Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Seharusnya Larang Rokok Elektronik

Reporter

image-gnews
Rokok elektronik Philip Morris
Rokok elektronik Philip Morris "iQOS" [Philip Morris International]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah seharusnya melarang peredaran rokok elektronik. Sikap tidak merasa perlu untuk melarang peredaran rokok elektronik akan membingungkan masyarakat.

"Sudah ada guru-guru yang mengadukan masalah ini karena merasa tidak punya otoritas untuk merazia anak didiknya yang membawa rokok elektronik,” kata Lisda Sundari, Direktur Eksekutif Lentera Anak Indonesia di Jakarta, Jumat, 22 November 2019.

Di Kompleks Istana Kepresidenan pada Kamis, 21 November 2019, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto enggan mengomentari pro-kontra peredaran rokok elektronik. “Kita tampung dari semua lapisan masyarakat, jangan menjustifikasi sesuatu untuk hal yang belum jelas,” kata Terawan.

Ia menyatakan tak ingin menyimpulkan bahwa penggunaan rokok elektronik berbahaya bagi kesehatan. Ia beralasan, belum ada kajian ilmiah soal itu. Karenanya, ia juga tak mau langsung membuat peraturan soal vape. “Saya tidak mau terlibat sesuatu di luar perundang-undangan,” ucapnya.

Bagi Lisda, pernyataan pemerintah ini aneh. Musababnya, sebagai Menteri Kesehatan yang memiliki otoritas, Terawan berhak membuat peraturan untuk melindungi kesehatan masyarakat. “Ada orang tua melapor anak-anak mengaku tidak merokok (rokok konvensional) tapi merokok rokok elekronik dan dibilang tidak bahaya. Informasi tidak clear. Masak harus nunggu korban dulu baru dibikin peraturan.” 

Ia menjelaskan, di negara manapun, pemerintah hadir membuat peraturan dengan prinsip kehati-hatian untuk melindungi anak-anak dan mencegah jatuhnya korban. "Kepentingan anak tak boleh dibenturkan dengan kepentingan apapun,” kata dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agus Sujatno, Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia mengatakan, konsumen berhak atas empat hak, yakni hak mendapatkan informasi, keamanan, advokasi, dan memilih. Hak atas informasi maksudnya, dalam sebuah produk yang berpotensi membahayakan.

“Hak atas keamanan bermakna, konsumen harus benar-benar dijamin keamanannya ketika menggunakan produk itu,” katanya. Konsumen, kata Agus, juga berhak diadvokasi jika produk itu mengalami masalah. “Karena gak ada peraturan terkait penggunaan rokok elektronik, kalau ada apa-apa, konsumen langsung berhadapan dengan produsen.” Adapun hak memilih ini berkaitan dengan informasi yang diberikan jelas, benar, dan jujur, maka konsumen boleh memilih produk yang diinginkan.

Widyastuti Soerojo, Ketua Badan Khusus Pengendalian Tembakau Ikatan Ahli Kesehatan Masyakat Indonesia (IAKMI) menyatakan, pelarangan peredaran rokok eletronik seharusnya mutlak.

"Kalau di luar negeri pelarangan itu datangnya dari pemimpin mereka, seperti di Thailand, Singapura, dan Filipina walaupun misalnya, belum cukup bukti rokok elektronik berbahaya bagi kesehatan, karena mereka menggunakan prinsip kehati-hatian," kata dia. "Kalau di sini, pemerintah merasa tidak perlu melarang karena belum ada bukti memakan korban meski di luar negeri korbannya sudah banyak." 

Korban yang mengkonsumsi rokok elektronik sebenarnya sudah mulai sering diberitakan di luar negeri. Misalnya yang menimpa Maddie Nelson, remaja perempuan asal Utah, Amerika Serikat, berusia 18 tahun, mengalami koma setelah mengisap rokok elektronik selama bertahun-tahun. 

Dikutip dari Mirror.co.uk, 2 September 2019, petugas medis menemukan paru-parunya terkena radang yang disebabkan kebiasaan vaping. Maddie mengaku dia mulai mengisap vape setiap hari sejak tiga tahun lalu, karena percaya vape lebih aman dibanding merokok. Kenyataannya, ia tumbang, mengalami koma, dan otaknya benar-benar mati.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

1 hari lalu

Selebgram Chandrika Chika. Foto: Instagram/@chndrika_
Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

Chandrika Chika adalah seorang selebgram dan Tiktokers yang populer melalui goyang Papi Chulo


Ditangkap Karena Konsumsi Liquid Ganja, Chandrika Chika Cs Berpeluang untuk Direhabilitasi

1 hari lalu

Chandrika Chika. Foto: Instagram.
Ditangkap Karena Konsumsi Liquid Ganja, Chandrika Chika Cs Berpeluang untuk Direhabilitasi

Polisi membuka peluang Chandrika Chika bersama lima temannya mendapat rehabilitasi narkoba, setelah ditangkap karena mengkonsumsi liquid ganja.


Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

1 hari lalu

Selebgram Chandrika Chika. Foto: Instagram/@chndrika_
Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

Selebgram Chandrika Chika ditangkap bersama lima temannya saat sedang menghisap vape berisi liquid ganja.


Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Selatan tangkap selebgram dan atlet e-sports pada Senin, 22 April 2024 karena gunakan liquid ganja. Selasa, 23 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

Polisi menangkap selebgran Chandrika Chika dan atlet eSport Aura Jeixy bersama empat temannya saat menghisap vape berisi liquid ganja.


Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Selatan tangkap selebgram dan atlet e-sports pada Senin, 22 April 2024 karena gunakan liquid ganja. Selasa, 23 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap selebgram Chandrika Chika dan atlet esport saat menghisap vape berisi liquid ganja.


Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Selatan tangkap selebgram dan atlet e-sports pada Senin, 22 April 2024 karena gunakan liquid ganja. Selasa, 23 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

Enam orang ditangkap karena hisap vape mengandung liquid ganja, termasuk selebgram Chandrika Chika dan atlet Esports Aura Jeixy.


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

5 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

16 hari lalu

Foto udara menunjukan kapal-kapal yang diduga miliki Cina, berkeliaran di sekitar Pulau Thitu, salah satu dari sembilan fitur yang diduduki Filipina di Kepulauan Spratly, di Laut China Selatan yang disengketakan, 9 Maret 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.


Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

19 hari lalu

Chocolate Hills, Carmen, Bohol, Filipina. Unsplash.com/Brett Andrei Martin
Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina


Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

19 hari lalu

Para pekerja melakukan operasi penyelamatan di lokasi di mana sebuah bangunan runtuh setelah gempa bumi, di Hualien, Taiwan, dalam tangkapan layar yang diambil dari rekaman video SET TV pada 3 April 2024. SET TV/Handout via REUTERS
Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.