Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Macam Teh dan Khasiatnya, Termasuk Lawan Kanker dan Obesitas

Reporter

image-gnews
Ilustrasi teh (pixabay.com)
Ilustrasi teh (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air putih. Demikian dilansir dari Mens Journal. Karena memiliki sejumlah manfaat kesehatan, maka minum teh pun dikategorikan sebagai gaya hidup sehat.

Teh dibuat dari daun tanaman Camellia sinensis, dan pengolahan daun tanaman tersebut menghasilkan berbagai jenis teh. Ada juga beberapa jenis minuman teh yang merupakan perpaduan antara teh dengan bahan lain.

Teh hijau
Teh hijau mengandung kadar antioksidan yang tinggi sehingga dapat membantu tubuh melawan segala sesuatu, mulai dari kanker hingga gangguan kulit seperti psoriasis dan ketombe.

Teh hitam
Teh hitam mengandung jumlah kafein tertinggi. Peneliti menemukan bahwa senyawa kimia dalam teh hitam dapat menghentikan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau mulut. Penelitian lain menunjukkan bahwa jumlah asam amino yang tinggi dalam teh ini dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Teh Oolong
Teh Oolong sering disajikan di restoran Cina. Penelitian menunjukkan minum teh oolong dapat menurunan berat badan serta membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jenis teh ini juga dikatakan membantu mencegah kerusakan gigi dan efektif untuk memerangi dermatitis.

Teh melati
Dalam buku Ikigai: Rahasia Jepang untuk Hidup yang Panjang dan Bahagia, penulis Héctor García dan Francesc Miralles mencatat bahwa orang-orang yang sehat dan berumur panjang di Prefektur Okinawa, Jepang, rajin meminum Sanpin-cha, yakni perpaduan teh hijau dan melati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti tanaman teh, bunga melati juga mengandung antioksidan yang dapat melindungi sel-sel dari kerusakan yang berkaitan dengan usia. Bunga melati sendiri telah dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan fisik dan dikatakan dapat mengurangi dampak stres. Penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Applied Physiology menjelaskan bahwa aroma teh melati mampu menenangkan saraf dan membantu mengatur suasana hati.

Teh Rooibos
Jenis teh yang juga bersifat antioksidan adalah Rooibos atau Redbush, yang dibuat dari tanaman Aspalathus Linearis asli Afrika Selatan. Teh Rooibos dapat melindungi kesehatan hati. Penelitian telah menunjukkan bahwa efek antioksidan Rooibos mirip seperti teh hijau, yang dapat melindungi hati dari stres oksidatif. Selain itu, Rooibos juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan melemaskan otot-otot tegang. Tidak seperti teh hijau atau teh hitam, Rooibos tidak mengandung kafein sehingga membuatnya aman untuk diminum hingga malam hari.

Teh kembang sepatu
Teh kembang sepatu adalah antioksidan dan dapat membawa manfaat kardiovaskular. Varietas yang paling umum digunakan adalah Hibiscus Sabdariffa yang dikenal sebagai rosela. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dari daun kembang sepatu memiliki efek antioksidan dan antitumoral yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas serta melawan jenis sel leukemia tertentu.

Teh ini juga telah dikaitkan dengan manfaat kardiovaskular, membantu mengatur tekanan darah sistolik dan diastolik, yaitu tekanan darah selama dan di antara denyut jantung. Polifenol pada daun rosela dapat membantu menginduksi kematian sel tumor pada kanker kulit, menurut sebuah studi tahun 2015. Studi lain dari tahun yang sama juga berpendapat bahwa ekstrak daun kembang sepatu dapat menghambat aksi sel kanker prostat.

Teh lemon verbena
Teh herbal lain yang khasiat obatnya semakin dikenal adalah yang terbuat dari lemon verbena, yang secara ilmiah dijuluki Aloysia Citrodora, dikatakan dapat membantu menjaga berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa polifenol pada tanaman ini dapat menurunkan pembentukan asam lemak sehingga dapat membantu mengatasi masalah kesehatan terkait obesitas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

1 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

2 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

4 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

4 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

5 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

7 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

8 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.