Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Impian Unik Didi Kempot yang Baru Terwujud, Apa Itu?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Penyanyi Didi Kempot berhasil memukau penggemarnya dalam konser exclusive di Best Western Convention Center Solo Baru, Jumat (4/11/2019).
Penyanyi Didi Kempot berhasil memukau penggemarnya dalam konser exclusive di Best Western Convention Center Solo Baru, Jumat (4/11/2019).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang memiliki mimpi, begitu juga Didi Kempot. Salah satu mimpi Didi Kempot yang justru baru terwujud akhir-akhir ini adalah manggung di kampus. "Dulu saya memang punya keinginan itu. Bisa enggak musik saya itu masuk kampus, dinyanyikan oleh mahasiswa dan generasi muda? Ternyata alhamdulillah," kata Didi Kempot kepada Tempo akhir 31 Oktober lalu.

Didi kempot mengakui dalam beberapa tahun ini lagunya semakin populer di kalangan anak - anak milenial. "Bahkan sampai sekarang saya enggak percaya penikmat musik saya semakin beragam," katanya.

Salah satu hal unik bagi Didi Kempot adalah pada setiap konser, banyak remaja perempuan ikut menyanyikan lagu-lagunya di depan panggung tanpa malu sambil berjoget. "Dari situ, saya melihat ternyata anak muda kita sekarang tak hanya mengelu-elukan penyanyi luar. Mereka sudah mengapresiasi lagu-lagu tradisional. Sebetulnya lagu tradisional kita dari Sabang sampai Merauke bagus-bagus, lho," katanya.

Didi Kempot Aktif berkarya sejak akhir era 1980-an, penyanyi beraliran campursari ini seolah-olah lahir berkali-kali. Popularitas Didi mencuat di tingkat nasional setelah pria bernama asli Dionisius Prasetyo ini meluncurkan album Stasiun Balapan pada 1999. Namun waktu itu penggemarnya masih terbatas pada orang-orang yang senang akan campursari dan keroncong. Didi pun lekat dengan musik yang dulu identik dengan generasi tua itu.

Kini popularitas Didi kembali meroket. Uniknya, ia kali ini tenar di kalangan anak muda perkotaan. Ia kerap ditanggap dalam acara musik kekinian, yang penontonnya berusia 30 tahun ke bawah. Para penggemarnya memberi julukan baru buat Didi: The Godfather of Broken Heart. Ia juga sering dipanggil dengan sebutan Lord Didi.
Kumpulan penggemarnya punya nama unik, yakni "sadboi" dan "sadgirl", mengacu pada tema lagu-lagu Didi yang bernuansa kesedihan atau patah hati. Para "Sobat Ambyar", panggilan lain penggemar Didi, mengikuti ke mana pun ia mentas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Didi lahir dari keluarga seni. Ayahnya, Ranto Edi Gudel, dikenal sebagai seniman ketoprak dan pelawak di Solo. Ibunya, Rumiyati, juga penyanyi. Dua kakaknya, Mamiek Prakoso (Mamiek Srimulat) dan Sentot Suwarso, pun bergumul dengan kesenian. Jalan ketenarannya dimulai pada pertengahan 1980-an, ketika ia mengamen di sekitar Slipi, Jakarta Barat. Di situlah ia menggunakan nama Didi Kempot.

Pada era 2000-an, nama Didi Kempot seakan-akan menghilang, meski tetap manggung di berbagai tempat di Indonesia, bahkan Suriname dan Belanda. “Bagi saya, berkesenian itu seperti pekerjaan, wajib. Bangun tidur, saya harus mengarang lagu, mengkhayal,” ujarnya dalam wawancara sebelum ia berpentas di halaman gedung Dewan Perwakilan Rakyat, 31 Oktober lalu.

KORAN TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

3 hari lalu

Ilustrasi livestreaming game. Foto : EV
Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.


