Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Ular, Ini Hewan Berbahaya yang Muncul saat Musim Hujan

image-gnews
Ular kobra yang ditangkap di Kampung Baru I, pinggiran landasan bandar udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Ahad, 24 November 2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ular kobra yang ditangkap di Kampung Baru I, pinggiran landasan bandar udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Ahad, 24 November 2019. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musim hujan sering dikaitkan dengan munculnya berbagai macam binatang. Salah satunya adalah ular kobra. Membenarkan hal tersebut, Pengelola Ular Kebun Binatang Bandung, Panji Ahmad Fauzan, mengatakan fenomena ini terjadi lantaran musim hujan adalah awal musim menetas bagi ular kobra.

Ular kobra pun akan mencari tempat yang lembab dan hangat untuk bertelur, termasuk rumah warga. Tak heran, kejadian ular kobra yang masuk ke pemukiman, mulai daerah Jember, Jawa Timur, Tangerang, Cakung di DKI Jakarta, hingga Citayam di Jawa Barat, meresahkan masyarakat.

Bukan ular kobra saja yang sering muncul saat musim hujan. Beberapa hewan yang tak kalah membahayakan juga bisa datang. Situs Medical News Today menyebutkan bahwa binatang lain itu termasuk nyamuk sebab saat musim hujan banyak sampah, misalnya kaleng bekas, ban bekas, serta tempat-tempat tertentu yang terisi air dan terjadi genangan untuk beberapa waktu.

Pada genangan air inilah yang akhirnya menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, khususnya aedes aegypti. Dengan meningkatnya populasi nyamuk sebagai penular penyakit, maka risiko terjadinya demam berdarah juga semakin meningkat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain ular dan nyamuk, situs Rentokil mengatakan bahwa semut juga bisa mengerubungi rumah sebab saat musim hujan dan air terus mengalir ke dalam tanah, ribuan semut pun akan mencoba keluar dari sarangnya dan mencari tanah kering terdekat. Salah satu tempat terkering itu adalah rumah.

Dengan adanya semut di rumah, tentu akan membahayakan Anda dan keluarga, khususnya semut taman yang berwarna merah, saat menggigit akan menimbulkan efek kemerahan, iritasi, lebam, dan masalah kulit lain.

Sama halnya dengan semut, tikus juga akan bermigrasi ke tempat yang lebih aman saat musim hujan. Salah satu tempat yang dituju itu bisa saja rumah. Dalam kasus ekstrem, migrasi hewan pengerat ini dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Salah satunya adalah demam tinggi akibat bakteri salmonella yang dibawa oleh tikus setelah tinggal di dekat sampah dan melewati makanan di rumah. Jadi, invasi tikus saat banjir wajib diwaspadai.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

2 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

4 hari lalu

Kosta Rika menyimpan 50 jenis burung kolibri, hingga disebut ibu kota kolibri dunia. Foto: Konrad Whote/Look-Foyo/Getty Images
10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.


10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

4 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

28 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

29 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

32 hari lalu

Kendaraan melintasi banjir di Jalan Raya Kelapa Nias, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menncatat banjir terjadi pada 11 ruas jalan di DKI Jakarta yang disebabkan curah hujan tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

Pengendara mobil patut mewaspadai bahaya aquaplaning saat musim hujan, Ini penjelasannya.


Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

37 hari lalu

Umat muslim menggunakan perahu untuk berangkat melaksanakan salat Tarawih di Masjid Riyadhul Abidin, Ulu Gedong, Jambi, Jumat, 15 Maret 2024. Banjir yang telah merendam kawasan itu sejak tiga bulan terakhir dan melumpuhkan akses jalan darat tidak menyurutkan umat muslim setempat untuk melaksanakan ibadah salat Tarawih berjamaah di masjid. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

Musim hujan di Indonesia masih akan terus berlangsung selama Maret 2024


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

38 hari lalu

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

42 hari lalu

Tim Reaksi Cepat BPBD Gunungkidul melakukan penyemprotan dekontaminasi bakteri antraks di Padukuhan Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat 7 Juli 2023. Penyemprotan tersebut untuk mencegah meluasnya penularan penyakit antraks setelah satu orang meninggal dunia dan 87 warga Candirejo positif setelah mengkonsumsi daging sapi yang terpapar antraks. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.


Hotel di Singapura Ini Janji Bayar Tamu jika Hujan Turun selama Liburan

51 hari lalu

Ilustrasi Hujan (Pixabay)
Hotel di Singapura Ini Janji Bayar Tamu jika Hujan Turun selama Liburan

Hotel ini menjanjikan akan mengganti biaya menginap semalam jika turun hujan yang mengganggu liburan di Singapura.