TEMPO.CO, Jakarta - Penis merupakan organ yang sangat penting bagi reproduksi pria. Organ vital ini harus dijaga kebersihannya. Bila kondisi penis bersih dan sehat, pastinya tidak akan mengeluarkan bau tidak sedap. Namun, jika muncul bau dari penis, maka kondisi ini bisa menandakan kebersihan penis yang kurang terjaga atau mengisyaratkan adanya kondisi medis tertentu yang perlu diperhatikan. Penis bau tentu bisa membuat Anda merasa malu, apalagi terhadap pasangan.
Membersihkan penis dengan tepat dapat menghindari infeksi dan mengurangi bau penis. Berikut cara membersihkan penis dengan benar yang harus Anda lakukan:
1. Bersihkan penis dengan air hangat dan sabun tak beraroma.
2. Jangan menggunakan sabun yang keras atau menggosok penis terlalu kencang.
3. Cucilah seluruh area penis menggunakan sabun, termasuk kepala, batang, skrotum, testis, perenium, rambut kemaluan, dan lainnya. Kemudian, gosok dengan lembut.
4. Jika Anda belum disunat, tarik kulup ke atas secara perlahan. Kemudian, beri sabun dan gosok secara lembut.
5. Selanjutnya, bilas seluruh bagian penis dengan air hingga bersih dan tak ada sabun yang tersisa.
6. Lakukan proses ini setiap kali Anda mandi, minimal sekali sehari.
7. Pastikan sebelum menggunakan celana, penis sudah benar-benar kering setelah dibersihkan.
Selain membersihkan penis setiap hari, terdapat beberapa hal lain yang harus Anda lakukan untuk menjaga penis bebas dari bau. Beberapa hal tersebut, di antaranya:
a. Bersihkan penis setelah melakukan aktivitas seksual.
b. Kenakan pakaian dalam yang lebih longgar.
c. Memotong rambut kemaluan, namun jangan sampai terlalu pendek.
d. Gunakan pengaman ketika berhubungan seks.
e. Menghindari aktivitas seksual ketika pasangan terkena IMS atau infeksi lain.
f. Bersihkan bawah kulit kulup jika tak disunat.
g. Ganti segera celana dalam setiap hari setidaknya 2 kali sehari atau lebih misalnya ketika keadaan lembab.
Jika bau tak sedap pada penis tak juga hilang setelah dibersihkan, semakin memburuk, atau bahkan disertai gejala lain, sebaiknya segera periksa diri Anda pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
