TEMPO.CO, Jakarta - Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan karya seni doodle art. Ini adalah teknik menggambar yang dikerjakan dengan cara memadatkan objek hingga satu halaman penuh.
Jika ingin menjadi seorang pelaku doodle art, seniman Asrika Vitawati mengatakan karya seni ini tidak membutuhkan kemampuan dan teknik khusus. Ia juga menjelaskan jika doodle art paling mudah dilakukan oleh siapa pun dibandingkan karya seni lain.
“Karena secara tidak sadar, kadang saat sedang bosan, Anda mulai mencoret bagian belakang buku. Itu sudah termasuk doodle,” katanya saat dalam acara "Media Briefing Tombow Grand Workshop" di Jakarta pada Sabtu, 30 November 2019.
Menurut Asrika, doodle art juga tidak membutuhkan jalan cerita seperti jenis kesenian lain. Itu berarti seseorang bisa menggambar secara abstrak alias tanpa makna.
“Kalau mau ada temanya juga bisa. Tapi saya menunjukan kalau doodle art itu fleksibel karena tidak perlu tersusun idenya,” jelasnya.
Alat yang digunakan untuk melakukan doodle art juga terbilang mudah, hanya secarik kertas dan pensil atau bolpoin saja.
“Kalau kita membuat water coloring, itu kan harus ada modal beli kuas, beli kanvas. Tapi kalau doodle art murah dan alatnya bisa ditemukan di mana saja,” ungkapnya.
Jadi, jika Anda suka menggambar dan tidak memiliki banyak modal, doodle art bisa dicoba.