Kisah Mahasiswa UNJ Magang di Jerman, 2 Kali Masuk Rumah Sakit dan Kerja Angkat Barang Tak Dibayar

3 hari lalu

Kampus UNJ.  Foto : UNJ
Kisah Mahasiswa UNJ Magang di Jerman, 2 Kali Masuk Rumah Sakit dan Kerja Angkat Barang Tak Dibayar

"Sampai Jerman pun saya tidak tahu akan bekerja sebagai apa ditempatkan di mana," kata Anggara, salah satu mahasiswa UNJ korban magang ferienjob.


Polisi Tangkap 25 Remaja di Solo karena Aksi Perang Sarung

11 hari lalu

Ilustrasi tawuran / perkelahian / kerusuhan. Shutterstock
Polisi Tangkap 25 Remaja di Solo karena Aksi Perang Sarung

Polisi menangkap 25 orang remaja karena aksi perang sarung di Solo, Sabtu dini hari, 16 Maret 2024.


Cerita Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Tahu jadi DPO Saat Mengajar di Kampus

12 hari lalu

Masduki, anggota non-aktif Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia, yang sempat buron dan telah menyerahkan diri ke pihak berwajib, tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024) untuk mengikuti sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan. ANTARA/Fath Putra Mulya.
Cerita Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Tahu jadi DPO Saat Mengajar di Kampus

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menetapkan PPLN Kuala Lumpur Masduki sebagai buronan pada Jumat, 8 Maret. Panggilan baru sekali


Kepala Otorita: Stanford University Tak Bangun Kampus di IKN, tapi Pusat Riset

15 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono ketika ditemui dalam acara Nusantara Fair 2024 Grand Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Kepala Otorita: Stanford University Tak Bangun Kampus di IKN, tapi Pusat Riset

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono angkat bicara mengenai wacana Stanford University bakal membangun kampus di IKN.


Deklarasi Kampus Menggugat di UGM, Soroti Penegakan Etika dan Demokrasi

15 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Deklarasi Kampus Menggugat di UGM, Soroti Penegakan Etika dan Demokrasi

Deklarasi Kampus Menggugat di UGM sampaikan tiga poin utama terkait situasi demokrasi negeri.


Disebut akan Buka Kampus di Jawa Timur, Ini Profil King's College London

16 hari lalu

Pangeran Charles bertemu dengan paramedis dan staf yang menangani korban luka aksi teror Westminster di Rumah Sakit King College, London, 24 Maret 2017.  Yui Mok - WPA Pool /Getty Images
Disebut akan Buka Kampus di Jawa Timur, Ini Profil King's College London

Kampus King's College London memiliki 14 peraih Hadiah Nobel atau Nobel Prize.


Akan Ada Stanford University di IKN, Berikut Profil Kampus Berusia 139 Tahun

19 hari lalu

Stanfod University. Stanford.edu
Akan Ada Stanford University di IKN, Berikut Profil Kampus Berusia 139 Tahun

Stanford University akan bangun kampus di IKN mulai Mei 2024. Begini profil kampus yang telah berusia 139 tahun itu.


Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris Buka Kampus di Bandung

19 hari lalu

Mahasiswa Deakin University, Australia mengikuti kelas budaya dan Bahasa Indonesia di UII selama sepekan. uii.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris Buka Kampus di Bandung

Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris membuka kampus luar negeri pertamanya di Bandung


Kemenag Ancam Tutup Perguruan Tinggi Agama Islam yang Gelar Perkuliahan Ilegal

21 hari lalu

Salah satu peserta menunjukkan surat ucapan selamat atas kelulusan dalam wisuda ilegal di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, 19 September 2015. Dalam sidak tersebut petugas menemukan ribuan peserta wisuda ilegal yang mendapatkan gelar S1 dan D3 dengan ijazah palsu tanpa harus mengikuti perkuliahan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Kemenag Ancam Tutup Perguruan Tinggi Agama Islam yang Gelar Perkuliahan Ilegal

Kemenag akan menutup kampus yang menyelenggarakan perkuliahan ilegal alias belum memenuhi administrasi akreditasi.