Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Polusi Udara Juga Ada di Dalam Rumah

Reporter

image-gnews
Ilustrasi karpet ruang tamu. Boldsky.com
Ilustrasi karpet ruang tamu. Boldsky.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polusi udara luar ruang menyebabkan 200.000 kasus kematian di Amerika Serikat dan sekitar 40.000 kasus di Inggris. Para ahli memberi peringatan tentang bahaya polusi yang terjadi di dalam rumah. Kompor gas dan cairan pembersih yang digunakan sehari-hari dapat meningkatkan risiko asma.

Penemuan baru yang dipublikasikan dalam sebuah studi dari Puressentiel, firma pengharum ruangan, mengungkapkan bahwa jamur di area rumah yang lembap, nitrogen dioksida yang terbentuk akibat penggunaan kompor gas, dan berbagai cairan pembersih lantai dapat memicu asma.

Di sisi lain, profesor Tim Sharpe, peneliti dari Mackintosh Environmental Architecture Research Unit yang tidak memiliki hubungan dengan firma Puressentiel juga memperingatkan agar tidak menutup mata pada polusi di dalam rumah, mengingat kebanyakan orang menghabiskan waktu hingga 90 persen di rumah.

“Rumah-rumah modern saat ini tidak memiliki cukup oksigen di dalamnya (kedap udara) sehingga polusi dan zat-zat berbahaya tidak dapat dikeluarkan, hal tersebut dapat mengganggu kesehatan,” jelas Sharpe, dikutip dari Daily Mail.

Pemanas ruangan, kompor gas, binatang peliharaan, perapian, dan cairan pembersih merupakan beberapa faktor yang dapat menurunkan kualitas udara di dalam ruang. Studi tersebut menemukan setidaknya 46 persen rumah lembap sehingga jamur dapat berkembang biak dengan signifikan.

Kutu binatang peliharaan atau tungau yang terdapat pada perabot rumah tangga dapat menyebabkan seseorang sulit bernapas dan berujung pada asma. Suhu yang panas, lembap, dan kurangnya ventilasi menyebabkan bakteri dan virus dapat berkembang biak dan menyebar dengan sangat mudah.

British Royal College of Physicians pernah mengeluarkan peringatan, “Kita harus meningkatkan kesadaran mengenai bahaya polusi dalam ruang. Kualitas udara yang buruk di rumah, di sekolah dan tempat kerja berdampak pada kesehatan.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Profesor Louis-Jean Couderc, spesialis pernapasan di Foch Hospital, Paris, mengungkapkan hal serupa. “Agen yang dapat menginfeksi dengan sangat mudah merupakan penyebab utama asma. Faktor lingkungan dan alergi menjadikan hal tersebut jauh lebih parah. Ketiga mekanisme tersebut memperparah satu sama lain. Langkah pertama untuk menanggulangi masalah alergi pernapasan adalah dengan meningkatkan kualitas udara di dalam ruang,” jelas Couderc.

General Medicine Perancis juga menyimpulkan hal yang sama. “Virus yang menyerang saluran pernapasan memainkan peran penting dalam memicu asma. Meningkatkan kualitas udara dalam ruangan merupakan langkah tepat untuk mengatasi alergi yang menyerang saluran pernapasan,” tulis General Medicine.

Sebelumnya, banyak sekali orang yang gemar membakar minyak aromaterapi dan percaya bahwa aromanya dapat melindungi dari penyakit. Namun, saat ini kita mengetahui bahwa aromaterapi tersebut mempengaruhi kesehatan. Molekul dalam minyak aromaterapi tersebut akan mengaktifkan sel penerima dalam hidung yang kemudian mengirim sinyal pada otak dan memicu perilisan neuromessenger yang berkaitan dengan respon kekebalan tubuh dan sistem lain.

Sebanyak 53 persen kasur dan karpet di rumah menjadi sarang tungau sebelum disemprot dengan Puressentiel Purifying Spray di antara helaian seprai dan bantal. Hal tersebut dilakukan sebanyak dua kali sehari selama empat minggu berturut-turut. Hasilnya, partisipan menunjukkan peningkatan kapasitas vital dan volume ekspirasi, dua alat ukur untuk mengetahui fungsi paru-paru.

