Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Penyakit Tidak Menular yang Semakin Mengancam

Reporter

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 75 persen beban kematian karena penyakit tidak menular (PTM) terjadi di negara berkembang. Kejadiannya meningkat lebih cepat dan terjadi pada kelompok usia yang semakin muda.

Sebesar 80 persen faktor risiko penyakit tidak menular disebabkan faktor gaya hidup, seperti kurang aktivitas fisik, kurang konsumsi sayur dan buah, obesitas, merokok, dan konsumsi alkohol. Faktor risiko ini yang dapat dicegah dengan mengupayakan gaya hidup sehat.

Farruk Qureshi, perwakilan dari WHO Indonesia, mengatakan setiap tahun ada 40 juta orang meninggal akibat penyakit tidak menular, 15 jutanya meninggal pada rentang usia 30-70 tahun. Artinya setiap 2 detik seseorang mati muda akibat penyakit tidak menular.

“Hampir dua pertiga dari total kematian akibat penyakit tidak menular terkait dengan konsumsi rokok, konsumsi alkohol yang tidak sehat, diet yang tidak sehat, aktivitas fisik yang kurang, dan polusi udara,” ungkapnya.

Sementara itu, Representatif Aliansi Penyakit Tidak Menular Indonesia, Ibnu Haykal, mengungkapkan penyakit tidak menular menghambat pertumbuhan ekonomi di tingkat global dan nasional dengan mempengaruhi produktivitas pekerja secara negatif dan mengalihkan sumber daya dari tujuan produktif ke pengobatan penyakit.

Penyakit tidak menular diperkirakan menyebabkan kerugian ekonomi global kumulatif USD 47 triliun pada 2030, atau sekitar 75 persen dari PDB global 2010. Sementara beban biaya yang akan ditanggung negara-negara berkembang akibat PTM sejak 2011 akan menjadi USD 7 triliun dolar, setara dengan PDB gabungan Perancis, Spanyol, dan Jerman.

“Kurang dari 5 tahun lagi Indonesia akan terdampak ancaman global penyakit tidak menular namun hingga kini Indonesia belum memiliki regulasi yang benar-benar mampu yang melindungi masyarakat dari penyakit tidak menular,” ujarnya.

Penelitian yang dilakukan World Obesity Federation memprediksi pada 2025, sepertiga populasi dunia akan hidup dengan obesitas. Pada tahun yang sama akan ada lebih banyak anak-anak dan remaja mengalami obesitas daripada berat berat badan kurang.

Sementara jumlah total orang yang menderita diabetes akan mendekati 500 juta. Pada 2025, lebih dari 320 juta orang akan meninggal karena PTM. Angka ini setara dengan seluruh populasi AS saat ini, musnah oleh satu set penyakit, padahal lebih dari 120 juta kematian itu dapat dicegah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diabetes juga diperkirakan bakal menjadi ancaman nyata bagi anak-anak Indonesia melihat maraknya iklan minuman manis kemasan yang tidak diregulasi dan menyasar anak-anak. Perlu diingat, batas maksimal konsumsi gula per hari adalah 5 sendok teh sementara gula dalam satu botol minuman kemasan isi 500 ml saja bisa mencukupi kebutuhan gula hingga 3 hari ke depan.

“Belum lagi junk food yang semakin mudah didapatkan dan kondisi lingkungan yang penuh polusi semakin membuat masyarakat kita semakin rentan terserang penyakit tidak menular,” tutur Haykal

Berdasarkan pemeriksaan gula darah, diabetes melitus naik dari 6,9 persen menjadi 8,5 persen, dan hasil pengukuran tekanan darah, hipertensi naik dari 25,8 persen menjadi 34,1 persen. Anna Ulfah Rahajoe, FIHA, Sp.JP(K), Ketua Komite Aliansi Penyakit Tidak Menular Indonesia mengatakan prevalensi kematian akibat penyakit tidak menular pada 1990 adalah 37 persen, lalu pada tahun 2017 menjadi 71 persen dan Riskesdas 2018 kembai menunjukkan kenaikan.

