Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Sukses Peraih Doktor di Usia 25 Tahun, Tidak Hanya Pandai

image-gnews
Satria Arief Wibowo mendapatkan gelar doktor termuda versi MURI pada usia 25 tahun/Istimewa
Satria Arief Wibowo mendapatkan gelar doktor termuda versi MURI pada usia 25 tahun/Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di usia 25 tahun, banyak orang mungkin baru memiliki satu gelar sarjana. Namun berbeda dengan Satria Arief Prabowo yang pada usia tersebut justru berhasil memecahkan tercatat pada Museum Rekor Indonesia sebagai doktor di bidang Ilmu Kedokteran termuda di Indonesia. Lalu, apa kunci sukses untuk meraih kesuksesan di usia dini itu?

Satria mengatakan bahwa kerja keras adalah kunci utamanya. “Menurut pandangan saya, boleh jadi seseorang itu pandai, namun jika tidak mau bekerja keras, maka capaian yang diperoleh bisa jadi tidak akan lebih baik dari mereka yang tidak lebih pandai, namun mau bekerja keras,” katanya saat dihubungi Tempo.co pada Sabtu, 7 Desember 2019.

Memang dari pengalamannya, ia sangat semangat untuk mau berusaha dalam mencapai cita-cita dan etos kerja yang tinggi perlu ditanamkan sejak dini. Dari kecil, Satria mengaku gemar belajar hingga masuk ke kelas akselerasi di tingkat SMP dan SMA. Ia juga menempuh pendidikan strata satu di usia 15 tahun. “Saya memulai studi PhD ketika saya masih berusia 22 tahun dan saya berhasil menyelesaikan studi Doktoral pada usia 25 tahun,” katanya.

Dari hasil dari kerja kerasnya itu, Satria pun bisa berkeliling dunia untuk berpresentasi dalam berbagai kongres internasional yang bergengsi. Ini termasuk kongres European Society for Paediatric Infectious Diseases (ESPID) di Madrid, Spanyol, World Global Forum for Tuberculosis Vaccines di New Delhi, India hingga World Conference of the International Union against Tuberculosis and Lung Diseases (IUATLD) di Liverpool, Inggris.

Satria pun bersyukur akan semua yang telah diterimanya. “Saya telah berkeliling lebih dari 50 negara-negara di dunia. Saya pun berkesempatan untuk berinteraksi dengan banyak peneliti di berbagai institusi di dunia, baik dalam rangka presentasi hasil riset di kongres internasional, menghadiri pertemuan untuk kolaborasi riset, mengunjungi beberapa institut serta menjalin relasi dengan sejawat peneliti di Eropa dan dunia,” katanya.

Sebagai orang yang lulus gelar S3 dalam usia muda, Satria tentunya merasa senang, bangga, dan terhormat. Terlebih penghargaan dari MURI diberikan langsung oleh pendiri dan CEO Muri, Jaya Suprana di Roma, Italia pada 15 Oktober 2019 silam. Satria lantas mengatakan bahwa penghargaan ini akan menjadi pemicu semangat baginya untuk terus berkarya ke depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kini, ia mengaku tengah mempersiapkan diri untuk menempuh pendidikan spesialis anak (pediatri) di Inggris. “Di saat yang bersamaan, saya juga masih melanjutkan riset saya untuk pengembangan vaksinasi terapeutik bagi penderita tuberkulosis sebagai research fellow di London, Inggris,” katanya saat dihubungi Tempo.co pada Sabtu, 7 Desember 2019.

Saat ini pula, Satria juga dipercaya menjadi tim penyusun pedoman di Organisasi Kesehatan Dunia untuk menangani tuberkulosis resisten-obat (MDR-TB) pada anak-anak dan remaja di wilayah Eropa. “Buku guideline ini telah kami publikasikan pada tahun 2019 dan dapat diakses di website WHO,” katanya.

Kedepannya, sebagai seorang dokter dan peneliti di bidang kesehatan, Satria sangat berharap jika dirinya bisa memajukan bidang inovasi dan pelayanan kesehatan di Indonesia. “Pada tahun 2050, Indonesia diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia sehingga saya menganggap yang dibutuhkan sekarang adalah komitmen dari semua pihak untuk bersinergi dalam rangka mewujudkan visi besar tersebut,” katanya.

Satria juga bermimpi agar Indonesia nantinya dapat menjadi pusat riset penyakit tropis dan infeksi dunia. Sehingga, Tanah Air dapat mengirimkan kader terbaiknya untuk mendapatkan penghargaan hadiah Nobel. “Karena selama ini masih didominasi oleh peneliti dari negara-negara maju,” katanya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sifat yang Perlu Dimiliki Anak Muda untuk Bisa Bersaing

5 hari lalu

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sifat yang Perlu Dimiliki Anak Muda untuk Bisa Bersaing

Ada beberapa sifat yang perlu dimiliki anak muda untuk bisa bersaing di dunia profesional. Apa saja itu?


