TEMPO.CO, Jakarta - Sejalan dengan permintaan pasar global pada fashion muslim ke depan, Jawa Barat, yang merupakan representasi di Indonesia, memiliki semangat tinggi untuk ikut berkontribusi menciptakan kekuatan industri fashion muslim dunia.
Hal itu dikatakan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Menurutnya, Jawa Barat yang memiliki tagar juara lahir batin dengan mayoritas masyarakat yang beragama Islam memiliki semangat mengembangkan Islam yang modern.
"Salah satunya dengan berkembangnya kreativitas fashion muslim yang dirancang oleh para pelaku industri dan juga para desainernya," ucap Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, saat mengisi acara 31 Tahun Shafira di Bandung, Sabtu, 11 Januari 2020.
Dalam dunia fashion diharapkan para desainer lebih bersemangat menciptakan kreativitas fashion muslim yang bisa diterima oleh banyak pemakainya. Semakin menarik banyak orang, maka fashion muslim lebih dari sekadar busana tetapi gaya hidup.
Dalam bagian itulah peran desainer dan label menghadirkan pilihan fashion muslim sesuai dengan segmentasinya. Dengan makin beragamnya tren hijab mulai dari warna dan model membuat Kang Emil kerap kebingungan ketika melihat lemari sang istri, Atalia Praratya, yang penuh dengan aneka ragam hijab.
"Setiap pagi kalau mau kerja, saya melihat lemari Bu Cinta, suka bingung saya karena sudah seperti toko. Spektrum warna hijabnya macam-macam, dari pink 10 persen, merah 50 persen. Ada juga warna hijau daun, hijau alpukat. Belum juga aneka rupa motif, ada motif dua warna, lima warna. Ah banyak, wanita memang rumit." seloroh Kang Emil yang disambut tawa hadirin.
Menurutnya, kalau ada yang tanya kenapa Pak Gubernur suka tampil semangat, karena ada sang istri yang selalu tampil semaksimal mungkin. Salah satunya ditunjang dengan beragamnya busana yang dikenakan sang istri.