Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Mitos Seputar Pekerjaan Idaman yang Harus Berhenti Dipercayai

image-gnews
Ilustrasi pekerja di kantor (pixabay.com)
Ilustrasi pekerja di kantor (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang berharap bisa mendapatkan pekerjaan impian usai menyelesaikan kuliah. Kebanyakan dari mereka mungkin mematok standar yang sesuai dengan bayangan dunia kerja layaknya di televisi.

Sayangnya, tidak semua yang dilihat dan bayangkan sesuai dengan keadaan di lapangan. Berikut adalah beberapa kesalahpahaman seputar pekerjaan idaman yang harus mulai berhenti dipercayai.

Ketika mencintai suatu pekerjaan, Anda tidak akan merasa seperti sedang bekerja
Mungkin Anda berpikir jika suka menulis, maka menjadi seorang penulis di sebuah perusahaan media akan membuat Anda merasakan hobi semata. Padahal, ini adalah pandangan yang salah sebab pekerjaan tetaplah pekerjaan. Anda tentu akan dihadapkan dengan tenggat waktu yang harus dipenuhi, persaingan, dan tekanan untuk terus berprestasi.

Jika sudah menjalankan pekerjaan impian, Anda tidak akan mencari pekerjaan lain
Ini juga merupakan pendapat yang salah sebab manusia memiliki sifat yang harus selalu berubah, khususnya dengan perkembangan zaman dan kebutuhan harian. Pekerjaan impian mungkin belum bisa memenuhi semuanya sehingga beralih profesi untuk kehidupan yang lebih mumpuni harus dilakukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anda tidak akan bahagia jika belum mendapatkan pekerjaan impian
Pernyataan ini menyesatkan karena kebahagiaan tidak hanya bergantung pada kehidupan profesional saja. Memang benar bahwa ketika memiliki pekerjaan yang stabil yang memenuhi semua harapan, itu pasti akan berdampak positif pada kehidupan. Tapi, pekerjaan impian tidak bisa sepenuhnya bertanggung jawab untuk kebahagiaan. Ada aspek lain seperti hobi dan percintaan yang bisa mendukung totalitas kebahagiaan itu.

Pekerjaan impian membuat Anda berkuasa atasnya
Kebanyakan orang bekerja keras untuk mendapatkan pekerjaan impian sehingga itu bisa dikuasai dengan mudah. Namun, hal tersebut tidak benar sebab setiap pekerjaan, termasuk pekerjaan impian, akan selalu dihadapkan pada serangkaian tantangan dan rintangan. Sebagai seorang profesional, Anda pun harus bekerja keras untuk mengatasinya. Jadi, pekerjaan tidak bisa secara ajaib membuat Anda bisa menaklukannya namun Anda harus bekerja keras untuk mencapainya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

8 hari lalu

Ilustrasi wawancara kerja. shutterstock.com
Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.


Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

12 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.


Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

20 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

Direktur Pelaksana Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH, Ralf Peter Stimmer, mengatakan tak ada hubungannya dengan Ferienjob mahasiswa Indonesia.


Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

23 hari lalu

Kosim, mantan office boy yang kini sukses menjadi bos. Dok. Nawakara
Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

Di mana ada tekad kuat maka di situ akan ada jalan. Dan mantan office boy bernama Kosim sudah membuktikannya dengan menjadi seorang manajer umum.


Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

26 hari lalu

Ilustrasi pria dan wawancara kerja. Shutterstock
Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

Saat melakukan wawancara kerja, fokuslah pada pertanyaan terkait pekerjaan dan hindari bertanya soal kehidupan pribadi pelamar kerja.


Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

29 hari lalu

Tangkapan gambar presentasi soal Mitos La Ode Wuna millik Dosen Universitas Indonesia (UI), Geger Riyanto (Dok. Beranda BRIN)
Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.


6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

33 hari lalu

Ilustrasi wanita sedang wawancara kerja. shutterstock.com
6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

Para pencari kerja perlu mempersiapkan diri sebelum menghadapi walk-in interview.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

33 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

36 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

37 hari lalu

Sekelompok pria pengangguran membakar kardus ketika mereka berusaha menghangatkan diri ketika fajar di Kota Gaza, 18 Februari 2019. Orang-orang itu mengatakan mereka akan dengan senang hati bekerja hanya dengan 5 syikal sehari (sekitar 1,35 Dolar AS) tetapi tidak ada pekerjaan. Pada Oktober 2018, Bank Dunia mengatakan, 54 persen tenaga kerja Gaza menganggur, termasuk 70 persen pemuda. REUTERS/Dylan Martinez
Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.