TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes adalah salah satu masalah kesehatan yang tak boleh disepelekan. Data Federasi Diabetes Internasional (IDF) Atlas 2017 mengungkapkan bahwa Indonesia adalah negara peringkat keenam di dunia dengan jumlah penyandang diabetes sekitar 10,3 juta.
Diabetes pun termasuk penyakit degeneratif alias tak bisa disembuhkan. Itu berarti, pasien harus minum obat seumur hidup guna mengontrol gula darah. Apabila ia tidak berhasil melakukannya, risiko kematian yang tinggi pun bisa dihadapi.
Meski para ahli kesehatan mengatakan bahwa diabetes tidak bisa ditularkan, sosiolog dari Universitas Indonesia, Roby Muhammad, membantahnya. Ia mengatakan bahwa dirinya percaya jika diabetes bisa disebarkan. Bagaimana caranya?
Roby mengatakan diabetes bisa ditularkan akibat pola hidup yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar atau mikro.
“Kalau Anda bersepuluh dan sembilan teman minum boba, tidak mungkin Anda menolak. Pola hidup yang bergantung dari orang sekitar inilah yang menyebabkan diabetes,” katanya dalam acara Sun Life Resolution Run 2020 di Jakarta pada Selasa, 7 Januari 2020.
Oleh sebab itu, ia pun berpesan agar masyarakat memiliki visi yang kuat untuk kesehatan pribadi karena jika tahu tujuan hidupnya, orang-orang di sekitarnya pun tak akan mampu mempengaruhi pendiriannya.
“Kita harus tegas. Kalau teman-teman tidak bisa dihindari, setidaknya apa yang dikonsumsi itu yang dibatasi,” ungkapnya.