Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Tak Perlu Khawatir Gula pada Susu Kental Manis

Reporter

image-gnews
Susu kental manis. Pxhere.com
Susu kental manis. Pxhere.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konsumsi susu kental manis (SKM) terus saja menuai pro dan kontra. Sebagian menyebut tak baik dikonsumsi, terutama untuk anak-anak, yang lain mengklaim aman.

Gula dalam susu kental manis bukan sesuatu yang harus ditakuti sehingga aman dikonsumsi. Begitu kata Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Achmad Syafiq.

"Susu kental manis adalah produk yang mengandung susu. Ada juga krimer kental manis atau KKM yang juga mengandung susu, walaupun tidak sebanyak susu kental manis. Jika kemudian diarahkan bahwa susu kental manis (SKM) menyebabkan gizi buruk, hal ini bertolak belakang dengan pengertian faktor risiko dan penyebab secara statistik karena lebih banyak yang tidak mengkonsumsi SKM," kata Syafiq dalam rilis hasil penelitian.

Syafiq juga mengatakan gula dalam susu kental manis dibutuhkan untuk mencegah kerusakan produk, mengingat susu kental manis tidak boleh menggunakan bahan pengawet sehingga harus dipasteurisasi dan dikemas secara kedap (hermetis). Dalam proses pembuatannya, air dari susu diuapkan, ditambahkan gula yang juga berfungsi sebagai pengawet sehingga gula memang dibutuhkan dalam produk susu kental manis.

Syafiq menambahkan semua jenis makanan saling melengkapi. Tidak ada makanan atau minuman tunggal yang mampu memenuhi kebutuhan gizi seseorang. Jadi, konsumsi produk pangan memang tidak boleh berlebihan dan harus sesuai dengan peruntukannya. Dalam kondisi masalah gizi ganda di Indonesia, di mana sebagian anak mengalami kelebihan gizi tetapi sebagian lainnya kekurangan gizi, maka pemberian informasi harus tepat, akurat, dan jelas targetnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dalam kasus ini, tidak dapat disimpulkan bahwa SKM/KKM adalah satu-satunya faktor yang berhubungan dengan gizi kurang atau gizi buruk, tetapi sangat mungkin ada faktor-faktor lainnya," katanya.

Studi yang dilakukan oleh PP (Pimpinan Pusat) Aisyiyah dan Yayasan Abhipraya Insan Cendikia Indonesia (YAICI) menyatakan bahwa susu kental manis mengakibatkan gizi buruk pada anak di beberapa daerah, seperti Provinsi Aceh, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Utara. Penelitian ini menyebutkan bahwa dari 1.835 anak usia 0-5 tahun yang terdata, 12 persen mengalami gizi buruk, dan 23,7 persen gizi kurang. Hasil tersebut didapat dengan rincian 14,5 persen anak dengan status gizi buruk mengonsumsi SKM/KKM lebih dari satu kali dalam sehari.

Sedangkan 29,1 persen anak dengan status gizi kurang mengonsumsi SKM/KKM lebih dari satu kali dalam sehari. Menariknya, jika data ini benar berarti ada sejumlah 79.0 persen anak gizi buruk yang tidak mengkonsumsi SKM.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Efek Buruk Mengonsumsi Gula Berlebihan

4 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. shutterstock.com
5 Efek Buruk Mengonsumsi Gula Berlebihan

Mengonsumsi gula berlebihan memiliki efek samping yang dapat mempengaruhi kesehatan dalam jangka panjang.


Ini Alasan Makanan Manis Membuat Ketagihan

4 hari lalu

Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo
Ini Alasan Makanan Manis Membuat Ketagihan

Gula dalam makanan manis mengaktifkan reseptor opiat di otak dan mempengaruhi pusat penghargaan,yang mengarah pada perilaku kompulsif.


Selain Diabetes, Apa Dampak Terlalu Banyak Asupan Gula Tambahan?

4 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Selain Diabetes, Apa Dampak Terlalu Banyak Asupan Gula Tambahan?

Terlalu banyak asupan gula atau makan makanan manis bisa meningkatkan risiko diabetes. Namun, ada risiko kesehatan lain yang mengintai.


Harga Bahan Pokok Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Kompak Naik

6 hari lalu

Buruh memindahkan karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu 20 September 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog dapat mempercepat penyaluran beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Harga Bahan Pokok Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Kompak Naik

Harga pangan yang naik antara lain beras premium, beras medium, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, dan daging sapi murni.


5 Makanan yang Dapat Memicu Gejala Vertigo

7 hari lalu

Ilustrasi Vertigo. shutterstock.com
5 Makanan yang Dapat Memicu Gejala Vertigo

Vertigo dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk makanan. Berikut beberapa makanan yang dapat memicu gejala vertigo.


Harga Gula Masih Terus Naik, Bahan Pangan Lain Kompak Alami Penurunan

9 hari lalu

Pekerja mengemas gula pasir berukuran 1 kilogram di pasar Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Harga gula naik ke level tertinggi dalam sejarah. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengungkapkan harga gula saat ini telah tembus Rp 17.000 per kilogram (kg). TEMPO/Tony Hartawan
Harga Gula Masih Terus Naik, Bahan Pangan Lain Kompak Alami Penurunan

Harga komoditas bahan pangan rata-rata mengalami penurunan per hari ini, Minggu,19 November 2023.


Harga Beras, Gula, Cabai, hingga Minyak Goreng Kompak Naik

16 hari lalu

Pedagang mensortir barang dagangannya di Pasar Cengkareng, Jakarta, 28 Oktober 2023. TEMPO/Fajar Januarta
Harga Beras, Gula, Cabai, hingga Minyak Goreng Kompak Naik

Harga komoditas bahan pangan mayoritas mengalami kenaikan per hari ini, Senin, 13 November 2023.


Harga Gula Terus Naik, IKAPPI Sebut Tertinggi Sepanjang Sejarah

16 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Harga Gula Terus Naik, IKAPPI Sebut Tertinggi Sepanjang Sejarah

IKAPPI meyebut, harga gula saat ini adalah harga tertinggi sepanjang sejarah yaitu Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram di pasar.


Bapanas Naikan HET Gula, Ini Tanggapan Pengamat

17 hari lalu

Pekerja melakukan bongkar muat gula kristal putih impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu 1 April 2023. Holding Pangan ID Food mendatangkan Gula Kristal Putih (GKP) impor tahap pertama sebanyak 107.900 ton untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga gula serta memenuhi kebutuhan saat Ramadan dan Lebaran sesuai penugasan dari Badan Pangan Nasional. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bapanas Naikan HET Gula, Ini Tanggapan Pengamat

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyesuaikan harga gula konsumsi di tingkat konsumen sebesar Rp 16.000 per kilogram untuk wilayah Sumatera Utara.


Harga Gula Melampaui HET, Pedagang dan Pembeli Mengeluh

19 hari lalu

Aktivitas bongkar muat gula pasir dari India di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 6 April 2021. Stok gula dalam negeri diperkirakan sebesar 940.480 ton. Tempo/Tony Hartawan
Harga Gula Melampaui HET, Pedagang dan Pembeli Mengeluh

Harga gula terus merangkak naik. Para pedagang dan pembeli mengeluh.