TEMPO.CO, Jakarta - Kang Daniel didiagnosa mengalami depresi sejak awal 2019. Kini, penyakit tersebut semakin parah. Bahkan, melansir dari situs Koreaboo, orang dalam mengatakan bahwa apa yang dialami oleh mantan personel Wanna One itu sulit untuk diobati.
Berbicara mengenai depresi, berbagai hal memang bisa memicu dan mengendalikannya. Salah satunya adalah konsumsi jenis makanan tertentu. Jika Anda adalah salah satu orang yang mengalami depresi, penting untuk memperhatikan asupan gizi.
Melansir dari situs Web MD dan Live Science, berikut beberapa makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi jika mengalami depresi.
Boleh dikonsumsi
Kalkun
Kalkun memiliki protein yang membangun trombosit, yang digunakan tubuh untuk menghasilkan serotonin. Zat tersebut adalah bahan kimia otak yang memainkan peran penting dalam depresi, begitu kata peneliti. Sebenarnya, beberapa obat antidepresan bekerja dengan cara menargetkan cara otak menggunakan serotonin. Bahan efek penguat suasana hati yang sama ada pada kedelai.
Kacang Brasil
Camilan ini kaya selenium, yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. Penelitian menemukan bahwa orang muda yang tidak memiliki cukup gizi ini dalam makanan cenderung mengalami depresi. Para peneliti tidak bisa mengatakan bahwa selenium rendah menyebabkan depresi. Uniknya, sebutir kacang Brazil mengandung hampir setengah dari mineral yang dibutuhkan sehari hari, jadi batasilah porsinya. Makanan lain yang mengandung mineral yang sama adalah beras merah, daging sapi tanpa lemak, biji bunga matahari, dan makanan laut.
Bluberi
Blueberi sumber antioksidan dan vitamin C yang penting untuk membantu melindungi dan memperbaiki sel-sel saraf yang rusak akibat stres. Baptie menyebutkan, bluberi yang segar dan berwarna biru keunguan menggugah selera, juga bisa meningkatkan suasana hati yang sedang buruk sehingga jauh dari stres dan depresi.
Tidak boleh dikonsumsi
Jus buah
Jus buah sangat tidak disarankan bila sedang depresi sebab serat buah yang melewati proses pengejusan akan terbuang. Padahal, serat bisa menahan rasa lapar yang penting untuk memperbaiki suasana hati yang stres dan depresi.
Minuman bersoda
Saat berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan, apa yang akan Anda beli untuk menghilangkan haus? Kebanyakan memilih minuman bersoda. Padahal, sejumlah studi membuktikan kandungan gula yang tinggi pada minuman bersoda justru dapat menyebabkan depresi.
Makanan cepat saji
Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan cepat saji lebih mungkin terkena depresi. Meski tidak berpengaruh jika dikonsumsi dalam jumlah yang sangat kecil, Anda perlu waspada dan mulai diet jika hamburger, kentang goreng, dan makanan cepat saji lain sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari.