Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Semua Penyakit Butuh Antibiotik, Ini yang Boleh dan Tidak

image-gnews
Ilustrasi antibiotik (pixabay.com)
Ilustrasi antibiotik (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Antibiotik mungkin adalah salah satu obat yang sering diminum saat sakit. Padahal, tidak semua masalah kesehatan bisa dan perlu diatasi dengan antibiotik. Pasalnya, penggunaan antibiotik yang berlebihan justru bisa menyebabkan resistensi antibiotik.

“Kalau sakit sedikit dan diminumi antibiotik, lama-lama bisa resisten. Ini bahaya karena bakteri saat Anda sakit jadi kebal dan sulit dimatikan,” kata Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikrobakterial, Hari Paraton, dalam acara media briefing "Resistensi Antimikroba" di Jakarta pada Kamis, 19 Desember 2019.

Hari pun menjelaskan bahwa berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan, sebanyak 71 persen orang meninggal di ICU lantaran resisten terhadap antibiotik. Untuk itu, memperhatikan penggunaan antibiotik perlu dilakukan.

Dokter spesialis kandungan ini pun menjelaskan penyakit apa saja yang diperbolehkan dan tidak untuk mengonsumsi antibiotik agar tidak menyebabkan resistensi. Untuk yang diperbolehkan, Hari menerangkan bahwa hanya penyakit yang disebabkan oleh bakteri saja yang dapat diberi antibiotik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Contohnya usus buntu, pneumonia, dan infeksi saluran kemih. Itu boleh karena semua terjadi akibat infeksi bakteri,” ungkapnya.

Sedangkan masalah kesehatan yang tidak membutuhkan antibiotik itu adalah penyakit yang terjadi di luar bakteri, misalnya infeksi virus. Beberapa contoh penyakit akibat infeksi virus pun termasuk batuk, pilek, radang tenggorokan, korengan, hingga demam berdarah.

“Kalau infeksi virus itu tidak akan bisa dibunuh dengan antibiotik karena dia tujuannya bakteri. Infeksi virus ini cukup istirahat dan memperhatikan gaya hidup saja,” jelasnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Akan Ada 10 Juta Kematian Akibat Resistensi Antimikroba di 2050, BPOM Sebut Sebabnya

6 Februari 2024

Ilustrasi antibiotik. Pexels/Alex Green
Akan Ada 10 Juta Kematian Akibat Resistensi Antimikroba di 2050, BPOM Sebut Sebabnya

Pada 2050 diprediksi 10 juta kematian dapat terjadi setiap tahun akibat resistensi antimikroba atau AMR. Akibatnya infeksi lebih sulit diobati.


Mengenal Lebih Dalam Antibiotik sebagai Terobosan Obat-obatan

26 Desember 2023

Ilustrasi antibiotik. Pexels/Karolina.Grabowska
Mengenal Lebih Dalam Antibiotik sebagai Terobosan Obat-obatan

Perjalanan revolusi antibiotik sejak penemuan penisilin hingga tantangan masa kini seperti resistensi antibiotik.


Setelah 60 Tahun, AI Temukan Formula Antibiotik Baru yang Mampu Lawan Bakteri Resisten Obat

26 Desember 2023

Ilustrasi kecerdasan buatan untuk kesehatan. Kredit: Antaranews
Setelah 60 Tahun, AI Temukan Formula Antibiotik Baru yang Mampu Lawan Bakteri Resisten Obat

Para peneliti menggunakan AI untuk menemukan formula antibiotik baru yang efektif melawan MRSA.


Waspada, Pasien di ICU Rentan Alami Resistensi Antimikroba

10 Desember 2023

Ilustrasi pasien di ICU/Pfizer
Waspada, Pasien di ICU Rentan Alami Resistensi Antimikroba

Pasien ICU rentan mengalami resistensi antimikroba. Kondisi ini terjadi karena berbagai faktor. Apa saja faktornya?


Sudah Terdeteksi di Indonesia, Begini Cara Mencegah Mycoplasma Pneumoniae

8 Desember 2023

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Sudah Terdeteksi di Indonesia, Begini Cara Mencegah Mycoplasma Pneumoniae

Selain melakukan swab rapid test, imunisasi, dan mengenakan masker, seseorang dapat menxegah mycoplasma pneumoniae dengan cara berikut.


Kenali Mycoplasma Pneumoniae yang Mulai Terdeteksi di Jakarta

8 Desember 2023

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Kenali Mycoplasma Pneumoniae yang Mulai Terdeteksi di Jakarta

Mycoplasma pneumoniae adalah pneumonia yang berasal dari bakteri mycoplasma.


Sembarangan Minum Antibiotik Sebabkan AMR, Apa Itu?

29 November 2023

Ilustrasi antibiotik. Pexels/Alex Green
Sembarangan Minum Antibiotik Sebabkan AMR, Apa Itu?

Penggunaan antibiotik secara asal atau tidak tepat dapat berakibat fatal pada tubuh, termasuk AMR. Simak penjelasannya.


Saran Pertolongan Pertama Anak Demam, Jangan Langsung Beri Antibiotik

28 November 2023

Ilustrasi anak demam. webmd.com
Saran Pertolongan Pertama Anak Demam, Jangan Langsung Beri Antibiotik

Dokter memberi rekomendasi pertolongan pertama saat anak demam. Ia menyarankan memberi anak minum sesering mungkin agar tidak dehidrasi.