TEMPO.CO, Jakarta - Hampir semua orang mengetahui manfaat bawang putih. Meski demikian, masih saja banyak yang enggan makan bawang karena aroma yang dihasilkan. Selain itu, banyak juga yang mengaku merasakan sensasi perut seperti terbakar saat mengonsumsi bawang putih.
Padahal, bawang putih bersifat obat dan mengandung banyak sekali senyawa allicin. Senyawa allicin merupakan zat aktif yang efektif membunuh mikroba, seperti kuman penyebab infeksi macam flu dan demam.
Baca Juga:
Berbeda dengan pengobatan lain yang sama-sama menggunakan bawang putih, kali ini bawang putih digunakan utuh tanpa dicampur dengan bahan lain. Untuk dapat merasakan manfaatnya, Anda disarankan untuk mencoba selama 10 hingga 15 hari berturut-turut.
Bagaimana cara mencoba pengobatan satu ini? Letakkan satu siung bawang putih yang sudah dikupas bersih di dalam mulut. Diamkan selama 30 menit hingga mulut menghasilkan banyak saliva. Lakukan di pagi hari.
Bawang putih yang memiliki sifat obat akan bercampur dengan saliva. Saat masuk ke dalam tubuh, keduanya membersihkan aliran darah, sistem limfatik, dan kapiler. Meski aromanya tidak sedap, bawang putih juga bagus untuk kesehatan mulut.
Setelah 30 menit berselang, buang ludah yang ada di dalam mulut. Lanjutkan dengan menyikat gigi dan mengunyah beberapa lembar daun mint untuk menghilangkan aroma bawang putih dari dalam mulut.
Jika dilakukan secara rutin, sistem kekebalan tubuh akan mengalami peningkatan cukup signifikan. Begitu pula dengan nafsu makan. Untuk mencegah flu, hal tersebut dapat dilakukan di musim hujan maupun pancaroba.
Mengigit bawang putih selama 30 menit sehari dapat menghindarkan Anda dari penyakit anemia, masalah pernapasan, gangguan kandung kemih dan ginjal. Bagi yang alergi pada bawang putih tentu tidak disarankan mencoba pengobatan ini. Penderita bau mulut pun juga tidak disarankan sebab bawang putih hanya akan membuatnya semakin buruk.