Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Membangun Hubungan Antarmanusia yang Lebih Baik

Reporter

image-gnews
ilustrasi pria sedang berbincang-bincang dengan temannya (Pixabay.com)
ilustrasi pria sedang berbincang-bincang dengan temannya (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Batasan yang Anda bangun dengan pasangan, keluarga, teman, rekan kerja, atasan, dan lainnya tidak akan mengganggu hubungan antarmanusia, justru membuatnya semakin sehat. Tanpa batasan yang jelas, Anda bisa terjebak pada kebingungan, amarah, kekecewaan, khawatir, dan bingung. Contoh kasus, ibu selalu menelepon dan mengajak mengobrol saat jam kerja dan Anda bingung bagaimana harus menghadapinya.

Kasus lainnya, pasangan sering pulang terlambat di malam hari karena bertemu dengan teman-temannya tetapi tidak memikirkan Anda yang sedang menunggunya dengan cemas. Hanya saja, Anda tidak berani untuk menegurnya.

Di tempat kerja, misalnya, rekan kerja selalu mendesak untuk membantunya padahal Anda sendiri sedang kewalahan. Anda akhirnya terpaksa membantunya untuk menghindari konflik, padahal Anda sendiri menjadi dirugikan.

Dalam pergaulan, misalnya, ada teman yang selalu mengganggu dengan cerita pribadi yang bertubi-tubi dan hal itu membuat Anda tidak bisa tenang. Berikut enam tips sederhana menetapkan batasan demi hubungan yang lebih sehat.

Perjelas apa yang diinginkan untuk diri sendiri
Pikirkan apa yang sebenarnya Anda inginkan. Apakah ingin ibu Anda berhenti menelepon Anda di tempat kerja? Apakah ingin pasangan lebih memahami Anda? Apakah ingin teman Anda tidak mengharap lebih? Pikirkan dengan jelas apa yang sebenarnya Anda inginkan dari sebuah relasi.

Bersikap realistis
Katakanlah ibu Anda selalu menelepon saat Anda bekerja, teman selalu bergantung pada untuk meminta nasihat, atau rekan kerja selalu memaksa Anda. Anda merasa perlu membuat batasan akan hal ini. Akan tetapi, jangan berharap batasan itu akan mengubah perilaku mereka. Namun, secara realistis Anda dapat mengharapkan bahwa mereka mengerti situasi Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komunikasikan
Setelah menemukan batas yang jelas dan realistis, komunikasikan dengan jelas kepada orang lain. Ingatkan keinginan tersebut dengan lembut, ramah, penuh hormat, dan tegas. Lain kali ketika ibu Anda menelepon di jam kerja, dari pada mengomelinya, katakan padanya bahwa Anda tidak dapat berbicara dengannya selagi di tempat kerja. Komunikasikan hal-hal yang tadinya membuat Anda tidak nyaman dengan cara yang bijaksana.

Konsisten
Setelah menetapkan batasan itu, tetaplah konsisten. Jangan langgar batasan yang sudah ditetapkan dan komunikasikan pada orang lain.

Menghormati
Batasan adalah tentang rasa hormat untuk diri sendiri dan orang lain. Ketika pasangan selalu pulang terlambat atau pergi dengan teman-temannya tanpa mengetahui bahwa Anda mengharapkannya pulang, sudah waktunya untuk membicarakannya secara serius tanpa amarah, kekecewaaan, dan kritik. Batasan tidak akan berfungsi jika digunakan untuk menghukum orang lain.

Bertanggung jawab
Cara terbaik untuk menetapkan batas-batas dan mempertahankannya adalah dengan bertanggung jawab atas nilai dan keyakinan. Batasan yang Anda tetapkan bukan untuk menjauhi orang lain atau mencoba mengendalikan mereka. Namun, batasan itu mengklarifikasi apa yang Anda hargai.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

4 hari lalu

Ilustrasi kencan (pixabay.com)
5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

Pakar hubungan menyebutkan hal-hal yang lebih perlu dipikirkan saat kencan pertama demi kelanjutan yang lebih diharapkan dengan calon pasangan.


Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

8 hari lalu

Ilustrasi hadiah (Pixabay.com)
Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?


Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

9 hari lalu

Pasangan paruh baya berjalan bergandengan di bawah pohon saat musim gugur di Sheffield Park Garden, Haywards Heath, Inggris, Senin 20 Oktober 2014. REUTERS/Luke MacGregor
Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.


Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

10 hari lalu

Ilustrasi wanita meminta maaf pada kekasih/pacar/pasangan. shutterstock.com
Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.


Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

11 hari lalu

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

Seperti juga perempuan, laki-laki pun punya banyak alasan untuk memutus hubungan cinta. Berikut di antaranya.


Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

13 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.


Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

14 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Shutterstock
Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

Berikut hal-hal yang bisa menjadi daya tarik seseorang lebih dari sekedar penampilan fisik dan akan membuat hubungan bertahan lebih lama.


Ide Kencan dengan Pasangan Introvert, Tenang dan Penuh Keakraban

15 hari lalu

Ilustrasi pasangan kencan. Foto: Unsplash.com/Nathan Dumlao
Ide Kencan dengan Pasangan Introvert, Tenang dan Penuh Keakraban

Tak seperti orang ekstrovert yang bisa kencan di mana pun, pasangan introvert lebih suka tempat yang tenang dan jauh dari keramaian. Berikut idenya.


7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

17 hari lalu

ilustrasi listrik di rumah (pixabay.com)
7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.