Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Jadikan Anak Korban Perceraian, Berikut Mencegahnya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi perceraian. Shutterstock
Ilustrasi perceraian. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perceraian berdampak buruk pada keluarga, terutama anak-anak. Anak adalah korban terbesar dari perceraian orang tua. Tak sedikit anak-anak yang menjadi produk broken home menjadi tidak terkendali dan terjerumus pada masalah-masalah sosial.

Perceraian berdampak paling buruk pada anak karena mereka bisa merasakan kebingungan, mulai dari menyesuaikan dengan kondisi kehidupan baru dan menyulap hidup di dua rumah yang berbeda. Belum lagi, kebingungan mengenai mengapa perceraian itu terjadi, dan selalu bertanya-tanya apakah itu kesalahan saya, adalah beberapa tantangan umum yang dialami anak-anak dari keluarga yang bercerai.

Setelah perceraian, kebutuhan psikologis anak meningkat secara signifikan karena mereka hidup di tengah naik turunnya emosional dan mungkin ekonomi yang dipenuhi dengan rasa bersalah, ketakutan, dan kebingungan.

Jangan membebani anak-anak dengan situasi yang tidak dapat mereka kendalikan. Anak-anak seharusnya tidak memikul tanggung jawab seperti itu. Ini akan meningkatkan perasaan tidak berdaya dan tidak aman, menyebabkan mereka mempertanyakan kekuatan dan kemampuan mereka.

Jangan meminta anak-anak untuk menangani masalah orang dewasa. Anak-anak tidak dilengkapi untuk memahami masalah orang dewasa. Pertarungan ketahanan dan pemicu masalah keuangan adalah tanggung jawab Anda sendiri.

Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. news.com.au

Fokus mereka harus pada menavigasi berbagai tahap perkembangan anak yang dilalui. Berikut hal-hal yang dibutuhkan anak yang berasal dari keluarga yang bercerai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Pastikan anak-anak tahu mereka prioritas nomor satu.

2. Menjaga rutinitias harian dan mingguan tanpa terpengaruh perubahan dapat membantu anak-anak tetap fokus dan bebas dari masalah.

3. Anak tidak perlu tahu detail perceraian dan mendengarkan pertengkaran. Tanggung jawab orang tua untuk melindungi anak dari kekacauan emosional dan verbal.

4. Anak-anak harus menjadi diri sendiri, tugas mereka adalah belajar dan bersenang-senang. Masa kanak-kanak adalah masa depan mereka, tak perlu memasukkan dalam masalah perceraian.

5. Ingatlah anak-anak dapat merasakan kelamahan dan kesedihan. Karena itu, penting untuk selalu tetap kuat dan positif. Prioritaskan mencari terapi untuk menjaga diri Anda secara emosional dan mental. Anda harus kuat, tak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk anak-anak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

6 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

10 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

19 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

29 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

29 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

31 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

32 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

34 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.