TEMPO.CO, Jakarta - Saat mengatakan kalimat “Aku mencintaimu” kepada pasangan, apakah Anda benar mencintainya? Atau, hanya sekedar ucapan di mulut saja?
Hubungan cinta yang dilakukan secara terpaksa pasti berbeda dengan yang dilakukan secara tulus. Bila kini Anda menjalin hubungan dengan pasangan karena alasan selain cinta, sebaiknya akhiri hubungan itu.
Menjalin hubungan atas dasar terpaksa bukan hanya membohongi dan menyakiti pasangan, tetapi juga telah membohongi dan menyakiti diri sendiri. Berikut ini ciri-ciri Anda menjalin hubungan karena terpaksa, dilansir Boldsky.
1. Cari-cari alasan batalkan rencana
Anda merasa tidak tertarik untuk menghabiskan waktu bersama pasangan sehingga sering mengumbar berbagai alasan agar dapat membatalkan rencana yang sudah dibuat.
2. Mengabaikan pasangan
Pasangan beberapa kali menghubungi, baik dengan cara menelepon maupun mengirim pesan. Namun, tak sedikit pun Anda merasa tertarik untuk membalasnya karena merasa tidak peduli kepadanya.
3. Meyakinkan diri Anda mencintainya
Anda kerap mengingat-ingat kelebihan yang dimiliki oleh pasangan, bahwa Anda membutuhkan dirinya. "Kegiatan rutin" itu dilakukan demi meyakinkan diri bahwa Anda mencintainya.
4. Ingin pasangan mengakhiri hubungan
Anda sudah tidak ada gairah lagi menjalin hubungan dengan pasangan. Namun, Anda tidak ingin menjadi pihak yang lebih dulu mengakhiri hubungan itu. Anda berharap pasangan yang melakukannya. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari rasa bersalah.
5. Tidak tahu apapun tentang pasangan
Saat teman bertanya tentang pasangan, Anda bingung harus menjawab apa. Itu karena Anda tidak mengenal pasangan. Bahkan, Anda tidak berkeinginan atau tidak tertarik untuk mengenal pasangan. Akhirnya, Anda menjawab pertanyaan itu dengan karangan indah.
6. Tanpa tujuan
Anda menjalin hubungan dengan pasangan hanya sekedar menjalaninya. Anda hanya berusaha bertahan di dalam hubungan itu, sementara hubungan itu sendiri tidak ada rencana akan dibawa kemana.