Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turunkan Risiko Kanker Paru dengan Yogurt

Reporter

image-gnews
ilustrasi yogurt. Wikipedia.org
ilustrasi yogurt. Wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemungkinan orang yang makan lebih banyak serat dan yogurt terserang kanker paru lebih kecil dibandingkan yang tidak. Begitu menurut penelitian dalam jurnal JAMA Oncology.

Untuk sampai pada kesimpulan itu, para peneliti memeriksa data dari 10 studi sebelumnya yang melibatkan hampir 1,45 juta orang dewasa di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat. Setelah mengamati selama rata-rata 8,6 tahun, 18.822 kasus kanker paru-paru didokumentasikan.

Peneliti menemukan mereka yang mengonsumsi yogurt 19 persen lebih kecil kemungkinannya terkena kanker paru-paru, dibanding yang tidak. Sementara itu, orang-orang yang memiliki serat paling banyak dalam diet mereka, 17 persen lebih kecil terserang kanker paru-paru dibandingkan yang makan paling sedikit serat. Mereka yang asupan serat dan yogurtnya tertinggi sebanyak 33 persen lebih rendah terkena kanker paru.

"Studi kami menunjukkan potensi manfaat kesehatan peningkatan asupan serat dan yogurt dalam pencegahan kanker paru-paru," kata penulis penelitian Dr. Xiao-Ou Shu dari Vanderbilt University Medical Center di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, seperti dilansir Channel News Asia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua jenis makanan ini bisa mengubah mikrobiota bakteri usus yang hidup di saluran pencernaan, yang membantu melindungi terhadap kanker, menurut hipotesis penulis studi. Serat dan yogurt dapat membantu melindungi terhadap peradangan, yang pada gilirannya membantu mengurangi potensi tumor untuk berkembang.

Makanan kaya serat biasanya memiliki banyak prebiotik, senyawa tak tercerna yang dapat difermentasi dalam usus dan berfungsi sebagai makanan bagi bakteri menguntungkan. Yogurt juga memiliki banyak bakteri bermanfaat atau probiotik. Banyak penelitian yang menghubungkan mikrobiota usus dengan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan. Beberapa studi baru-baru ini menunjukkan mikrobiota usus mungkin memainkan peran dalam peradangan paru-paru.

"Meskipun penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mereplikasi temuan ini dan menguraikan mekanisme yang mendasarinya, penelitian kami menunjukkan potensi manfaat kesehatan dari meningkatkan asupan serat dan yogurt dalam pencegahan kanker paru-paru," kata peneliti.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

5 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

6 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

23 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan metode terapi penyakit kanker paru menggunakan material nanopartikel.


Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

42 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

Pakar mengatakan pemeriksaan mutasi EGFR merupakan jenis yang dilakukan untuk kanker paru untuk menentukan pengobatan yang tepat.


Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

43 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

Gejala kanker paru bisa tak disadari karena sering mirip penyakit lain, bahkan tak ada gejala sama sekali. Karena itu, penting melakukan skrining.


Cocok Jadi Pelengkap Menu Diet, Simak 3 Resep Olahan Yogurt yang Simpel

43 hari lalu

Berry Yoghurt Smoothie Bowl. TEMPO | Astari P Sarosa
Cocok Jadi Pelengkap Menu Diet, Simak 3 Resep Olahan Yogurt yang Simpel

Yogurt merupakan produk hasil fermentasi yang memiliki banyak manfaat. Produk yang mudah dijumpai di pasaran ini juga cocok jadi pelengkap menu diet.


Yogurt, Hasil Fermentasi yang Menyimpan Segudang Manfaat Kesehatan

43 hari lalu

Ilustrasi yogurt. Wikipedia.org
Yogurt, Hasil Fermentasi yang Menyimpan Segudang Manfaat Kesehatan

Yogurt adalah produk hasil fermentasi susu dan juga bakteri dengan segudang manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh.


Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

45 hari lalu

Tumis Tauge Ikan Asin. youtube.com
Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

Pakar gizi menyebut enam makanan yang bisa membantu menurunkan risiko kanker dan mayoritas mudah ditemukan dengan harga murah.


Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

51 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

Menurut WHO, sekitar 85 persen kanker paru berhubungan dengan kebiasaan merokok. Simak saran pakar pulmonologi.


Pakar Sarankan Skrining Awal untuk Permudah Pengobatan Kanker

6 Februari 2024

Ilustrasi mamogram. Wikipedia.org
Pakar Sarankan Skrining Awal untuk Permudah Pengobatan Kanker

Skrining awal dikatakan spesialis onkologi radiasi dapat meningkatkan angka kesembuhan serta mengontrol efek samping pengobatan kanker.