Uji laboraturim mengonfirmasi penggunaan Puressentiel Purifying dapat membunuh tungau atau kutu kurang dari satu jam setelah penyemprotan dan meningkatan kualitas udara hingga 97 persen, tujuh hari setelah penyemprotan. Delapan jenis bakteri berbeda, termasuk MRSA dan streptococcus, bakteri penyebab infeksi terbukti tidak dapat berkembang setelah dilakukan penyemprotan Puressentiel Purifying.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Menu Sahur Sehat untuk Lansia yang Enak dan Praktis

5 hari lalu

Ada beberapa pilihan menu sahur untuk lansia yang bisa dibuat di rumah. Mulai dari buah-buahan, sayuran, hingga telur. Ini daftarnya. Foto: Canva
7 Menu Sahur Sehat untuk Lansia yang Enak dan Praktis

Ada beberapa pilihan menu sahur untuk lansia yang bisa dibuat di rumah. Mulai dari buah-buahan, sayuran, hingga telur. Ini daftarnya.


Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

6 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.


Unggul dalam Pilpres 2024, Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat

6 hari lalu

Calon Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam acara buka puasa bersama DPP PAN di Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan buka puasa bersama pertama usai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diputuskan oleh KPU dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 menjadi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Unggul dalam Pilpres 2024, Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat

Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi dan mengantongi 96 juta suara secara nasional


Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

8 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi yang sekarang kosong terlihat di tepi danau Inya Yangon, 4 Juli 2009. REUTERS/Louis Charbonneau
Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu


Otorita IKN Urung Robohkan Rumah Sepekan usai Ultimatum, Warga: Kami Tetap Siaga

13 hari lalu

Pekerja melintas di depan pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Otorita IKN Urung Robohkan Rumah Sepekan usai Ultimatum, Warga: Kami Tetap Siaga

Suhar mengaku, warga mengantisipasi bila rumah mereka tiba-tiba dirobohkan oleh Otorita IKN.


Jatam Kaltim Duga Otorita IKN Urung Robohkan Rumah Akibat Penolakan Warga

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Kantor Presiden baru ini diharapkan menjadi ikon Ibu Kota Nusantara, terutama dengan adanya burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah Kota Nusantara. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jatam Kaltim Duga Otorita IKN Urung Robohkan Rumah Akibat Penolakan Warga

Maretasari, pengurus Jatam Kalimantan Timur menduga, Otorita IKN urung merobohkan rumah warga lantaran ramak menuai penolakan warga.


Amnesty International Desak Otorita IKN Stop Mengancam Hak atas Tempat Tinggal Warga Sepaku

13 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International Desak Otorita IKN Stop Mengancam Hak atas Tempat Tinggal Warga Sepaku

Amnesty International Indonesia mendesak pemerintah dan Otorita IKN menghentikan ancaman terhadap hak atas tempat tinggal warga Sepaku.


Profil Thomas Umbu Pati, Pejabat Otorita IKN yang Teken Surat Pembongkaran Rumah Warga

13 hari lalu

Thomas Umbu Pati. antaranews.com
Profil Thomas Umbu Pati, Pejabat Otorita IKN yang Teken Surat Pembongkaran Rumah Warga

Sosok Thomas Umbu Pati Pejabat Otorita IKN yang menandatangani surat peringatan penggusuran


Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

13 hari lalu

Alat pemantau polusi udara Birulangit yang dipasang di Telkom University Bandung. Dok. Tel-U
Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)


Cerita Masyarakat yang Kehilangan Rumahnya Akibat Banjir Bandang di Pesisir Selatan

14 hari lalu

Isal, warga Nagari Ganting Mudiak Selatan, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, yang kehilangan rumahnya akibat banjir pada Kamis, 7 Maret 2024 lalu. Foto: TEMPO/Fachri Hamzah.
Cerita Masyarakat yang Kehilangan Rumahnya Akibat Banjir Bandang di Pesisir Selatan

Prediksi awal kalau banjir tidak akan besar membuat Isal tidak mempersiapkan apa-apa.