TEMPO.CO, Jakarta - Kabar duka datang dari keluarga tokoh Nahdlatul Ulama (NU), almarhum KH Hasyim Muzadi. Putranya, Hilman Wajdi, atau sering disapa Gus Hilman meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Tol Pandaan-Malang KM 52,063 pada Rabu, 18 Desember 2019, pagi.
Peristiwa bermula ketika mobil Kijang Innova N-1261-DX yang disupiri santrinya, Moh. Izza Arroziq, melaju kencang dan berusaha menyalip kendaraan di depan yang melaju di jalur kiri. Sayangnya, ada truk yang berjalan searah sehingga pengendara tak mampu menghindar dan mobil pun menabrak truk dari belakang. Diduga, kecelakaan terjadi lantaran supir Innova tersebut mengantuk.
Memang, rasa kantuk saat menyetir adalah tantangan bagi setiap pengendara. Namun, ini sangat membahayakan dan bisa merenggut nyawa layaknya kejadian Gus Hilman. Agar kejadian serupa dapat dihindari, situs AAA Foundation for Traffic Safety dan Uber membagikan beberapa tips.
Mendengarkan musik dengan tempo cepat
Saat sedang mengantuk dan tetap ingin melanjutkan perjalanan, salah satu hal yang bisa membangkitkan semangat menyetir adalah dengan mendengarkan musik bertempo cepat. Ini akan membatu untuk tetap fokus dan memiliki rasa yang sama dengan musik. Jika tak suka lagu dengan tempo cepat, alternatif lain adalah memilih musik favorit. Anda pun bisa sekaligus bernyanyi sehingga semakin meningkatkan suasana hati dan menghilangkan kantuk.
Minum kopi atau minuman berenergi
Alternatif lain yang bisa membuat Anda tetap sadar dan berkonsentrasi saat menyetir adalah dengan mengonsumsi kopi atau minuman berenergi. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa keduanya tinggi kafein sehingga sangat baik untuk membuat tetap terjaga. Meski demikian, perhatikan takaran yang akan dikonsumsi karena bisa membahayakan kesehatan jika berlebihan.
Ajak teman bicara
Jika berkendara dengan teman-teman, sangat baik untuk memulai pembicaraan dengannya sebab seringkali, mengemudi dengan suasana diam dan tenang menyebabkan orang cepat mengantuk. Jadi, sebaiknya, coba berkomunikasilah dengan teman-teman. Bahasan apa saja bisa dilakukan selama itu membangkitkan semangat mengemudi.
Istirahat sejenak
Ada kalanya kita mengetahui pasti kondisi tubuh sedang mengantuk atau lelah. Maka, jangan paksakan untuk tetap menyetir. Segera menepi dan beristirahatlah.
Seperti yang direkomendasikan AAA Foundation for Traffic Safety, untuk perjalanan panjang sebaiknya rutin beristirahat minimal dua jam sekali. Anda juga bisa mampir ke area istirahat per 160 kilometer perjalanan.