Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Hanya Faktor Usia, Ini Sebab Daya Ingat Menurun dan Demensia

image-gnews
ilustrasi demensia (pixabay.com)
ilustrasi demensia (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Daya ingat yang mulai menurun alias mudah lupa sering dihubungkan dengan pertambahan usia. Memang, seiring dengan umur yang semakin tua, kemampuan otak untuk berpikir pun akan melemah.

Namun, ternyata bukan hanya usia saja yang mempengaruhi daya ingat seseorang sebab sejak muda, setiap orang pun bisa pelupa. Situs Web MD dan Medical News Today pun menyebutkan beberapa penyebab di antaranya.

Kurang tidur
Jika Anda memiliki kebiasaan tidur larut malam, hal ini harus dihindari sebab, kurangnya waktu istirahat bisa menyebabkan daya ingat menurun. Ini dipengaruhi oleh ikatan antara sel-sel otak yang membantu mengingat untuk jangka panjang, yang hanya bisa diperkuat lewat tidur. Jadi, pastikan tidur dengan teratur dan delapan jam sehari.

Mengonsumsi obat
Konsumsi obat-obatan juga bisa menjadi pemicu melemahnya daya ingat seseorang. Beberapa jenis yang memiliki efek terbesar itu termasuk obat tekanan darah, antihistamin, dan antidepresan. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan konsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi obat agar dosisnya dapat disesuaikan.

Merokok
Merokok mungkin sering dikaitkan dengan masalah pernapasan seperti kanker paru. Namun, ternyata merokok juga bisa menyebabkan mudah lupa karena kandungan pada rokok yang mampu menyusutkan bagian otak. Rokok juga terbukti bisa meningkatkan risiko demensia akibat buruknya kandungan untuk pembuluh darah. Jadi, berhentilah merokok dari sekarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Depresi dan cemas
Rasa depresi dan cemas yang tinggi juga bisa menurunkan daya ingat karena sulitnya seseorang untuk berkonsentrasi saat berada dalam kondisi mental yang tak baik. Untuk itu, bicaralah dengan dokter atau terapis jika kecemasan atau depresi mengganggu kenikmatan hidup sehari-hari. Terapi dan pengobatan juga bisa dilakukan untuk membantu meredakan gejala.

Kurang beraktivitas
Jika Anda senang bermalas-malasan di rumah, sebaiknya sekarang adalah waktu yang tepat untuk kembali beraktivitas. Sibukkan diri dengan berbagai kegiatan, sebab kurang aktivitas justru akan menurunkan kinerja otak. Beberapa aktivitas yang disarankan termasuk bermain teka-teki hingga membaca.

Menerapkan pola makan yang salah
Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh bisa mempengaruhi daya ingat. Menurut para ahli, pola makan yang disarankan agar otak sehat adalah diet gaya Mediterania. Ini termasuk meningkatkan konsumsi biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan lemak sehat lain seperti alpukat. Menghindari konsumsi daging merah juga disarankan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

19 jam lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

31 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia


Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

13 Februari 2024

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

Menendang atau berteriak saat tertidur lelap bisa menjadi indikasi demensia.


Studi Universitas Toronto: Berhenti Merokok Bisa Memperpanjang Usia

12 Februari 2024

Seorang aktivis gelar aksi damai tentang bahaya merokok di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, (26/05). aksi ini dalam rangka memperingati Hari Tembakau, Mereka memberikan imbauan pada masyarakat tentang bahaya merokok. TEMPO/Dasril Roszandi
Studi Universitas Toronto: Berhenti Merokok Bisa Memperpanjang Usia

Studi observasional oleh peneliti Universitas Toronto menunjukkan bahwa orang yang berhenti merokok bisa memiliki usia lebih panjang.


Dosen Unair Bicara Fakta Pelamar Lebih Tua Lebih Sulit Dapat Pekerjaan

8 Februari 2024

Pencari kerja mencari informasi lowongan dalam Indonesia Career Expo di Smesco Exhibition Hall, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. Pameran bursa kerja 2024 ini digelar pada 10 hingga 11 Januari 2024 dengan tiket masuk gratis untuk para pencari kerja. Sejumlah perusahaan baik dalam maupun luar negeri turut meramaikan pameran ini. TEMPO/Tony Hartawan
Dosen Unair Bicara Fakta Pelamar Lebih Tua Lebih Sulit Dapat Pekerjaan

Dosen Unair ini mengungkapnya sebagai fakta di lapangan meski banyak perusahaan menghargai inklusivitas alias tidak diskriminatif.


Peneliti Ungkap Cara Jabat Tangan Bisa Cerminkan Kondisi Kesehatan

5 Februari 2024

Ilustrasi bersalaman. shutterstock.com
Peneliti Ungkap Cara Jabat Tangan Bisa Cerminkan Kondisi Kesehatan

Seiring usia, jabat tangan yang melemah bisa menandakan Anda berisiko lebih tinggi terhadap beragam komplikasi kesehatan. Simak penjelasannya.


Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

27 Januari 2024

Sejumlah pegiat literasi membaca buku saat kampanye #RuangBacaJakarta didalam Kereta MRT, Jakarta, Minggu, 8 September 2019. Kampanye ini merupakan gerakan MRT Jakarta untuk mendorong minat baca dan dan menjadikan membaca bagian dari gaya hidup masyarakat kota. TEMPO/Muhammad Hidayat
Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

Selain menambah wawasan, membaca buku dapat membantu penurunan dalam kesehatan mental, seperti stres dan demensia.


Kesulitan Parkir Kendaraan? Bisa Jadi Anda Mengidap Alzheimer

16 Januari 2024

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Kesulitan Parkir Kendaraan? Bisa Jadi Anda Mengidap Alzheimer

Pakar saraf menyebut dua tanda paling awal penyakit Alzheimer, salah satunya sulit parkir kendaraan dengan lurus. Ini sebabnya.


Anies Janji Buat Regulasi Hapus Diskriminasi Usia dalam Syarat Lowongan Kerja

15 Januari 2024

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (Kanan) berdialog dengan petani di desa Sidorejo, Lampung Timur, Lampung, Ahad, 14 Januari 2024. Anies Baswedan melakukan dialog dan mendengarkan keluh-kesah para petani kabupaten tersebut dan berjanji memperjuangakan para petani di seluruh Indonesia agar dapat sejahtera. ANTARA/Ardiansyah
Anies Janji Buat Regulasi Hapus Diskriminasi Usia dalam Syarat Lowongan Kerja

Anies Baswedan menjanjikan membuat regulasi menghapus diskriminasi usia dalam persyaratan lowongan kerja jika menang pilpres 2024.


Macam Kebiasaan Buruk yang Mempercepat Demensia

15 Januari 2024

Ilustrasi duduk (pixabay.com)
Macam Kebiasaan Buruk yang Mempercepat Demensia

Selain keturunan, ras, dan riwayat cedera otak, faktor gaya hidup juga bisa menyebabkan demensia, terutama bila punya kebiasaan buruk berikut.