Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sudah Tahu Dopamin? Salah Satu Hormon yang Pengaruhi Kebahagiaan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi wanita bahagia. shutterstock.com
Ilustrasi wanita bahagia. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHormon kebahagiaan terdiri atas beberapa jenis, salah satunya yaitu dopamin. Kadar dopamin pun bisa ditingkatkan dengan alami. Dopamin adalah neurotransmitter dan hormon di tubuh yang berkaitan dengan rasa bahagia kesenangan diri. Sebagai neurotransmitter, dopamin bertugas dalam menyampaikan pesan antar sel saraf. Bersama serotonin, endorfin, dan oksitosin, dopamin dijuluki sebagai happy hormones atau hormon kebahagiaan, karena mempengaruhi kesenangan yang kita rasakan.

Peran dopamin pun tak hanya berkaitan dengan kebahagiaan. Beberapa fungsi yang dijalankan oleh neurotransmitter ini, yaitu cara otak mempelajari sesuatu, motivasi diri, mengatur detak jantung, mengatur fungsi pembuluh darah dan aliran darah, mengatur fungsi ginjal, proses menyusui, siklus tidur dan suasana hati. Neutransmitter ini juga bisa mengendalikan mual dan muntah, proses rasa sakit dan pergerakan tubuh.

Kadar dopamin yang terlalu sedikit atau terlalu banyak dapat berbahaya untuk tubuh, dan telah dikaitkan dengan beragam kondisi mental dan maupun medis. Apabila terlalu sedikit, beberapa gejala akan timbul. Beberapa gejalanya adalah sulit terjaga, sulit berkonsentrasi, kurang motivasi, sulit bergerak.

Sebaliknya, apabila kadar dopamin dalam tubuh berlebihan, seseorang akan menunjukkan beberapa tanda, seperti senang berlebihan (mania), halusinasi (melihat atau mendengar hal yang sebenarnya tidak ada), delusi (meyakini suatu hal yang tidak nyata),

Beberapa gangguan mental juga dikaitkan dengan masalah kadar dopamin. Beberapa gangguan mental itu adalah:

1. Skizofrenia
Dopamin dikaitkan dengan kondisi halusinasi dan delusi, dua penanda pada gangguan skizofrenia. Halusinasi dan delusi dapat terjadi akibat terlalu tingginya kadar dopamin pada bagian tertentu di otak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Attention-deficit hyperactivity disorder
Attention-deficit hyperactivity disorder atau ADHD adalah gangguan pada anak-anak yang memengaruhi cara mereka memusatkan perhatian dan ditandai dengan kurangnya kontrol diri. Beberapa studi menemukan bahwa ADHD dapat terjadi karena kurangnya dopamin di tubuh anak tersebut.

3. Depresi
Depresi mungkin menjadi gangguan mental yang paling dikenal. Beberapa gejala yang timbul saat seseorang mengalami depresi yaitu merasa tidak ada yang peduli, sedih terus-menerus, hilangnya motivasi, dan hilangnya ketertarikan atas segala hal.

Para ahli percaya bahwa gejala depresi berkaitan dengan disfungsi pada sistem dopamin. Disfungsi tersebut juga dapat dipengaruhi oleh stres, rasa nyeri, maupun trauma atas kejadian masa lalu.

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

20 jam lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

1 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

2 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

2 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

3 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

5 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

7 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

11 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

11 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida