TEMPO.CO, Jakarta - Kanker ginjal belakangan mendapat perhatian menyusul pengakuan penyanyi Vidi Aldiano bahwa ia mengidap penyakit tersebut dan baru saja menjalani operasi. Melansir dari situs Health Line, kanker ginjal adalah salah satu penyakit yang jarang ditemui.
Bahkan, American Cancer Society menyebutkan bahwa kurang dari dua persen penduduk di dunia mengidap penyakit ini. Para ahli juga mengatakan bahwa ini termasuk masalah kesehatan yang sulit dideteksi.
Berbeda dari kanker kulit atau payudara, pertumbuhan yang tidak biasa secara kasat mata bisa terlihat. Contohnya, adanya bercak putih hingga benjolan di bagian yang positif kanker. Namun, karena ginjal berlokasi di dalam tubuh, melihat dan merabanya pun sulit untuk dilakukan.
Lalu, bagaimana cara menyakinkan diri jika mengidap kanker ginjal? Beberapa faktor risiko yang memperbesar kemungkinan terjangkit ini bisa menjadi acuan. Situs Web MB menyebut merokok, kegemukan, atau sering terpapar bahan kimia, seperti asbes dan benzena sebagai salah satu di antaranya.
Darah di dalam urine, rasa sakit di samping atau punggung bagian bawah, merasakan massa di samping perut, demam, berkeringat di malam hari, kelelahan, perasaan sakit secara keseluruhan, menurunnya berat badan, pembengkakan pada pergelangan kaki, hingga flu juga bisa menjadi gejala yang wajib diwaspadai.
Pengecekan secara dengan computed tomography (CT) atau magnetic resonance imaging (MRI) disarankan untuk mempertegas diagnosa. Dipercaya, tes yang mahal ini bisa membedakan antara kanker ginjal dan pertumbuhan nonkanker.