Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Ikan Lisong Harus Dikonsumsi 4 Jam setelah Ditangkap

Reporter

image-gnews
ilustrasi bakar ikan (pixabay.com)
ilustrasi bakar ikan (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta, Pernah dengar soal ikan Lisong? Jenis ikan ini bisa dimakan tapi harus berhati-hati. Apa sebabnya? Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat mengonsumsi ikan lisong. Imbauan disampaikan menyusul adanya kasus warga di Kecamatan Tanjungsari yang diduga keracunan seusai mengonsumsi ikan jenis ini.

Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty, menyatakan ikan lisong yang masuk dalam famili Scombroidae ini sangat familiar bagi warga pesisir Gunungkidul. Meski aman dikonsumsi, jika penyimpanan dan pengolahannya tidak benar maka bisa memicu keracunan.

“Ikan lisong memiliki racun alami yang disebut scombrotoxin, yakni zat kimia yang mengandung histamin. Histamin adalah zat yang dapat memicu terjadinya alergi. Hal inilah yang dialami warga Tanjungsari, beberapa waktu lalu,” kata Dewi.

Ikan lisong setelah ditangkap tidak boleh disimpan lama. Maksimal empat jam, ikan ini harus segera diolah dan dikonsumsi.

"Ikan lisong harus segera dimasak pada kondisi segar, kurang dari empat jam setelah ikan mati pada suhu kamar," kata Dewi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menjelaskan saat ikan lisong mengeluarkan zat kimia seperti histamin, maka zat tersebut mampu memicu terjadinya gangguan kesehatan yang bisa menyasar siapa saja yang mengonsumsinya.

"Jika lebih lama maka muncul zat histamin alami yang dapat memicu terjadinya alergi," kata dia.

Ia menuturkan alergi yang dialami warga yang mengonsumsi ikan lisong yang sudah tidak layak konsumsi memiliki tingkat dan reaksi yang berbeda-beda, bisa ringan dan bisa juga berat.

"Pesan penting untuk masyarakat, jika membeli ikan lisong harus dalam kondisi segar dan segera dimasak atau dapat disimpan dalam freezer dan tidak pada suhu kamar apalagi terkena sinar Matahari," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

5 hari lalu

Ikan sarden. Pixabay.com/Dana Tentis
Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

32 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

39 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Tak semua ikan bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.


Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

40 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

Tidak hanya pada ikan buntal, tetrodotoxin juga ada pada katak, guritam, dan amfibi.


Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

41 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

Ikan stonefish, lionfish, pufferfish (buntal), dan surgeonfish dikenal karena racunnya mematikan.


Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

42 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.


Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil

42 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil

KKP mengklaim harga ikan terkendali meski permintaannya meningkat menjelang Ramadan dan Lebaran 2024.


Rusia: Sedikitnya 1.000 Diplomat Diusir oleh Negara NATO

42 hari lalu

Sebuah bus yang membawa staf kedutaan dan anak-anak meninggalkan Kedutaan Besar Rusia di London, Inggris, 20 Maret 2018. REUTERS/Toby Melville
Rusia: Sedikitnya 1.000 Diplomat Diusir oleh Negara NATO

Jumlah diplomat Rusia yang diusir dari negara-negara anggota NATO melampaui seribu orang


6 Kegiatan Seru di Jakarta Aquarium untuk Liburan Akhir Pekan

48 hari lalu

Pengunjung menyentuhkan tangannya ke bintang laut (Asteroidea) di Jakarta Aquarium dan Safari, Jakarta, Selasa 3 Mei 2022. Warga Jakarta dan sekitarnya memanfaatkan libur lebaran untuk berekreasi bersama keluarga ke tempat-tempat wisata di Ibu Kota. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
6 Kegiatan Seru di Jakarta Aquarium untuk Liburan Akhir Pekan

Salah satu kegiatan seru di akhir pekan yang bisa Anda coba adalah dengan mengunjungi Jakarta Aquarium. Berikut harga tiket, lokasi, dan jam bukanya.


Ibu Bunuh Balita Pakai Racun di Tulungagung Berawal dari Niat Bunuh Diri Bersama

55 hari lalu

Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi memimpin gelar perkara ibu bunuh anak di Mapolres Tulungagung, Jumat, 22 Fenruari 2024. Foto: ANTARA/HO - Joko Pramono
Ibu Bunuh Balita Pakai Racun di Tulungagung Berawal dari Niat Bunuh Diri Bersama

Apa penyebab YM, ibu muda di Tulungagung, tega membunuh anaknya sendiri yang masih berusia 5 tahun?