Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanda Kanker Mata pada Anak yang Sering Diabaikan, Waspadalah

image-gnews
ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Retinoblastoma atau kanker mata adalah salah satu masalah kesehatan yang tidak boleh disepelekan. Dokter spesialis mata Putri Anggia Bunga mengatakan bahwa ini adalah kanker kedua terbanyak yang diidap oleh anak-anak.

“Yang pertama itu kanker leukemia dan kedua retinoblastoma. Jadi, kanker mata ini tidak boleh disepelekan dan penting bagi orang tua untuk melakukan pencegahan,” ungkapnya dalam acara HUT RSCM di Jakarta pada Sabtu, 21 Desember 2019.

Karena hingga kini belum ada cara efektif untuk mencegah kanker, Putri pun menyarankan agar senantiasa memperhatikan deteksi dini sebab dengan deteksi lebih awal, harapan hidup anak semakin tinggi. Gejala umum yang wajib diwaspadai termasuk mata merah.

Menurut Putri, mata merah bisa dialami oleh anak selama beberapa waktu. Meski ditangani sendiri dengan pemberian obat tetes, mata merah pun tidak kunjung sembuh dan bahkan bisa lebih parah.

“Kalau sudah mata merahnya lama, itu wajib langsung konsultasi sama dokter mata karena bisa saja risiko retinoblastoma,” ungkapnya.

Ambliopia atau malas juga menjadi tanda lain. Menurutnya, mata akan kesulitan untuk berkoordinasi dengan baik dan biasanya terjadi penurunan fungsi pada salah satu mata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Coba perhatikan mata anak, dia fokus menatap Anda atau matanya jalan-jalan seperti keluar? Ini menjadi tanda kanker tahap awal seperti mata merah,” jelasnya.

Sedangkan pada tahap yang lebih serius, Putri mengatakan bahwa mata kucing tak boleh disepelekan. Menurutnya, banyak orang tua yang tidak sadar, bahkan tahu namun menganggap mata dengan bulatan warna putih itu adalah suatu hal yang keren, sehingga enggan memeriksakan anak ke dokter.

“Mata kucing itu sudah masuk di tahap kanker mata yang lebih berbahaya. Orang tua harus bertindak karena ini tanda yang lebih serius,” tegasnya.

Terakhir, dan dikategorikan sangat parah bila mata anak keluar seperti orang melotot.

“Tanda yang ini sebenarnya sudah sangat fatal dan harapan hidupnya minim. Jadi, kalau bisa masih awal-awal sudah diperiksakan. Tapi, kita juga akan tetap berusaha semaksimal mungkin jika sudah sampai gejala akhir ini,” tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

16 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

17 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

36 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

38 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

38 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

40 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

41 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

55 hari lalu

Ilustrasi mata bintitan. Wikimedia/Andre Riemann
Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.


5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

57 hari lalu

Ilustrasi mata anak. Freepix.com
5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

Berikut cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata untuk penglihatan yang optimal.


Banyak yang Belum Paham Operasi Katarak, Begini Prosedurnya

20 Februari 2024

ilustrasi operasi katarak by istimewa
Banyak yang Belum Paham Operasi Katarak, Begini Prosedurnya

Salah satu masalah yang dipengaruhi usia adalah penglihatan, termasuk katarak. Cara mengatasinya adalah lewat operasi lensa mata.