“Hal ini menjadi ancaman yang serius bagi kesehatan bangsa di masa depan,” ujarnya.

Untuk itu, dibutuhkan komitmen serius dan kolaborasi dari seluruh stakeholder termasuk pemerintah, akademisi, asosiasi profesi, lembaga swadaya masyarakat untuk bisa memerangi penyakit tidak menular bersama-sama.

Ada banyak faktor risiko yang belum bisa ditanggulangi dengan baik, seperti kurang aktivitas fisik, kurang konsumsi sayur dan buah, obesitas, merokok, dan konsumsi alkohol. Upaya penting pemerintah untuk mendukung pencegahan penyakit tidak menular sejak dini beberapa di antaranya melaksanakan rekomendasi Sidang Kesehatan Dunia (WHA) 69.9 (2016) dan WHA 71.9 (2017) untuk melarang kampanye segala produk makanan dan minuman kepada bayi dan anak di bawah umur tiga tahun.

“Pemerintah juga perlu meratifikasi Frame Work Convention on Tobacco Control dan mengoptimalkan program pencegahan penyakit tidak menular yang telah ada,” jelasnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

16 menit lalu

Ilustrasi wanita memegang seledri dan jus seledri. Freepik.com
6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

Seledri adalah sayuran renyah dan berserat yang menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Lantas apa saja manfaatnya?


6 Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan

10 jam lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
6 Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan

Jika Anda ingin berolahraga saat puasa Ramadhan, ada beberapa hal harus diperhatikan dan disesuaikan. Hal ini lantaran kondisi tubuh yang lapar, haus.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

1 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Konsumen Tolak Cukai Minuman Berpemanis, Klaim Tak Sebabkan Penyakit Selama Konsumsi Wajar

1 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Konsumen Tolak Cukai Minuman Berpemanis, Klaim Tak Sebabkan Penyakit Selama Konsumsi Wajar

Beberapa konsumen menolak cukai minuman berpemanis. Disebut tak melulu menyebab penyakit diabetes.


8 Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mulut

2 hari lalu

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock
8 Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mulut

Banyak gejala diabetes minor yang sebenarnya perlu diwaspadai dan sebagian bisa berawal dari mulut. Berikut delapan di antaranya.


Segala yang Perlu Dipahami Penderita Diabetes Terkait Puasa Ramadan

3 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Segala yang Perlu Dipahami Penderita Diabetes Terkait Puasa Ramadan

Wamenkes menjelaskan penderita diabetes tetap boleh puasa Ramadan asal bisa mengatur waktu minum obat dan rutin kontrol ke dokter.


Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

4 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.


Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

4 hari lalu

Ilustrasi minuman ringan (pixabay.com)
Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

Industri Minuman Ringan mengklaim pihaknya telah berupaya untuk menghasilkan produk-produk yang minim kalori dan gula ke masyarakat.


Manfaat Konsumsi Kabocha Kukus jadi Menu Sahur, Jaga Kesehatan Kulit dan Jantung

4 hari lalu

Kabocha (Pixabay.com)
Manfaat Konsumsi Kabocha Kukus jadi Menu Sahur, Jaga Kesehatan Kulit dan Jantung

Kabocha kukus dikenal mengandung banyak nutrisi. Bisa jadi pilihan menu sahur yang sehat


Hari Ginjal Sedunia, Ini 4 Hal yang Penting Selamatkan Nyawa Pasien

5 hari lalu

diskusi bertema Hari Ginjal Sedunia 2024: Ginjal Sehat untuk Semua, Meningkatkan Pemerataan Akses Pelayanan dan Praktik Pengobatan yang Optimal pada Rabu 13 Maret 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Hari Ginjal Sedunia, Ini 4 Hal yang Penting Selamatkan Nyawa Pasien

Hari Ginjal Sedunia tahun ini diperingati pada 14 Mret 2024. Ini 4 hal yang perlu jadi fokus para pihak untuk selamatkan nyawa pasien penyakit ginjal.