TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya tidak hanya berdampak bagi manusia. Hewan peliharaan, seperti kucing, anjing, kelinci, hingga reptil juga menjadi korban.
Dengan kejadian ini, banyak orang mulai membuka jasa bantuan dan layanan bagi binatang peliharaan tersebut. Contohnya Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta yang sigap memberikan makanan hewan, obat-obatan, hingga kandang.
Ada pula beberapa orang yang rumahnya tidak terendam banjir sehingga memberikan tempat pengungsian bagi hewan yang membutuhkan. Lantas, apa yang menyebabkan banyak orang memperhatikan hewan-hewan ini?
Salah satu penyedia tempat pengungsian, Dini Paramitha, mengatakan bahwa ini dilakukan karena banyaknya jumlah hewan yang menjadi korban. Selain itu, ia mengatakan opsi untuk mengungsi bagi hewan pun sangat sedikit dibandingkan manusia.
“Manusia alias si pemelihara lebih punya keleluasaan buat mengungsi. Tetapi, hewan peliharaan enggak punya keleluasaan seperti itu. Apalagi banyak pet shop, klinik, bahkan shelter yang juga jadi korban. Jadinya, semakin sulit untuk mencari tempat aman buat peliharaannya,” katanya saat dihubungi melalui pesan singkat pada 3 Januari 2019.
Untuk itu, Dini pun menjelaskan kini siap menampung delapan ekor kucing sebab ia sendiri memelihara kucing. Ia juga rencananya akan memasukkan kucing tersebut di dalam kandang agar muat dan tidak saling berkelahi.
“Kalau ternyata banyak, saya berencana menyewa kamar sebelah yang kosong selama diperlukan agar semakin banyak yang bisa diselamatkan dulu,” katanya.