TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya menjadi perhatian Ketua Umum Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI), dr. Moh. Adib Khumaidi, SpOT. Ia mengingatkan masyarakat agar mewaspadai penyakit-penyakit yang bisa timbul pascabanjir, seperti leptospirosis dan diare.
"PDEI juga mengimbau kepada pemerintah daerah untuk ketersediaan air bersih, tempat pengungsian higienis dan sanitasi yang baik untuk masyarakat di wilayah terdampak banjir Jakarta," ujar Adib.
Menurutnya, ada beberapa penyakit yang berpotensi muncul setelah terjadinya banjir, seperti leptospirosis yang disebabkan air banjir kotor bercampur dengan kotoran tikus dan sampah, diare, dan demam tifoid yang disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman serta kebersihan yang kurang higienis, dan demam berdarah dengue (DBD), yang disebabkan nyamuk Aedes Agepty dan berpotensi muncul akibat tumpukan sampah dan rongsokan di area yang lembab pascabanjir.
Selain itu, terdapat pula kemungkinan penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), yang disebabkan oleh udara dingin bercampur dengan air beraroma kotor selama banjir berlangsung, flu, dan demam karena korban banjir biasanya terpapar air dan udara dingin dalam waktu yang lama, serta infeksi kulit karena air yang kotor.
Dia juga memberikan rekomendasi beberapa langkah pencegahan untuk menghindari penyakit-penyakit yang muncul pascabanjir, seperti menghindarkan anak bermain di air banjir, tidak merendam kaki di air banjir, mengganti pakaian basah untuk mencegah hipotermia, menggunakan sarung tangan dan sepatu bot jika harus masuk dalam air banjir, dan memakai masker saat membersihkan rumah pascabanjir.
Selain itu, Ketua PDEI juga merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan yang higienis dan minum banyak air putih, mengonsumsi makanan yang segar serta memperhatikan waktu kadaluarsa serta tidak lupa menyiapkan obat-obat sederhana untuk anak-anak.
Dia juga mengingatkan jika terjadi keluhan pada para penderita yang rentan, seperti anak-anak, bisa langsung segera berobat ke dokter di Puskesmas atau posko kesehatan.
"Tujuan dari tindakan ini semua tentunya untuk mencegah agar kita semua terhindar dari penyakit pascabanjir yang sewaktu-waktu bisa mengenai siapa saja, terutama anak-anak. Saat ini, tim medis PDEI sedang membangun posko kesehatan di beberapa wilayah, di antaranya Banten, Serang, Jakarta Pusat," kata Adib.