Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Ruang Hijau untuk Memperpanjang Usia

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ruang hijau. (TEMPO/Yayuk Widiyarti)
Ilustrasi ruang hijau. (TEMPO/Yayuk Widiyarti)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyoroti pentingnya ruang hijau dan dampaknya untuk menunjang kesehatan dan kebahagiaan masyarakat. Ruang hijau yang dimaksud seperti taman, lapangan olahraga, hutan kota, tepi danau, dan taman yang memberi orang ruang untuk beraktivitas fisik, relaksasi, dan ketenangan.

Ruang-ruang ini dipercaya bisa mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik, bikin usia lebih panjang. Ruang hijau juga dikaitkan dengan kualitas udara yang lebih baik, kebisingan lalu lintas yang berkurang, suhu yang lebih dingin, dan keanekaragaman hayati yang lebih besar.

Selain itu, sebuah penelitian baru-baru ini menempatkan sekitar 3,3 persen kematian global turun karena kurangnya aktivitas fisik, sebagian besar akibat dari waktu berjalan kaki yang sedikit dan akses terbatas ke area rekreasi. Namun, banyak penelitian hanya melihat pada titik waktu tertentu dan bervariasi dalam cara mengukur penggunaan ruang hijau oleh masyarakat.

Tinjauan paling komprehensif hingga saat ini telah menganalisis sembilan studi longitudinal yang mencakup tujuh negara, 8 juta orang, dan beberapa tahun masa tindak lanjut. Muncul di The Lancet Planetary HealthTrusted Source, meta-analisis menemukan bukti kuat yang menunjukkan bahwa ruang hijau perkotaan dapat membantu orang hidup lebih lama.

Institut Kesehatan Global Barcelona (ISGlobal) di Spanyol melakukan tinjauan ini bekerja sama dengan Colorado State University di Fort Collins.

"Studi ini menunjukkan ruang hijau di kota-kota mengurangi angka kematian dini," jelas Mark Nieuwenhuijsen, direktur Perencanaan Kota, Lingkungan, dan Inisiatif Kesehatan di ISGlobal, dilansir Medical News Today.

Dia melanjutkan, kota sering tidak memiliki banyak ruang hijau. Padahal, ruang terbuka hijau juga baik untuk mitigasi iklim dan mengurangi efek polusi udara. Studi ini didorong oleh kebutuhan WHO untuk mengembangkan alat pengukur dampak kesehatan untuk intervensi hijau di kota-kota.

Lebih lanjut, WHO membutuhkan gambaran yang kuat tentang hubungan antara ruang hijau dan kematian dini untuk merancang alat untuk intervensi hijau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami secara sistematis mencari dan memasukkan semua studi kohort yang dapat kami temukan di NDVI, ukuran ruang hijau yang mudah didapat, dan kematian dini, dan melakukan meta-analisis," kata Nieuwenhuijsen.

Tim peneliti menggunakan bukti yang tersedia dari studi yang telah melihat kelompok individu yang sama selama beberapa tahun, menganalisis ketersediaan ruang hijau dari gambar satelit, dan kematian dini karena semua penyebab. Studi yang mereka ulas mencakup lebih dari 8 juta orang di Amerika Serikat, Kanada, Cina, Italia, Spanyol, Swiss, dan Australia.

Para peneliti menemukan bahwa untuk setiap peningkatan 0,1 dalam skor vegetatif dalam 500 meter dari rumah seseorang, ada penurunan 4 persen dalam hal kematian dini. Hasil ini menunjukkan betapa pentingnya ruang hijau ketika menyusun strategi kesehatan masyarakat.

"Banyak kota sedang melakukan penghijauan, tetapi studi ini memberikan dukungan lebih lanjut bahwa mereka harus melanjutkan penghijauan. Juga, kota-kota yang tidak memiliki banyak ruang hijau harus menambah taman baru, pohon di jalan, lebih banyak lapangan rumput," jelasnya.

Para peneliti menggunakan hasil penelitian ini untuk memperkirakan berapa banyak kematian dini yang bisa dicegah jika penghijauan terus digalakkan. Mengenai upaya lanjutan, Nieuwenhuijsen mengatakan, tahap selanjutnya adalah menemukan apakah beberapa ruang hijau bekerja lebih baik daripada yang lain dan bagaimana meningkatkan dampak dan manfaat dari ruang terbuka.

Selain menjadi kunci bagi kesehatan masyarakat dan mencegah kematian dini, para peneliti mengutip peningkatan keanekaragaman hayati dan mitigasi perubahan iklim sebagai alasan kuat untuk meningkatkan ruang hijau dan membuat kota lebih berkelanjutan dan layak huni.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Momen Langka Bunga Bangkai Mekar Sempurna di Jakarta Escape

18 Februari 2024

Bunga bangkai atau Amorphohallus titanum di Jakarta Escape (Instagram/@jkt.escape)
Momen Langka Bunga Bangkai Mekar Sempurna di Jakarta Escape

Saat fase mekar sempurna, tinggi bunga bangkai di Jakarta Escape bisa mencapai 2,5 meter.


