TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang berpikir untuk bisa meraih sukses dalam karier harus banyak berkorban, termasuk gila kerja. Pengorbanan yang dimaksud seperti kerja lembur setiap hari, hingga menghabiskan waktu libur akhir pekan dengan bekerja.
Rajin bekerja memang bagus, bahkan disarankan setiap pekerja memiliki mental tersebut. Namun, jika terlalu berlebihan, tentu akan ada efek negatif. Demikian dilansir dari Time.
Emma Seppala, penulis buku The Happiness Track, menyatakan seseorang yang menyempatkan waktu untuk diri sendiri, justru bisa menjadi lebih produktif dan lebih sukses kariernya saat bekerja karena orang itu berada dalam kondisi rileks, sehingga saat bekerja ia jadi lebih kreatif dan bahagia dengan pekerjaannnya. Memang, tidak ada yang menjadi workaholic. Namun, itu juga bukan sesuatu yang patut dibanggakan.
Faktanya, para penggila kerja yang menghabiskan waktu hidupnya dengan bekerja, justru kalah produktif dibandingkan dari mereka yang bekerja sesuai waktu yang berlaku dan masih menyempatkan diri untuk melakukan hal selain bekerja. Jadi, sesibuk apapun, sebanyak apapun pekerjaan, sempatkanlah diri untuk beristirahat. Atau, sempatkan waktu untuk melakukan kegiatan lain selain bekerja.
Tak perlu merasa bersalah bila tidak bisa melakukan pekerjaan. Jika memang waktunya libur, sebaiknya gunakan waktu tersebut untuk beristirahat dan relaksasi. Energi tubuh juga perlu diisi ulang agar segar dan fit kembali saat beraktivitas.