TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras yang melanda Jakarta dan sekitarnya sejak awal tahun 2020 menghebohkan warga. Tragedi ini menciptakan genangan air yang tinggi dan menutupi rumah masyarakat. Ribuan orang dari mulai orang tua dan anak-anak pun harus bergegas meninggalkan tempat tinggal dan mengungsi ke area yang lebih aman.
Khusus kepada orang tua yang membawa anak-anak, tentu berbagai hal wajib diperhatikan. Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Harapan Kita Lucia Nauli Simbolon mengatakan bahwa imunitas anak masih belum stabil. “Ini yang membuat mereka rentan sakit,” katanya saat dihubungi Tempo.co pada Jumat, 3 Januari 2020.
Untuk itu, Lucia pun mengingatkan agar para orang tua mengawasi aktivitas anak selama di pengungsian. Pertama, ini berhubungan dengan minuman yang dikonsumsi anak. Ia menyarankan agar hanya air bersih dari kemasan yang boleh diminum. “Jangan sampai air kotor atau bekas hujan. Ini yang membuat anak diare,” katanya.
Lucia juga mengingatkan agar orang tua memperhatikan asupan nutrisi anak. Meski umumnya di setiap pengungsian memiliki dapur gizi, namun makanannya harus dipastikan kaya protein, lemak dan karbohidrat. “Jangan mi instan terus. Saya sering melihat kasus kalau di pengungsian maunya gampang jadi diberi mi. Padahal mi tidak baik kalau dimakan terus menerus,” katanya.
Mengingat waktu istirahat juga tak boleh dilupakan. Menurut Lucia, saat di pengungsian akan banyak anak yang senang bermain lantaran berkumpul dengan teman sebayanya. Namun sebagai orang tua, sebaiknya tidak melupakan kebutuhan anak untuk tetap tidur layaknya di rumah. “Kalau jam tidur siang ya tidur. Kalau di malam hari juga jangan sampai larut malam,” katanya.
Lokasi permainan untuk anak harus diperhatikan pula. Lucia menghimbau agar anak-anak tidak bermain dengan genangan air lantaran kontaminasi air dengan virus dan bakteri. Sebaliknya, ia lebih menyarankan untuk bermain di tempat yang kering saja. “Setelah makan juga jangan lupa cuci tangan karena anak suka menyentuh sesuatu dan langsung dimasukan ke mulut. Itu bisa menjadi sumber penyakit,” katanya.