5. Selimut
Membersihkan perabot satu ini mungkin membutuhkan perawatan khusus. Anda dapat memeriksa label pada selimut guna memastikan apakah larutan pembersih bisa digunakan untuk membersihkan selimut Anda atau tidak. Kemudian, cuci selimut satu persatu dan jangan dicampurkan dengan jenis selimut lainnya pada satu waktu.
Jika noda atau kotoran akibat banjir yang terdapat pada selimut sudah mengering, cuci selimut dalam mesin cuci menggunakan air hangat dan detergen yang mengandung enzim. Kemudian, cuci kedua kalinya menggunakan air panas dan larutan pembersih agar proses pembersihannya maksimal. Setelah proses pencucian berakhir, bilas selimut minimal tiga kali menggunakan air hangat bersih. Keringkan selimut dengan mesin cuci atau peras untuk mengeluarkan air sebanyak-banyaknya. Terakhir, jemur selimut di bawah sinar matahari agar benar-benar kering.
Untuk jenis selimut berbahan wol, berikut langkah membersihkan yang harus dilakukan. Sikat atau kucek selimut dari kotoran yang menempel. Cuci dengan air hangat (air hampir hangat) menggunakan sabun atau deterjen ringan. Selanjutnya, gunakan cairan disinfektan. Jangan menggunakan larutan pembersih karena bahan wol tidak dapat dibersihkan menggunakan cairan ini. Keringkan di bawah sinar matahari langsung agar cepat kering.
6. Karpet
Jika karpet terbuat dari busa, sebaiknya dibuang saja karena akan sulit bagi Anda untuk membersihkan perabot satu ini.
Jika karpet yang terkena banjir berukuran cukup besar, Anda bisa membersihkan perabot dengan melakukan langkah sebagai berikut. Ketika karpet masih basah, keringkan seluruh permukaan karpet secara menyeluruh. Ini berguna untuk meminimalisir pertumbuhan jamur. Bila perlu, gunakan vacuum cleaner. Bersihkan permukaan karpet dengan sampo. Jangan menggunakan cairan pemutih karena bisa merusak karpet. Bersihkan sampo atau pembersih dengan air. Lalu, keringkan kembali dengan vacuum cleaner.
Jika ingin mengatasi bau karpet yang mungkin ditimbulkan, berikut adalah caranya. Taburkan baking soda di atas karpet, lalu bersihkan menggunakan spons atau sapu.
Diamkan agar baking soda menyerap ke dalam karpet selama semalaman. Bersihkan baking soda, lakukan proses vakum dua kali dengan gerakan bolak-balik ke arah yang berbeda.
7. Gorden dan tirai
Perubahan warna dan penyusutan pada gorden adalah beberapa dampak yang muncul akibat terendam banjir. Jika gorden dan tirai sudah terendam air selama beberapa hari, biasanya jamur akan tumbuh. Jamur adalah masalah yang sulit diatasi karena jika ingin menggunakan cairan disinfektan untuk membersihkannya dapat memengaruhi kain, warna, dan hasil pembersihannya.
Untuk jenis tirai berwarna, tirai dari vinil dan kayu, serta kusen jendela dari kayu, umumnya tidak dapat diselamatkan. Sama halnya dengan gorden rumah yang memiliki cincin logam karena mudah berkarat akibat terendam banjir.
8. Seprei, handuk, dan taplak meja
Anda masih bisa membersihkan perabot, seperti seprei, handuk, dan taplak meja, asalkan tidak kebanjiran selama lebih dari 48 jam. Caranya adalah sebagai berikut:
Jika terdapat noda yang menempel, bersihkan kain dalam mesin cuci menggunakan air hangat dan detergen yang mengandung enzim. Cuci kembali perabot kain tersebut menggunakan cairan pemutih dan air panas agar steril. Keringkan kain dengan mesin cuci, lalu jemur.
Jika kain yang terendam banjir memiliki noda karat akibat logam, gunakan zat penghilang karat yang mungkin dijual di toko swalayan. Umumnya, ini digunakan pada kain putih atau kain berwarna karena dapat menyebabkan warna kain memudar. Pastikan untuk membaca label penggunaan sebelum menggunakannya. Bila perlu, gunakan pada area kain yang lebih kecil terlebih dahulu. Bersihkan noda karat sebelum menggunakan cairan disinfektan dan larutan pembersih. Terakhir, jangan mengeringkan kain tersebut dengan mesin cuci karena berisiko membuat noda jadi sulit untuk dihilangkan.
Dampak banjir tentu menimbulkan kerugian material yang cukup besar. Oleh karena itu, hal yang lumrah apabila banyak orang lebih memilih membersihkan perabot setelah terendam banjir guna menekan biaya pengeluaran setelah bencana. Namun, pastikan kesehatan dan kebersihan Anda yang utama. Jika perabot rumah mengeluarkan bau apek atau berjamur walaupun sudah dibersihkan, sebaiknya ganti perabot tersebut dengan yang baru guna mencegah risiko munculnya penyakit.