Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Menulis sebagai Terapi

image-gnews
Ilustrasi wanita menulis. shutterstock.com
Ilustrasi wanita menulis. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam berbagai aktivitas, tentu ada masalah dan kesusahannya sendiri. Namun, seringkali kita merasa kesulitan untuk mengungkapkan amarah dan uneg-uneg. Untuk menjawab kesulitan ini, menulis pun bisa menjadi alternatif.

“Setiap orang pasti bisa menulis karena tidak dibutuhkan kemampuan khusus untuk melakukannya. Dengan mencurahkan isi hati lewat tulisan, ini akan sangat melegakan,” kata penulis Debra Yatim dalam acara "Tempo Media Week" di Jakarta pada Sabtu, 7 Desember 2019.

Jika ingin mencoba mendapatkan manfaat dari menulis sebagai terapi, Debra pun membagikan beberapa tips. Pertama, ia mengatakan menulis wajib diiringi dengan jadwal. Itu berarti, Anda harus memiliki waktu khusus untuk meluapkan isi hati.

Contohnya, apabila sibuk bekerja dari Senin sampai Jumat, mungkin Sabtu adalah waktu yang tepat untuk menulis.

“Jadwalkan juga jamnya. Misalnya jam 2 hari Sabtu. Latihan ini memberikan manfaat menulis sebagai terapi yang lebih maksimal,” ungkapnya.

Selanjutnya, gunakan metode suka-suka alias tulisan bisa dengan bebas dimulai dan diakhiri kapan saja. Debra juga mengatakan bahwa ini tak perlu terstruktur layaknya menulis novel dengan alur cerita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Karena tujuannya untuk terapi, tidak perlu harus dimengerti. Tulis saja sebebasnya. Apa yang membuat Anda marah atau terkesan,” jelasnya.

Menggunakan musik sebagai teman untuk menulis juga disarankan oleh Debra. Ia mengatakan bahwa musik bisa membantu menenangkan pikiran sehingga tulisan yang dihasilkan lebih baik lagi.

“Pilihan musiknya tentu bukan bebas, namun yang buat rileks seperti di toko buku begitu,” tegasnya.

Terakhir, menulis dengan jarak pun sangat diimbau. Menurut Debra, banyak orang meluapkan kekesalan di saat yang bersamaan dengan menulis. Alih-alih lega, hal ini justru bisa membuat seseorang terjebak dalam masalah yang sedang dihadapi.

“Harus diberi jarak. Tenangkan pikirkan, baru menulis. Jadi menulisnya saat kilas balik sambil memaafkan,” tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

10 hari lalu

Ilustrasi anak menulis (Pixabay.com)
Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

Ada beragam cara orang meluapkan amarah. Menulis perasaan negatif dan membuangnya dianggap bisa atasi amarah.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

14 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

48 hari lalu

Ilustrasi terapi bekam. shutterstock.com
Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.


Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

19 Februari 2024

Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

Banyak hal terkait menangis dari sisi ilmiah, termasuk melepaskan hormon bahagia yang membantu mengobati luka dan meredakan stres. Adakah gunanya?


Bisakah Hasil Hipnosis Diandalkan? Simak Penjelasan Berikut

16 Februari 2024

Ilustrasi hipnoterapi atau hipnosis 2 biji. shuttertock.com
Bisakah Hasil Hipnosis Diandalkan? Simak Penjelasan Berikut

Hipnosis bisa digunakan untuk membantu mengatasi rasa sakit atau kecemasan, bisa juga membantu mengubah perilaku berbahaya. Optimalkah hasilnya?


5 Terapi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak

5 Februari 2024

Terapis membimbing seorang anak yang tengah menjalani terapi di RS Jiwa Provinsi Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 27 Februari 2020. Rumah sakit ini melayani terapi bagi anak-anak usia 4-10 dan 10-19 tahun yang membutuhkan penanganan psikiater, khususnya anak-anak usia 4-10 tahun yang mengalami masalah dengan kemampuan berbicara dan kurangnya kemampuan untuk berinteraksi secara sosial. Kecanduan gadget adalah salah satu penyebab meningkatnya depresi, autisme, bipolar, psikosis, dan anti sosial.  TEMPO/Prima Mulia
5 Terapi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak

Untuk membantu meningkatkan kemampuan anak, ada sejumlah terapi yang bisa dilakukan.


Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

27 Januari 2024

Sejumlah pegiat literasi membaca buku saat kampanye #RuangBacaJakarta didalam Kereta MRT, Jakarta, Minggu, 8 September 2019. Kampanye ini merupakan gerakan MRT Jakarta untuk mendorong minat baca dan dan menjadikan membaca bagian dari gaya hidup masyarakat kota. TEMPO/Muhammad Hidayat
Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

Selain menambah wawasan, membaca buku dapat membantu penurunan dalam kesehatan mental, seperti stres dan demensia.


5 Manfaat Membuat Kue sebagai Terapi

16 Januari 2024

Ilustrasi adonan roti. Tabloidbintang
5 Manfaat Membuat Kue sebagai Terapi

Membuat kue saat mengisi waktu luang bermanfaat sebagai terapi untuk melepas penat dan menyegarkan pikiran


Waspada, Pasien di ICU Rentan Alami Resistensi Antimikroba

10 Desember 2023

Ilustrasi pasien di ICU/Pfizer
Waspada, Pasien di ICU Rentan Alami Resistensi Antimikroba

Pasien ICU rentan mengalami resistensi antimikroba. Kondisi ini terjadi karena berbagai faktor. Apa saja faktornya?


Deretan 6 Miskonsepsi Tentang Terapi Mental

23 November 2023

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
Deretan 6 Miskonsepsi Tentang Terapi Mental

Berikut ini beberapa minkonsepsi umum tentang terapi yang mungkin jadi faktor penghalang dalam mencari bantuan psikologis yang dibutuhkan.