TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi kulit yang paling sering dialami remaja adalah erawat. Bahkan, 93 persen penderitanya tidak mengetahui jenis jerawat di wajah mereka.
Bukan hanya satu, tapi empat macam jerawat yang harus diketahui agar dapat menghilangkannya secara ampuh. Berikut penjelasan dari Seventeen.
Jerawat kista
Jerawat kista merupakan jerawat yang disertai dengan peradangan hebat dan berkumpul pada satu titik. Itu sebabnya, ukuran jerawat ini cukup besar seperti bisul
“Saat pori di bawah kulit tersumbat, tubuh berusaha untuk menghentikan pertumbuhan bakteri dengan cara membentuk kista (bisul) di sekitar pori-pori tersebut. Itu sebabnya, butuh waktu berminggu-minggu untuk menyembuhkan luka bekas jerawat ini,” jelas Dr. Engelman.
Bagaimana cara menghilangkannya? “Antibiotik yang digunakan dalam jangka panjang hanya akan menyebabkan bakteri kebal. Untuk menghentikan pertumbuhan bakteri, gunakan sabun cuci wajah yang mengandung benzoil peroksida,” ujar Engelman.
Komedo hitam
Tidak jauh berbeda dengan komedo berwarna putih, komedo hitam merupakan istilah saat pori-pori (kelenjar minyak) pada wajah tersumbat kotoran. Saat minyak dan kulit mati yang menyumbat pori-pori bertemu dengan oksigen, mereka akan menghitam.
“Gunakan sabun cuci wajah yang dapat mengelupas kulit mati namun tetap melembapkan kulit wajah,” ujar Engelman.
Komedo putih
Komedo putih (whiteheads) juga dikenal dengan nama komedon, nama yang lebih populer untuk mengatakan suatu kondisi di mana pori-pori pada lapisan paling tipis kulit wajah (epidermis) tersumbat kotoran dan minyak.
“Gunakan sabun cuci muka yang mengandung sulfur. Tujuannya untuk mengurangi minyak berlebih, membuka pori-pori yang tersumbat, sekaligus meminimalisasi inflamasi,” ujar Engelman.
Jerawat hormonal
“Jerawat yang muncul saat seseorang mengalami pubertas. Fluktuasi hormon menghasilkan minyak berlebih yang dapat menyumbat pori-pori. Pori-pori yang tersumbat oleh minyak kemudian menjadi komedo putih atau jerawat kista sepanjang garis rahang dan dagu,” jelas Engleman.
Untuk mengatasi jerawat hormonal tersebut, Anda disarankan untuk mengonsumsi pil KB, tentunya dengan saran dokter. Jerawat yang dialami remaja saat pubertas berkaitan dengan hormon yang disebut androgen (hormon laki-laki yang muncul pada tubuh laki-laki maupun perempuan saat remaja), yang menyebabkan produksi minyak berlebih sehingga krim penghilang jerawat saja tidak cukup ampuh.