Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Sebut Risiko Diabetes pada Bayi Prematur saat Remaja

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bayi prematur dalam inkubator. shutterstock.com
Ilustrasi bayi prematur dalam inkubator. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian menunjukkan bayi yang lahir prematur lebih mungkin terkena diabetes saat anak-anak dan remaja dibandingkan dengan yang lahir normal. Dalam sebuah penelitian terhadap anak-anak hingga usia 18 tahun, mereka yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu, 21 persen lebih mungkin terkena diabetes tipe 1, penyakit yang biasanya muncul pada masa kanak-kanak atau remaja.

Selain itu, anak-anak yang terlahir prematur 26 persen lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2 di masa kanak-kanak. Sementara, 24 persen lain lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 1 dan 49 persen lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes tipe 2 pada saat berusia 43 tahun.

Penulis studi utama, Dr. Casey Crump dari Fakultas Kedokteran Icahn di Gunung Sinai di New York, Amerika Serikat, mengatakan kelahiran prematur mengganggu perkembangan normal dari berbagai sistem organ, termasuk pankreas, tempat sel-sel penghasil insulin terbentuk.

"Hal itulah yang memiliki potensi untuk berkontribusi pada perkembangan diabetes di kemudian hari,” kata Crump.

Bayi prematur, yang lahir lebih awal dari 37 minggu, acap kali mengalami kesulitan bernapas dan mencerna makanan pada minggu-minggu awal setelah kelahiran. Bayi prematur juga dapat menghadapi tantangan jangka panjang, seperti gangguan penglihatan, pendengaran, dan keterampilan kognitif serta masalah sosial dan perilaku.

Kendati demikian, Crump mengatakan orang tua harus meyakini sebagian besar anak-anak terlahir prematur akan memiliki kesehatan yang baik di masa depan. Namun, di sisi lain, mereka juga memiliki sedikit peningkatan risiko diabetes yang bertahan hingga dewasa.

"Orang-orang yang dilahirkan prematur dapat membantu mencegah diabetes dengan mengikuti gaya hidup sehat sepanjang hidup, termasuk diet sehat, aktivitas fisik teratur, dan mempertahankan berat badan normal," tutur Crump.

Ciaran Phibbs dari VA Palo Alto Health Care System dan Stanford University School of Medicine di California, mengatakan penelitian tersebut tidak dirancang untuk membuktikan apakah kelahiran prematur memengaruhi kerentanan terhadap diabetes.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Meski begitu, hasilnya menggarisbawahi bahwa bayi prematur perlu mengambil langkah-langkah untuk mencegah diabetes di kemudian hari," ujarnya.

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bayi prematur memiliki peningkatan risiko pengembangan yang disebut resistensi insulin atau kegagalan untuk merespons hormon insulin secara normal.

Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Dalam bentuk penyakit tipe 2, yang sering dikaitkan dengan obesitas dan penuaan, tubuh tidak dapat menggunakan atau membuat insulin untuk mengubah gula darah menjadi energi.

Untuk studi saat ini, para peneliti memeriksa data pada hampir 4,2 juta bayi yang lahir di Swedia dari 1973 hingga 2014. Sebagian besar diikuti sampai mereka berusia setidaknya 22 tahun.

Para peneliti melaporkan dalam Diabetologia bahwa secara keseluruhan 0,7 persen bayi dalam populasi penelitian melanjutkan untuk mengembangkan diabetes tipe 1 dan hanya 0,1 persen mengembangkan diabetes tipe 2.

Dengan diabetes tipe 2, bayi prematur perempuan 60 persen lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit ini selama masa kanak-kanak daripada bayi yang lahir penuh, sedangkan bayi prematur laki-laki tidak memiliki peningkatan risiko.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

10 hari lalu

Ilustrasi kue lebaran. Facebook.com
Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

Pasien diabetes perlu berhati-hati dalam memilih hidangan Lebaran untuk menjaga kadar gula darah tetap normal tanpa lonjakan.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

10 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

16 hari lalu

Hari Autis Internasional Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 2 April 2017. ANTARA
6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.


Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

19 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

Tak sekadar beraktivitas fisik, olahraga saat berpuasa Ramadan juga ada ketentuannya. Kapan waktu yang tepat dilakukan?


Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

23 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

26 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

26 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.