Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Obesitas Bisa Pengaruhi Memori Kerja Otak Anak

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Studi yang dipublikasikan telah lama menemukan korelasi antara obesitas pada anak-anak dan penurunan fungsi eksekutif seperti kemampuan mengingat dan merencanakan. Penelitian baru yang diterbitkan dalam JAMA Pediatrics menunjukkan bahwa perubahan struktur otak dapat membantu menjelaskan hubungan timbal balik itu.

"Hasil penelitian kami menunjukkan hubungan yang penting; bahwa anak-anak dengan indeks massa tubuh yang lebih tinggi cenderung memiliki korteks otak yang lebih tipis, terutama di daerah prefrontal," kata Jennifer Laurent, profesor di Departemen Keperawatan University of Vermont, dilansir Science Daily, Minggu 5 Januari 2020.

Temuan ini didasarkan pada data yang diambil dari proyek penelitian National Institutes of Health yang melibatkan 10 ribu remaja selama periode 10 tahun. Setiap dua tahun, subjek penelitian diwawancarai, mengikuti serangkaian tes, memberikan sampel darah dan menjalani pemindaian otak.

Studi ini menganalisis hasil dari 3.190 anak berusia sembilan dan 10 tahun yang direkrut pada 2017. Studi yang memberi konfirmasi kuat temuan pendahulunya; bahwa subjek dengan indeks massa tubuh lebih tinggi cenderung memiliki memori kerja yang lebih rendah. "Hipotesis kami yang masuk ke dalam penelitian adalah bahwa ketebalan korteks serebral akan 'memediasi' - atau berfungsi sebagai tautan penjelas untuk hubungan antara indeks massa tubuh dan fungsi eksekutif," kata Laurent.

Menurut penulis senior studi, Scott Mackey, asisten profesor Psikiatri di Universitas Kedokteran Larner di Vermont, temuan ini mengkonfirmasi hubungan tersebut. "Kami menemukan penipisan korteks serebral yang meluas di antara subjek penelitian dengan indeks massa tubuh lebih tinggi. Itu penting karena kita tahu bahwa fungsi eksekutif, seperti ingatan dan kemampuan merencanakan, dikendalikan di area otak itu," kata Mackey.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan sifat hubungan antara ketiga variabel. "Bisa jadi korteks prefrontal yang lebih tipis mempengaruhi pengambilan keputusan pada beberapa anak, dan mereka membuat pilihan makanan yang tidak sehat sebagai hasilnya, yang dapat menyebabkan obesitas," kata Laurent.

"Kami tahu dari model hewan pengerat dan penelitian pada orang dewasa bahwa obesitas dapat menyebabkan efek inflamasi tingkat rendah, yang sebenarnya mengubah struktur seluler dan dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular," kata Laurent.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan paparan obesitas yang berkepanjangan, lanjutnya, ada kemungkinan bahwa anak-anak memiliki peradangan kronis, dan itu sebenarnya dapat mempengaruhi otak mereka dalam jangka panjang.

Jika itu masalahnya, akan ada implikasi kesehatan masyarakat yang signifikan. Para peneliti ingin secara proaktif mendorong perubahan dalam pola makan anak-anak dan tingkat olahraga pada usia muda dengan pemahaman bahwa bukan hanya jantung yang dipengaruhi oleh obesitas, tetapi mungkin juga otak.

Namun, penurunan kerja memori karena obesitas adalah pengamatan statistik, bukan klinis. "Kami tidak melihat perilaku. Sangat penting bahwa pekerjaan ini tidak semakin menstigmatisasi orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan," kata Laurent.

"Apa yang kami katakan adalah bahwa, sesuai dengan tindakan kami, kami melihat sesuatu yang patut diperhatikan. Bagaimana dan jika itu diterjemahkan ke perilaku adalah untuk menentukan penelitian di masa depan," kata Laurent.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

13 jam lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

15 jam lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

15 jam lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

16 jam lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

23 jam lalu

Ilustrasi orang lupa
Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

1 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

3 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

5 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.