TEMPO.CO, Jakarta - Dalam menyambut Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 12 Desember 2019, berbagai toko serentak memberikan diskonnya. Tak hanya toko fisik, namun berbagai toko online juga ikut serta dalam rangka puncak pesta belanja yang dikenal sebagai Harbolnas 12.12 ini.
Meski demikian, Anda perlu berhati-hati dan tidak mudah tergiur pada promosi yang diberikan, khususnya pada toko online. Banyak penipuan yang sering terjadi lewat dagangan virtual. Untuk mencegah hal tersebut, situs CNBC dan Reader's Digest pun membagikan beberapa ciri toko bodong yang bisa diwaspadai.
Tidak memiliki rating
Buat yang ingin membeli di toko online, pastikan tokok memiliki rating atau ulasan yang bagus dari para pembeli. Ini bisa dilihat dari bintang yang didapat. Jika toko daring tersebut tidak memilikinya, Anda patut curiga karena bisa saja itu toko baru atau sudah sering menipu sehingga tidak ada penilaian baik.
Harga di bawah pasar
Jika ingin membeli sepatu dengan harga rata-rata 100 ribu rupiah, jangan pernah tergiur dengan harga yang lebih murah dari itu. Umumnya, pedagang hanya mengambil untung berapa persen sehingga estimasi 90 sampai 110 ribu adalah hal yang normal. Sebaliknya, jika sebuah toko menawarkan dengan harga 30 ribu, tentu harus diwaspadai karena harganya tidak masuk akal.
Tidak memiliki toko pada platform jual beli
Banyak orang berjualan lewat Facebook, Twitter, dan Instagram. Meski tidak semuanya penipu, namun akan lebih baik jika mereka yang berjualan di sana juga memiliki toko di platform jual beli online terpercaya, seperti Tokopedia, Blibli.com, Elevenia, atau Shopee. Ini berguna sebagai penjamin barang karena kalau tidak dikirim, uang bisa kembali.