Studi Universitas Toronto: Berhenti Merokok Bisa Memperpanjang Usia

12 Februari 2024

Seorang aktivis gelar aksi damai tentang bahaya merokok di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, (26/05). aksi ini dalam rangka memperingati Hari Tembakau, Mereka memberikan imbauan pada masyarakat tentang bahaya merokok. TEMPO/Dasril Roszandi
Studi Universitas Toronto: Berhenti Merokok Bisa Memperpanjang Usia

Studi observasional oleh peneliti Universitas Toronto menunjukkan bahwa orang yang berhenti merokok bisa memiliki usia lebih panjang.


Dosen Unair Bicara Fakta Pelamar Lebih Tua Lebih Sulit Dapat Pekerjaan

8 Februari 2024

Pencari kerja mencari informasi lowongan dalam Indonesia Career Expo di Smesco Exhibition Hall, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. Pameran bursa kerja 2024 ini digelar pada 10 hingga 11 Januari 2024 dengan tiket masuk gratis untuk para pencari kerja. Sejumlah perusahaan baik dalam maupun luar negeri turut meramaikan pameran ini. TEMPO/Tony Hartawan
Dosen Unair Bicara Fakta Pelamar Lebih Tua Lebih Sulit Dapat Pekerjaan

Dosen Unair ini mengungkapnya sebagai fakta di lapangan meski banyak perusahaan menghargai inklusivitas alias tidak diskriminatif.


Anies Janji Buat Regulasi Hapus Diskriminasi Usia dalam Syarat Lowongan Kerja

15 Januari 2024

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (Kanan) berdialog dengan petani di desa Sidorejo, Lampung Timur, Lampung, Ahad, 14 Januari 2024. Anies Baswedan melakukan dialog dan mendengarkan keluh-kesah para petani kabupaten tersebut dan berjanji memperjuangakan para petani di seluruh Indonesia agar dapat sejahtera. ANTARA/Ardiansyah
Anies Janji Buat Regulasi Hapus Diskriminasi Usia dalam Syarat Lowongan Kerja

Anies Baswedan menjanjikan membuat regulasi menghapus diskriminasi usia dalam persyaratan lowongan kerja jika menang pilpres 2024.


Bukan Membesar, Ini yang Terjadi pada Hidung dan Telinga Seiring Bertambahnya Usia

30 Desember 2023

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Bukan Membesar, Ini yang Terjadi pada Hidung dan Telinga Seiring Bertambahnya Usia

Hidung dan telinga, yang terdiri dari tulang rawan, adalah jaringan fleksibel yang lebih keras dari kulit namun lebih lunak daripada tulang.


Aktivitas Menarik di Jakarta Escape, Termasuk Harga Tiket dan Jam Bukanya

9 Desember 2023

Jakarta Escape. Foto: Dok Jakarta Escape
Aktivitas Menarik di Jakarta Escape, Termasuk Harga Tiket dan Jam Bukanya

Jakarta Escape sah satu dedtinasi liburan Jabodetabek, berikut knj harga tiket, lokasi, jam buka, dan aktivitas menariknya


Mengapa Indera Penciuman Melemah Seiring Bertambahnya Usia?

6 Desember 2023

Kehilangan indera penciuman dan rasa tetap menjadi salah satu gejala yang paling membingungkan terkait dengan Covid-19.
Mengapa Indera Penciuman Melemah Seiring Bertambahnya Usia?

Melemahnya indera penciuman disebabkan berbagai faktor, seperti perubahan pada struktur dan fungsi hidung serta penurunan jumlah reseptor penciuman.


7 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Libur Nataru di Medan

3 Desember 2023

Potongan video seekor harimau Sumatera kurus sedang makan rumput beredar di media sosial. Diduga, harimau tersebut merupakan salah satu koleksi dari Kebun Binatang Simalingkar Kota Medan atau Medan Zoo. Instagram
7 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Libur Nataru di Medan

Kota Medan menawarkan sejumlah tempat wisata yang menarik, untuk dikunjungi saat libur Nataru


Heru Budi Beri Tiket Jalan-jalan Studi Banding ke Luar Negeri untuk Lurah dan Camat yang Giat Bikin Taman

23 November 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Sekda Joko Agus Setyono dan jajaran Pemprov DKI meninjau tiga lokasi kegiatan 'Bakti Kita Untuk Jakarta', yaitu Kali Segmen BNI City; Kali Duri, Jakarta Barat; Waduk Pluit, Jakarta Utara; dan PHB Menteng, Jakarta Selatan pada Ahad, 19 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Beri Tiket Jalan-jalan Studi Banding ke Luar Negeri untuk Lurah dan Camat yang Giat Bikin Taman

Pj Gubernur DKI Heru Budi meminta lurah dan camat untuk giat dan berinovasi menata kawasan di wilayahnya jadi taman dan trotoar.


Ingin Taman Jadi Tempat Bermain, Anies Baswedan Cerita Soal Monas

10 November 2023

Pantauan udara jembatan Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Juli 2023. Tebet Eco Park kembali meraih penghargaan bergengsi bertaraf internasional yakni President's Design Award Singapore. Taman yang dibangun pada era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu memenangkan Design of The Year 2023. Sebelumnya, Tebet Eco Park juga memenangkan Semec Gold Award dan Singapore Landscape Architecture Awards (SILA) pada 12 Desember 2022 lalu. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ingin Taman Jadi Tempat Bermain, Anies Baswedan Cerita Soal Monas

Anies Baswedan ingin mengubah taman-taman di Indonesia agar jadi tempat bermain dan berkumpul untuk masyarakat umum.