Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ruam Hingga Kelelahan Bisa jadi Gejala Penyakit Lyme

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Hailey Baldwin dan Justin Bieber. Instagram/@haileybieber
Hailey Baldwin dan Justin Bieber. Instagram/@haileybieber
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Justin Bieber mengaku didiagnosis menderita penyakit lyme atau Lyme disease setelah merasa terganggu dengan berbagai tuduhan dari orang-orang mengenai penampilannya saat ini. Bukan hanya itu, Justin Bieber juga mengaku menderita mononukleosis ‘mono’ kronis serius yang memengaruhi kulit, fungsi otak, maupun kesehatannya secara menyeluruh. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan penyakit lyme yang diderita pelantun lagu ‘love yourself’ ini?

Menurut Medical Editor dari SehatQ, Reni Utari, penyakit lyme adalah penyakit yang ditularkan ke manusia melalui gigitan kutu berkaki hitam yang terinfeksi oleh bakteri Borrelia burgdoferi. Bakteri ini didapat setelah kutu menggigit tikus atau rusa yang terinfeksi.

Selanjutnya, saat kutu tersebut menggigit kulit manusia, bakteri ini ditularkan. Bakteri pun akan memasuki kulit dan akhirnya masuk ke aliran darah. Untuk menularkan bakteri, seekor kutu membutuhkan waktu 24-48 jam berada pada kulit Anda.

Dalam beberapa hari gigitan, bakteri dapat pindah ke sistem saraf pusat, otot, persendian, mata, dan jantung. Perkembangan penyakit ini bisa bervariasi, tergantung pada individu masing-masing. Reni menambahkan bahwa memang terdapat laporan yang menunjukkan jika penyakit ini pernah terjadi di Indonesia walau hal ini jarang terjadi.

Gejala penyakit lyme yang muncul pada setiap individu pun bisa berbeda-beda. Menurut Reni gejala awal penyakit lyme biasanya muncul 3-30 hari setelah gigitan kutu. "Namun, bisa juga muncul setelah beberapa hari, atau bahkan beberapa bulan setelah gigitan," katanya seperti dilansir SehatQ 9 Januari 2020.

Berikut beberapa gejala penyakit lyme yang harus Anda waspadai, di antaranya:

1. Ruam
Ruam merah awalnya muncul di lokasi gigitan kutu, yang kemudian bisa terjadi di bagian tubuh mana saja. Ruam tersebut memiliki titik merah sentral yang dikelilingi oleh lingkaran merah lebar di luar. Ini umumnya tidak terasa gatal, namun menjadi tanda bahwa infeksi telah menyebar di dalam jaringan kulit.

2. Kelelahan
Kelelahan menjadi gejala Lyme yang paling sering terjadi. Kelelahan yang terjadi berbeda dengan kelelahan biasanya, bahkan bisa sangat parah dan menyelimuti seluruh tubuh. Dalam sebuah studi pada tahun 2013, 76 persen orang dewasa penderita Lyme melaporkan bahwa dirinya mengalami kelelahan.

3. Sendi kaku dan nyeri
Nyeri dan kaku pada sendi dapat menjadi gejala awal penyakit lyme. Sendi juga mungkin akan meradang, bengkak, dan terasa hangat saat disentuh. Rasa nyeri yang terjadi bisa berpindah-pindah, misalnya hari ini terjadi di lutut, lalu keesokannya pindah ke leher. Masalah ini dapat memengaruhi lebih dari satu sendi dan paling sering melibatkan sendi besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Sensitif terhadap cahaya dan penglihatan kabur
Sensitif terhadap cahaya bisa membuat Anda tidak nyaman. Sebuah studi melaporkan bahwa sensitivitas cahaya ini terjadi pada 16 persen orang dewasa yang mengalami penyakit lyme di fase awal. Selain itu, dalam studi yang sama, sebanyak 13 persen orang juga melaporkan bahwa mengalami penglihatan kabur.

4. Perubahan suasana hati
penyakit lyme dapat memengaruhi suasana hati Anda. Anda mungkin menjadi lebih mudah marah, cemas, atau tertekan. Sebuah studi melaporkan 21 persen penderita Lyme di fase awal melaporkan bahwa dirinya menjadi cepat marah. Sementara, 10 persen penderita dalam penelitian melaporkan mengalami kecemasan.

5. Sakit kepala, pusing, dan demam
penyakit lyme juga memiliki gejala mirip flu, seperti sakit kepala, pusing, demam, dan nyeri otot. Sekitar 50 persen orang yang terkena penyakit lyme menunjukkan gejala layaknya flu dalam waktu seminggu setelah terinfeksi. Meski sulit membedakan gejala penyakit ini dengan flu biasa, namun umumnya gejala ini datang dan pergi.

6. Gangguan tidur
Gangguan tidur pada penderita Lyme seringkali terjadi. Nyeri sendi, berkeringat, atau menggigil di malam hari dapat membangunkan Anda ketika tertidur. Bahkan dalam sebuah studi tahun 2013, dilaporkan bahwa 41 persen orang dewasa penderita Lyme mengalami gangguan tidur.

7. Masalah neurologis
Bakteri lyme dapat memengaruhi satu atau lebih saraf kranial yang memainkan peran besar dalam gerak tubuh manusia. Kondisi ini bisa menyebabkan tubuh Anda kurang keseimbangan atau menunjukkan gerakan yang kurang terkoordinasi. Selain itu, ketika bakteri tersebut menyerang saraf wajah, maka dapat menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan otot pada satu ataupun kedua sisi wajah.

8. Gangguan kognitif
Terdapat banyak jenis dan tingkat gangguan kognitif, seperti sulit berkonsentrasi, lama mencerna informasi, ataupun susah mengingat suatu hal. Dalam sebuah penelitian, 74 persen anak-anak dengan penyakit lyme yang tak diobati melaporkan bahwa mereka mengalami gangguan kognitif. Sementara, 24 persen orang dewasa penderita penyakit ini melaporkan dirinya mengalami kesulitan berkonsentrasi. Bahkan pada kasus yang parah dapat menyebabkan kehilangan ingatan.

Selain itu, gejala lain yang mungkin terjadi, yaitu masalah jantung (detak jantung tak teratur), peradangan mata, dan hepatitis. Banyaknya gejala Lyme yang mirip dengan gejala penyakit lain terkadang membuat penyakit ini sulit didiagnosis. Namun, memeriksakan diri pada dokter merupakan cara terbaik yang harus dilakukan untuk mendeteksi dan mengatasi penyakit ini.

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

16 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

16 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

21 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).