TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena gerhana matahari cincin terjadi pada Kamis, 26 Desember 2019, pukul 10.00-15.30 WIB tentu mengingatkan betapa indahnya planet yang kita tinggali saat ini, mengingatkan bahwa manusia hanya bagian kecil dari alam semesta yang luas ini.
Gerhana matahari berhasil membuat ratusan juta orang terkesima sekaligus takut. Berkesempatan menyaksikan fenomena tersebut membuat banyak orang bersyukur atas apa yang dimilikinya saat ini.
Untuk memperkaya pengalaman spiritual saat menikmati fenomena gerhana matahari tersebut, luangkan sedikit waktu dengan melakukan meditasi singkat yang disarankan oleh Stephanie Ludwig dari Canyon Ranch Wellness Resort di Tucson, Arizona, Amerika Serikat, berikut ini.
Apa yang harus disiapkan?
Temukan tempat luar ruang yang nyaman dan jauh dari kebisingan. Bawa buku dan alat tulis, pensil, pulpen, atau media lain untuk mengekspresikan sisi kreatif diri. Tutup mata, mulai fokuskan perhatian pada pernapasan, tarik napas secara perlahan.
Resapi setiap udara yang masuk melalui lubang hidung, masuk ke dalam perut. Embuskan secara perlahan dari dalam perut, menuju hidung. Kembali mengingat apa yang sudah dicapai hingga sejauh ini, syukuri, termasuk oksigen yang digunakan untuk bernapas setiap waktu.
Rasakan sensasi, perasaan dan pikiran tenang saat berada di tempat yang dipilih untuk menikmati gerhana matahari. Dengarkan apa yang terjadi di sekitar. Buka mata secara perlahan, rasakan perubahan yang terjadi di sekitar.
Tuangkan dalam media yang dibawa. Tidak perlu tergesa-gesa untuk menulis, menggambar, atau melukis aspek yang dirasakan selama meditasi.
Meditasi saat gerhana matahari tersebut bertujuan untuk menjadikan Anda lebih bijaksana dalam bersikap, memikirkan sebab akibat sebelum bertindak dan menjadikan Anda orang yang pintar mensyukuri segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup ini.