Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Gaya Hidup yang Bisa Perpanjang Usia Harapan Hidup

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi menu sehat (pixabay.com)
Ilustrasi menu sehat (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada 5 gaya hidup sehat yang bisa memperpanjang usia harapan hidup wanita hingga 14 tahun dan pria 12 tahun. Hal itu disampaikan dalam studi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health. Kelima hal yang dimaksud adalah konsumsi sayuran, buah dan makanan rendah lemak, beraktivitas fisik tingkat sedang hingga berat selama beberapa jam dalam sepekan. Lalu, menjaga berat badan yang sehat, tidak merokok dan mengkonsumsi tidak lebih dari satu minuman beralkohol per hari.

Seperti dilansir Time pada Rabu 8 Januari 2020 para peneliti menelusuri lebih jauh usia harapan hidup tanpa terkena tiga penyakit kronis yakni penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan kanker. Hasilnya, studi yang dipublikasikan dalam jurnal BMJ itu menunjukkan, wanita dapat memperpanjang harapan hidup bebas penyakit setelah usia 50 tahun sekitar 10 tahun. Sementara pria dapat menambah sekitar delapan tahun lebih banyak, daripada orang yang tidak memiliki kebiasaan ini.

"Memperpanjang harapan hidup tidak cukup, kami ingin memperpanjang rentang kesehatan, sehingga harapan hidup yang lebih panjang, sehat dan bebas dari penyakit kronis dan kecacatan terkait dengan penyakit itu," kata ketua departemen nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health Frank Hu.

Kesimpulan ini peneliti dapatkan setelah menganalisis data yang melibatkan 111.000 orang di Amerika Serikat yang berusia antara 30-75 tahun dan terdaftar dalam Nurses Health Study atau Health Professionals Follow-Up Study yang dimulai pada 1980 dan 1986.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peserta menjawab kuesioner tentang kebiasaan gaya hidup dan kesehatan mereka setiap dua tahun hingga 2014. Hu mengatakan, tidak ada satu pun dari lima faktor yang lebih penting daripada yang lainnya. Hasil studi menunjukkan, kontribusi masing-masing faktor bersifat aditif. "Orang tidak boleh berkecil hati jika merasa ada satu atau dua faktor yang sulit dilakukan," kata Hu.

Karena semua peserta dalam penelitian ini berusia di atas 30 tahun, Hu mengingatkan bahwa berdasarkan temuan ini, tidak ada kata terlambat untuk setiap orang berubah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

24 hari lalu

Batu ginjal.
Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

28 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

31 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.


Dokter Paru Bagi Tips Berhenti Merokok, Mulai dengan 3 Cara Ini

32 hari lalu

Modal Awal Berhenti Merokok
Dokter Paru Bagi Tips Berhenti Merokok, Mulai dengan 3 Cara Ini

Dokter paru memberi tips berhenti merokok saat Ramadan. Berikut tiga cara yang bisa dilakukan.


Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

38 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

Ada orang yang diberi anugerah panjang umur. Pakar pun menyebut berbagai faktor yang mempengaruhi.


Ragam Makanan Sehat untuk Bantu Upaya Berhenti Merokok

43 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat (pixabay.com)
Ragam Makanan Sehat untuk Bantu Upaya Berhenti Merokok

Menerapkan pola makan sehat dapat meningkatkan peluang keberhasilan berhenti merokok secara signifikan. Berikut makanan yang bisa dipilih.


Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

47 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

Seorang dokter akan merancang rencana pengobatan yang terbaik sesuai dengan kondisi pasien kanker usus besar tersebut.


Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

59 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

Menurut WHO, sekitar 85 persen kanker paru berhubungan dengan kebiasaan merokok. Simak saran pakar pulmonologi.


Kupas Tuntas Pradiabetes: Gejala Hingga Penanganannya

21 Februari 2024

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Kupas Tuntas Pradiabetes: Gejala Hingga Penanganannya

Orang dengan pradiabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dan masalah kesehatan lainnya terkait metabolisme gula darah.