5. Makanan bervitamin D
Tidak hanya meningkatkan motilitas sperma, makanan bervitamin D juga bisa memperbaiki kesuburan pria, dengan meningkatkan kadar testosteron di dalam tubuhnya. Makanan seperti salmon, tuna, makerel, hati sapi, kuning telur, jamur, keju, hingga yogurt mengandung vitamin D yang tinggi.
6. Makanan bervitamin E
Bersama dengan antioksidan lainnya, vitamin E berpotensi meningkatkan kualitas sperma. Sebab, vitamin E mengandung antioksidan yang mampu memproteksi sperma dari kerusakan. Minyak nabati, kacang-kacangan, hingga sayuran hijau seperti brokoli dan bayam, bisa Anda coba, untuk meningkatkan kadar vitamin E dalam tubuh.
7. L-arginin
Asam amino, L-arginin, berperan penting dalam tingkat kesuburan pria. Di dalam tubuh, L-arginin akan berubah menjadi oksida nitrat, yang meningkatkan fungsi sperma dalam membuahi sel telur. Namun, Anda harus berkonsultasi terlebh dahulu kepada dokter. Sebab, ada studi yang menyebutkan, konsumsi L-arginin berlebih, malah menurunkan motilitas sperma. Makanan seperti produk susu, daging sapi dan daging ayam, kacang-kacangan, hingga biji labu, dikenal mengandung kadar L-arginin.
8. Asam lemak omega-3
Omega-3 memiliki manfaat kesehatan yang luas, termasuk meningkatkan jumlah, motilitas, dan morfologi sperma. Anda dapat menambah kadar omega-3 dalam tubuh, dengan mengonsumsi ikan dan makanan laut (salmon, tuna, makerel), biji kenari, minyak nabati, telur, dan yogurt.
9. Koenzim Q10
Koenzim Q10, yang juga dikenal dengan sebutan CoQ10, adalah antioksidan yang dibutuhkan oleh setiap sel, untuk bisa berfungsi. Studi menemukan, suplemen koenzim Q10, dapat meningkatkan kualitas sperma, pada pria yang tidak subur. Daging sapi dan ayam, daging ikan seperti haring dan trout, kacang pistachio, biji bunga matahari, dan jenis kacang lain, bisa membantu Anda mendapatkan koenzim Q10.
10. Asam d-aspartat
Asam amino d-aspartat, “terlibat” dalam pengaturan hormon seks pria, seperti testosteron. Beberapa penelitian telah menunjukkan, bahwa suplemen asam natrium D-aspartat, dapat meningkatkan konsentrasi dan motilitas sperma. Asam D-aspartat ini bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi daging sapi atau ayam, telur, produk susu, buah-buahan segar atau kering, keju, dan yogurt. Oligospermia bukanlah kondisi medis yang bisa dibiarkan begitu saja. Jika memang ingin mengetahui jumlah sperma rendah atau oligospermia, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter.