Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wabah di Depok, Awas Kerang Mudah Terkena Virus Hepatitis A

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah hepatitis A di Depok dan Bogor semakin mengkhawatirkan. Hingga 3 Desember 2019, sudah ada 262 kasus Hepatitis A yang menyebar di masyarakat.

Medical editor SehatQ, Anandika Pawitri menyampaikan bahwa setelah penyebab awal wabah ini diketahui, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mencegah penyebaran wabah lebih lanjut. "Untuk mencegah penularan hepatitis A kuncinya adalah kebersihan," katanya.

Supaya virus hepatitisnya tidak menyebar lebih luas lagi, Anandika menyarankan keluarga yang satu rumah dengan penderita atau yang tinggal di sekitar area wabah harus benar-benar memperhatikan kebersihan makanannya. Mencuci bersih makanan sebelum dimasak, serta alat makan setelah digunakan adalah langkah pertama.

Selain itu, kebersihan orang yang positif hepatitis A juga benar-benar harus dijaga. Biasakan mereka untuk selalu cuci tangan dan bersih-bersih yang benar setelah buang air. "Hepatitis A, jika dibandingkan dengan jenis hepatitis lainnya sebenarnya terhitung cukup ringan. Namun, penyebarannya memang sangat cepat. Jadi, harus dicegah sesegera mungkin," tutupnya.

Penyebab hepatitis A adalah virus. Virus ini menimbulkan penyakit dengan menginfeksi sel-sel di hati dan menyebabkan inflamasi atau peradangan di organ ini. Kondisi tersebut kemudian akan membuat fungsi hati menjadi terganggu, dan menyebabkan timbulnya tanda dan gejala hepatitis A.

Pada kasus baru-baru ini, wabah hepatitis A terjadi di sebuah sekolah. Sekolah memang tempat yang rawan terhadap penularan penyakit ini, terlebih jika penjual makanan yang ada di sekitar sekolah, ternyata adalah pengidap hepatitis A. Virus penyebab hepatitis A bisa tersebar melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi. Kontaminasi bisa terjadi saat penjual makanan tersebut tidak bersih dalam menyiapkan dagangannya.

Misalnya, ada satu orang penjual makanan yang ternyata positif terinfeksi virus ini. Lalu, orang tersebut tidak mencuci tangannya dengan bersih setelah buang air besar dan langsung menggunakan tangan tersebut untuk mengolah dan menyiapkan makanan yang dijualnya. Maka, virus yang terdapat di fesesnya bisa berpindah ke tangan, lalu ke makanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika makanan yang telah terkontaminasi dikonsumsi oleh anak-anak di sekolah tersebut, maka penularan hepatitis A akan terjadi secara cepat. Jajanan di sekitar sekolah yang mengandung kerang, juga sebaiknya dihindari. Sebab, kerang sangat mudah terkontaminasi kotoran dan bakteri maupun virus penyebab penyakit, termasuk hepatitis A. Hal ini tentu berlaku untuk olahan kerang yang tidak bersih dan tidak tepat.

Gejala hepatitis A, sebenarnya hampir mirip dengan gejala flu, yaitu demam, nyeri badan dan lemas. Namun, penyakit ini secara khas juga akan membuat penderitanya terlihat kuning (jaundice) di kulit dan bagian putih mata, fesesnya berwarna pucat, dan urinenya berwarna gelap.

Gejala-gejala di ataslah yang umumnya akan menjadi sasaran perawatan hepatitis A. Sebab, tidak ada prosedur pasti dalam perawatan penyakit ini. Hepatitis A adalah infeksi virus jangka pendek yang bisa hilang dengan sendirinya. Untuk meredakan gejalanya, dokter biasanya akan meminta agar masyarakat banyak istirahat, sering minum air putih, konsumsi makanan bergizi. Dokter juga dapat meresepkan obat untuk meredakan gejala yang ada. Penderita hepatitis A harus rutin kontrol menemui dokter, sampai infeksi benar-benar reda. Apabila dalam 6 bulan, gejala penyakit ini tidak juga reda, maka periksakan kembali kondisi tubuh ke dokter.

Berbeda dari hepatitis jenis lainnya, hepatitis A tidak menyebabkan kerusakan hati jangka panjang. Penyakit ini, juga tidak akan berkembang menjadi kondisi yang kronis. Meski begitu, pada beberapa orang, komplikasi seperti gagal hati juga bisa muncul.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

10 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

11 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

13 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

13 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

18 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

19 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

24 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

27 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.