Telah Sampai Jilid 17 Sinetron Ramadan Para Pencari Tuhan, Pernah Raih MURI

5 hari lalu

Pemain Para Pencari Tuhan jilid 17. FOTO/instagram
Telah Sampai Jilid 17 Sinetron Ramadan Para Pencari Tuhan, Pernah Raih MURI

Para Pencari Tuhan kembali menemani pemirsa sepanjang Ramadan 2024. Kali ini, berjudul Buronan Surga selain deddy Mizwar, ada Sujiwo Tejo.


Kuasa Hukum Tuding Polisi Malprosedur dalam Penangkapan Pemuda Keturunan Palestina di Kasus Narkoba

21 hari lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Kuasa Hukum Tuding Polisi Malprosedur dalam Penangkapan Pemuda Keturunan Palestina di Kasus Narkoba

Adapun S yang memiliki darah Palestina dari sang ayah merupakan pelaku kasus peredaran narkoba jenis tembakau sintetis.


Inilah 5 Poin Pidato Kemenangan Gibran di Istora Senayan

33 hari lalu

Inilah 5 Poin Pidato Kemenangan Gibran di Istora Senayan

Setidaknya ada lima poin yang disampaikan Gibran saat menyampaikan pidato kemenangan di Istora Senayan pada Rabu malam, 14 Februari 2024.


Terkini: Prabowo Sebut yang Bilang Makan Siang dan Susu Gratis Tidak Penting Bukan Orang Waras, Anies Singgung Sandwich Generation

37 hari lalu

Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02, Prabowo-Gibran menyapa para pendukungnya saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Terkini: Prabowo Sebut yang Bilang Makan Siang dan Susu Gratis Tidak Penting Bukan Orang Waras, Anies Singgung Sandwich Generation

Prabowo kembali menegaskan komitmen mereka untuk menjalankan program pamungkasnya, menyediakan makan siang dan susu gratis untuk anak-anak.


Anies Singgung Sandwich Generation: Kami Hadir Membukakan Pintu

37 hari lalu

Calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba untuk menjalani kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2024. Dalam pidatonya, Anies mengungkapkan alasan mengapa JIS dipilih sebagai lokasi kampanye akbar. Menurutnya tempat ini dipilih karena ini adalah mahakarya yang dibangun 100% oleh keringat orang Indonesia, yang dilahirkan oleh ibu-ibu Indonesia, yang dididik pendidikan Indonesia, dan melahirkan karya yang memesona dunia. Anies pun menegaskan setiap pendukung yang hadir di JIS merupakan orang-orang yang menginginkan perubahan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anies Singgung Sandwich Generation: Kami Hadir Membukakan Pintu

Calon presiden (Capres) Nomor urut 1, Anies Baswedan, menyinggung soal banyaknya anak-anak muda yang memiliki cita-cita tinggi di Indonesia tapi....


Pemuda Cinta Tanah Air Minta Warga Tak Terprovokasi

38 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau kegiatan sembako murah di Kelurahan Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin 22 Januari 2024.
Pemuda Cinta Tanah Air Minta Warga Tak Terprovokasi

Deni Martanti meminta masyarakat agar tidak terprovokasi dan terpengaruh hasutan negatif dari oknum yang tidak ingin Jakarta kondusif


Pemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi

38 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
Pemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi

Geng motor itu terdiri atas 13 orang menggunakan empat sepeda motor.


Kata Motivasi untuk Diri Sendiri Agar Semangat Raih Kesuksesan

41 hari lalu

Kata-kata motivasi untuk diri sendiri penting dimiliki agar tetap semangat dalam menjalani kehidupan dan kesuksesan. Berikut ini ungkapannya. Foto: Canva
Kata Motivasi untuk Diri Sendiri Agar Semangat Raih Kesuksesan

Kata-kata motivasi untuk diri sendiri penting dimiliki agar tetap semangat dalam menjalani kehidupan dan kesuksesan. Berikut ini ungkapannya.


34 Tahun Jaya Suprana Dirikan MURI, Menko Kesra dan Menko Polkam Meresmikannya

50 hari lalu

Dir Muri, Jaya Suprana memberikan Plakat kepada Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di Jakarta, Selasa (10/3). PDI Perjuangan memperoleh rekor MURI karena berani melakukan kontrak politik secara nasional bagi kadernya. Tempo/Imam Sukamto
34 Tahun Jaya Suprana Dirikan MURI, Menko Kesra dan Menko Polkam Meresmikannya

Pendirian Museum Rekor Indonesia atau MURI milik Jaya Suprana telah berusia 34 tahun. Peresmiannya saat itu oleh Menko Polhukam dan Menko Kesra.