Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Salah Kaprah soal Diabetes, Makan 6 Kali Sehari

Reporter

image-gnews
Ilustrasi makanan untuk pasien diabetes (pixabay.com)
Ilustrasi makanan untuk pasien diabetes (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes tipe 2 adalah salah satu kondisi metabolisme yang paling umum. Ada lebih dari 400 juta penderita di seluruh dunia. Biasanya, dokter meresepkan obat yang akan membantu individu dengan diabetes menjaga kadar gula darah di bawah kontrol serta memberi saran tentang bagaimana mengubah kebiasaan makan untuk membantu perawatan.

Banyak penyedia layanan kesehatan percaya bahwa pendekatan terbaik bagi penderita diabetes tipe 2 adalah makan lebih banyak makanan kecil secara berkala sepanjang hari. Biasanya, para ahli merekomendasikan makan enam kali sehari.

Namun, pendekatan ini dapat menimbulkan masalah. Beberapa orang yang mengikuti jenis diet ini membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang menderita diabetes parah dan perlu menyuntik diri dengan insulin dosis tinggi untuk mengimbangi resistensi insulin.

Namun, suntikan insulin dosis tinggi dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar glukosa (gula darah). Suntikan juga dapat menyebabkan penambahan berat badan dan menyebabkan risiko lebih tinggi dari masalah kardiovaskular.

Baru-baru ini, tim peneliti dari Universitas Tel Aviv di Israel telah berhipotesis bahwa makan sesuai dengan "jam tubuh" alami seseorang, yang biasanya membutuhkan tiga kali makan yang lebih besar sehari, dapat membantu proses fisiologis untuk menyinkronkan lebih baik dan mengurangi jumlah insulin.

"Diet tradisional untuk penderita diabetes menetapkan enam kali makan kecil yang disebar sepanjang hari," kata Daniela Jakubowicz, dilansir Medical News Today.

Namun, diet ini belum efektif untuk pengendalian gula. Jadi, orang dengan diabetes memerlukan pengobatan tambahan dan insulin. Sedangkan suntikan insulin menyebabkan kenaikan berat badan, yang selanjutnya meningkatkan kadar gula darah.

Jakubowicz dan timnya sekarang telah melakukan penelitian yang mengonfirmasi bahwa pendekatan makan tiga kali sehari bisa lebih bermanfaat bagi mereka yang menderita diabetes tipe 2.

"Penelitian kami mengusulkan untuk memindahkan kalori yang kaya akan pati ke jam-jam awal hari ini. Ini menghasilkan keseimbangan glukosa dan peningkatan kontrol glikemik di antara orang dengan diabetes tipe 2," jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam makalah studi mereka, yang ditampilkan dalam jurnal Diabetes Care, para peneliti mencatat bahwa mereka mendasarkan temuan pada percobaan yang melibatkan 28 peserta dengan diabetes tipe 2. Para peneliti membagi peserta menjadi dua kelompok dan secara acak menugaskan mereka untuk mengikuti diet enam kali sehari atau diet tiga kali sehari.

Dalam pendekatan tiga kali sehari, peserta harus mengikuti rencana diet yang konon lebih sesuai dengan kecenderungan alami manusia untuk makan lebih banyak di pagi hari, dan berpuasa di malam hari.

Diet ini membutuhkan sarapan roti, buah, dan permen di pagi hari, makan siang yang cukup besar, dan makan kecil saat makan malam, yang tidak boleh menyajikan makanan bertepung, permen. atau buah.

Tim menilai berat badan peserta, kontrol gula darah, nafsu makan, dan ekspresi gen jam sirkadian (jam tubuh) baik pada awal, dan kemudian lagi pada 2 minggu setelah dimulainya percobaan, dan pada 12 minggu setelahnya.

Jakubowicz dan timnya mengamati bahwa para peserta diabetes yang mengikuti diet enam kali makan tidak mengalami penurunan berat badan dan tidak melihat kontrol gula darah yang lebih baik. Namun, mereka yang makan tiga kali sehari melihat efek sebaliknya, kehilangan berat badan dan memiliki kadar gula darah yang jauh lebih baik.

"Kebutuhan mereka akan obat diabetes, terutama untuk dosis insulin, turun secara substansial. Beberapa bahkan dapat berhenti menggunakan insulin sama sekali," ujarnya.

"Selain itu, tiga kali makan meningkatkan ekspresi gen jam biologis. Ini menunjukkan bahwa diet tidak hanya lebih efektif dalam mengendalikan diabetes, juga dapat mencegah banyak komplikasi lain, seperti penyakit kardiovaskular, penuaan, dan kanker, yang semuanya diatur oleh gen jam biologis," jelasnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

4 jam lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan


6 Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan

8 jam lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
6 Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan

Jika Anda ingin berolahraga saat puasa Ramadhan, ada beberapa hal harus diperhatikan dan disesuaikan. Hal ini lantaran kondisi tubuh yang lapar, haus.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

23 jam lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Konsumen Tolak Cukai Minuman Berpemanis, Klaim Tak Sebabkan Penyakit Selama Konsumsi Wajar

1 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Konsumen Tolak Cukai Minuman Berpemanis, Klaim Tak Sebabkan Penyakit Selama Konsumsi Wajar

Beberapa konsumen menolak cukai minuman berpemanis. Disebut tak melulu menyebab penyakit diabetes.


8 Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mulut

2 hari lalu

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock
8 Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mulut

Banyak gejala diabetes minor yang sebenarnya perlu diwaspadai dan sebagian bisa berawal dari mulut. Berikut delapan di antaranya.


Segala yang Perlu Dipahami Penderita Diabetes Terkait Puasa Ramadan

2 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Segala yang Perlu Dipahami Penderita Diabetes Terkait Puasa Ramadan

Wamenkes menjelaskan penderita diabetes tetap boleh puasa Ramadan asal bisa mengatur waktu minum obat dan rutin kontrol ke dokter.


Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

3 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.


Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

4 hari lalu

Ilustrasi minuman ringan (pixabay.com)
Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

Industri Minuman Ringan mengklaim pihaknya telah berupaya untuk menghasilkan produk-produk yang minim kalori dan gula ke masyarakat.


Manfaat Konsumsi Kabocha Kukus jadi Menu Sahur, Jaga Kesehatan Kulit dan Jantung

4 hari lalu

Kabocha (Pixabay.com)
Manfaat Konsumsi Kabocha Kukus jadi Menu Sahur, Jaga Kesehatan Kulit dan Jantung

Kabocha kukus dikenal mengandung banyak nutrisi. Bisa jadi pilihan menu sahur yang sehat


Hari Ginjal Sedunia, Ini 4 Hal yang Penting Selamatkan Nyawa Pasien

5 hari lalu

diskusi bertema Hari Ginjal Sedunia 2024: Ginjal Sehat untuk Semua, Meningkatkan Pemerataan Akses Pelayanan dan Praktik Pengobatan yang Optimal pada Rabu 13 Maret 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Hari Ginjal Sedunia, Ini 4 Hal yang Penting Selamatkan Nyawa Pasien

Hari Ginjal Sedunia tahun ini diperingati pada 14 Mret 2024. Ini 4 hal yang perlu jadi fokus para pihak untuk selamatkan nyawa pasien penyakit ginjal.