnya. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vitiligo adalah salah satu masalah kesehatan yang sangat mengganggu penampilan sebab terjadi pada kulit dengan menimbulkan bercak berwarna putih susu pada bagian tubuh mana pun. Sayangnya, pengetahuan masyarakat tentang persepsi dan penanganan vitiligo masih minim.

Tak sedikit pula simpang siur di masyarakat mengenai penyakit ini. Agar tidak salah kaprah, spesialis kulit dan kelamin Dian Pratiwi pun meluruskan beberapa fakta terkait vitiligo.

Mitos pertama: Vitiligo sering diiringi dengan cacat fisik dan mental

Dian mengatakan bahwa vitiligo terjadi pada kulit. Sedangkan cacat fisik dan mental berkaitan dengan perubahan bentuk tubuh dan jiwa sehingga keduanya sangat berbeda dan tidak memiliki hubungan sebab akibat apapun.

“Vitiligo dan cacat fisik atau mental itu sangat berbeda. Tidak bisa disamakan karena lokasi penyakit yang menyerang saja tak sama,” katanya dalam acara seminar media “Vitiligo, Munculnya si Putih yang Tidak Diharapkan” di Jakarta pada 20 November 2019.

Mitos kedua: Vitiligo berhubungan dengan penyakit kulit lainnya seperti kanker kulit, kusta, dan albinisme

Dian menegaskan bahwa vitiligo adalah kondisi yang sepenuhnya terpisah dan tidak terkait dengan kanker kulit, kusta, atau albinisme. Ini disebabkan oleh vitiligo yang dianggap sebagai gangguan autoimun dimana sistem kekebalan tubuh menyerang dan membunuh sel-sel pembuat warna kulit, yakni melanosit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau kanker, kusta dan albinisme menyerang sel lain sehingga tidak termasuk dalam satu kategori,” katanya.

Mitos ketiga: Hanya orang berkulit gelap yang bisa mengidap vitiligo

Ini tidak benar. Dian menjelaskan bahwa vitiligo bisa mempengaruhi siapapun dari semua ras. Meski demikian, kasus vitiligo memang terlihat jelas pada orang dengan warna kulit gelap karena perbedaan warna yang mencolok.

“Kalau kulitnya putih, pasti tidak begitu kelihatan karena hampir mirip. Padahal mau kulit warna apapun bisa mengalami vitiligo. Jadi bukan kulit gelap saja,” ungkapnya.

Mitos keempat: Vitiligo disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu

Apapun yang Anda konsumsi tidak akan menyebabkan vitiligo karena vitiligo timbul akibat berbagai mekanisme, seperti kelainan metabolik, stres oksidatif, respons autoimun, faktor genetik hingga lingkungan. “Jadi Anda mau makan apapun tidak akan menyebabkan kulit mengalami bercak berwarna putih susu,” tegasnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

9 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

10 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

18 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

23 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.


6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

24 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.


Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

28 hari lalu

Tangkapan gambar presentasi soal Mitos La Ode Wuna millik Dosen Universitas Indonesia (UI), Geger Riyanto (Dok. Beranda BRIN)
Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

29 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

36 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

40 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa


Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

41 hari lalu

Ilustrasi ginjal. thestatesman.com
Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.