Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diet yang Disarankan dan Tidak di Tahun 2020

image-gnews
Ilustrasi diet (pixabay.com)
Ilustrasi diet (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki tahun 2020, banyak orang yang memulainya dengan resolusi. Salah satu di antaranya mungkin ingin menjalani gaya hidup sehat melalui diet. Ada berbagai jenis diet, namun mana yang terbaik dan yang wajib dihindari?

Melalui peringkat tahunan yang dilakukan oleh US News dan World Report, para pakar gizi mulai menganalisis berdasarkan mudahnya setiap diet diikuti, kemampuan menghasilkan penurunan berat badan dalam jangka pendek dan panjang, kelengkapan nutrisi, keamanan, hingga potensi untuk mencegah dan mengelola diabetes serta penyakit jantung.

Rupanya, diet mediterania menduduki peringkat nomor satu dan paling disarankan. Ini disebabkan oleh banyak sayuran, buah-buahan, makanan laut, kacang-kacangan, dan lebih sedikit daging dan susu. Ada pula lemak-lemak sehat seperti ikan dan minyak zaitun.

Berdasarkan pengujian, berbagai manfaat positif bisa didapat. Beberapa di antaranya termasuk berkontribusi untuk menyehatkan jantung, menurunkan risiko demensia, kanker payudara, diabetes, dan tekanan darah tinggi, hingga memberi umur yang lebih panjang.

Mengikuti diet mediterania, para pakar menyarankan diet DASH, fleksitarian, weight watcher, mayo, dan MIND. Di posisi terakhir diduduki oleh diet ketogenik sebab minim bukti dari keberhasilan diet ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Meskipun banyak buku dan situs web yang mempromosikan diet ketogenik untuk berbagai manfaat kesehatan, pada kenyataannya diet ini hanya didukung oleh bukti yang sangat terbatas pada individu yang sehat," kata juru bicara Asosiasi Ahli Diet Australia, Nicole Dynan, seperti dikutip dari situs Men’s Health.

Para ahli tidak memungkiri metode makan tinggi lemak dan rendah karbohidrat ini bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, diet ini tetap tidak disarankan.

“Mengikuti diet ketogenik tidak diragukan lagi akan menghasilkan penurunan berat badan. Namun, ini tidak direkomendasikan untuk populasi umum karena kemanjuran jangka panjangnya dan keamanan yang tidak diketahui,” ungkapnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

20 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

23 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

38 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

45 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

50 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

56 hari lalu

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.


5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.


Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

3 Februari 2024

Song Joong Ki. Foto: Instagram/@highziumstudio
Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?